Telkomsel Catat Kenaikan Payload Data Selama Natal 2020

Telkomsel mencatat kenaikan payload data selama Natal 2020 terjadi pada beberapa layanan, seperti instant messaging hingga browsing.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 28 Des 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 28 Des 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi BTS 4G Telkomsel Baru
Ilustrasi BTS 4G Telkomsel Baru. Kredit: Telkomsel

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel mencatat adanya peningkatan aktivitas masyarakat untuk layanan data selama momen perayaan Natal 2020. Peningkatan itu sebesar 7,77 persen dibandingkan hari biasa atau tumbuh sekitar 45,98 persen dibandingkan momen serupa tahun lalu.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Senin (28/12/2020), ada lima wilayah provinsi yang mengalami lonjakan trafik payload data tertinggi, yakni Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jawa Timur, Sulawesi, dan Sumatera Selatan.

Untuk payload layanan data/digital, lonjakan trafik didorong dengan peningkatan layanan akses browsing yang naik hingga 14,4 persen. Lalu disusul layanan streaming video yang naik hingga 9,12 persen, begitu pula layanan media sosial naik sebesar 7,85 persen.

"Layanan communications (seperti instant messaging dan layanan video conference) naik hingga 6,26 persen dan juga layanan aplikasi/situs media online turut naik sebesar 4,61 persen," tutur VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin.

Namun untuk layanan gim mobile turun sekitar -1,2 persen dan juga akses layanan e-commerce turun sebesar -5,03 persen. Penurunan juga terjadi pada trafik komunikasi layanan suara sebesar -8,6 persen dan SMS sebesar -10,16 persen, dibandingkan hari biasa.

"Selama periode momen perayaan Hari Raya Natal 2020 hingga Tahun Baru 2021, Telkomsel telah mengambil sejumlah langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan, khususnya pada konektivitas broadband, di 550 point of interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia," tutur Denny melanjutkan.

Untuk itu, Telkomsel telah mengoperasikan tambahan 587 BTS 4G LTE baru dan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT). Sebagai tambahan, ada pula peningkatan kapasitas gateway internet menjadi 6.880 Gbps untuk menjamin kelancaran akses layanan data pelanggan.

Telkomsel akan Uji dan Terapkan Teknologi Open RAN

BTS Telkomsel pertama di Indonesia
BTS Telkomsel pertama di Indonesia. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Di sisi lain, Telkomsel akan menguji dan mengimplementasikan teknologi Open RAN (Radio Access Network) guna meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan internet yang merata ke seluruh Indonesia.

Teknologi Open RAN adalah teknologi perangkat radio akses dengan konsep general purpose, vendor neutral hardware, software-define, dan open system. 

Dengan konsep ini, komponen hardware dan software di sisi radio dapat dipisah sehingga hardware dan software yang digunakan bisa berasal dari berbagai vendor yang menerapkan konsep open system interface.

Direktur Network Telkomsel Hendri Mulya Syam menyebut, dalam beberapa tahun terakhir, trafik penggunaan internet oleh masyarakat Indonesia tumbuh signifikan.

Menurutnya pertumbuhan ini didorong oleh tingginya penggunaan layanan digital untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

"Untuk memastikan kapasitas dan kualitas jaringan yang prima dan memberi kenyamanan, selain memperluas akses ketersediaan jaringan broadband, Telkomsel juga mendorong tumbuhnya alternatif dan solusi teknologi terkini," kata Hendri, dalam keterangan Telkomsel yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (23/12/2020).

Bisa Diterapkan di Daerah Perkantoran hingga Rural

Telkomsel
Ilustrasi: Peningkatan Layanan Data Telkomsel selama Ramadan dan Idul Fitri 2020 (Dok: Telkomsel)

Telkomsel, menurut Hendri, melihat Open RAN memiliki peluang diterapkan di daerah perkantoran atau wilayah rural dengan metode, tingkat efisiensi, dan kompleksitas yang berbeda.

Ia berharap, uji coba dan implementasi Open RAN ini bisa mempercepat hadirnya akses broadband yang merata dan berkualitas.

Teknologi Open RAn juga dinilai akan lebih mampu mendukung adopsi teknologi terbaru 5G yang akan segera hadir di Tanah Air. Telkomsel sendiri menyebut, roadmap 5G akan terus dijalankan degan menyesuaikan perkembangan teknologi pendukung.

Sebagai wujud keseriusan dan mendorong teknologi Open RAN, Telkomsel dan peyelenggara jaringan seluler Indonesia bersama stakeholder terkait seperti GSMA, Telecom Infra Project, Kemkominfo dan Telkom University berkolaborasi membentuk Community Lab Project untuk memperkenalkan dan membuat ekosistem pengembangan teknologi ini.

Telkomsel belum lama ini juga mendukug peresmian TIP Community Lab yang dikelola oleh Telkom University.

Lab ini menjadi tempat pengembangan teknologi telekomunikasi pertama di Asia Tenggara. Kehadirannya merupakan wujud untuk memajukan pertumbuhan digital dan ekonomi Indonesia melalui pengujian dan validasi berbasis standar teknologi jaringan terbuka.

"Hadirnya TIM Community Lab Project akan sangat membantu menghasilkan uji layak teknologi yang tervalidasi sebelum dipastikan dapat diimplementasikan secara nyata," kata Hendri.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya