Rilis Smartphone Baru, Samsung Setop Produksi Galaxy A11 dan A21s

Samsung menghentikan produksi Galaxy A11 dan Galaxy A21s yang dirilisnya enam bulan lalu. Keduanya digantikan oleh smartphone baru Galaxy A02s dan Galaxy A12.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 05 Jan 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 18:00 WIB
Galaxy A11
Tampak depan Galaxy A11. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung menghentikan produksi entry level smartphone Galaxy A11 dan Galaxy A21s yang dirilis tahun 2020.

Keduanya baru dirilis pada Juni 2020 atau sekitar 6 bulan lalu, tetapi Samsung memutuskan untuk menyetop produksi kedua perangkat ini.

Alasannya, Samsung sudah merilis penerus keduanya yakni Galaxy A02s untuk menggantikan Galaxy A11 dan Galaxy A12 untuk menggantikan Galaxy A21s.

Product Marketing Manager PT Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi mengungkapkan, saat ini proses produksi sudah dihentikan dan hanya tinggal menghabiskan stok Galaxy A11 dan Galaxy A21s yang masih ada di pasaran.

"Galaxy A21s varian memori internal 32GB dan 64GB memang sudah setop produksi. Namun di pasaran masih ada toko yang memiliki stok (jadi masih akan dijual hingga unit di pasaran habis). Produksi setop, begitu juga dengan Galaxy A11," kata Irfan, dalam acara QnA tentang Galaxy A02s dan Galaxy A12 yang digelar via Zoom, Selasa (5/1/2021).

Kendati demikian, untuk Galaxy A21s versi RAM 6GB dan memori internal 128GB masih diperjualbelikan hingga akhir tahun.

Tancap Gas di Awal Tahun

Galaxy A12
Galaxy A12 memiliki empat kamera utama dan sebuah LED flash di punggungnya (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Samsung sendiri memang tancap gas dalam meluncurkan Galaxy A02s dan Galaxy A12 di awal 2021. Salah satu alasannya karena permintaan dan kebutuhan konsumen akan perangkat entry level yang ditingkatkan spesifikasinya.

Menurutnya, pasar entry level smartphone Samsung di masa pandemi masih tetap stabil meski kondisi ekonomi makro bergejolak. Permintaan akan smartphone ini didukung dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih banyak online ketimbang interaksi fisik.

Sebut saja kebutuhan belajar online bagi para siswa dan mahasiswa dan para pekerja yang kantornya menerapkan work from home (WFH). Begitu juga dengan kebutuhan entertainment yang sangat tinggi saat harus tinggal di rumah, seperti membuat konten, streaming, hingga main gim.

Irfan mengatakan, berdasarkan survei terhadap pengguna entry level smartphone di Indonesia, ada tiga hal yang menjadi penentu pengguna memilih dan membeli smartphone di bawah Rp 3 jutaan.

Penentu Beli Smartphone

Galaxy A12
Kelengkapan dalam boks Galaxy A12 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Pertama adalah RAM yang besar sehingga memungkinkan perangkat menjalankan tugas multitasking dengan lancar dan smooth saat membuka aplikasi atau main gim.

Kedua adalah memori yang besar, karena saat ini aktivitas harus dijalankan secara online seperti bekerja, belajar, hingga entertainment, pengguna membutuhkan memori internal perangkat yang besar untuk menginstal aplikasi-aplikasi.

Selain itu, gaya hidup makin digital membuat konsumen merasa perlu untuk membuat dan menyimpan konten dalam bentuk foto maupun video. Hal ini yang membuat perangkat butuh kapasitas memori besar.

Ketiga adalah baterai yang besar. Masih karena gaya hidup yang makin online, konsumen membutuhkan perangkat dengan kapasitas baterai yang besar.

"Untuk mendukung kegiatan konsumen yang di rumah aja atau bepergian itu memerlukan baterai besar," kata Irfan.

Untuk itulah Samsung merilis Galaxy A02s dan Galaxy A12 menggantikan versi sebelumnya, Galaxy A11 dan Galaxy A21s. 

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya