Pandemi Covid-19, Aplikasi Edutech Gredu Dipakai Lebih dari 300 Sekolah 

Seiring dengan pandemi Covid-19 yang masih mengharuskan pembelajaran online, aplikasi edutech Gredu kini digunakan oleh lebih dari 300 sekolah di Indonesia. Aplikasi ini juga berniat ekspansi ke berbagai daerah baru.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Jan 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi Belajar Online
Ilustrasi Belajar Online (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi edutech Gredu mendukung pendidikan online saat pemerintah menerapkan pembelajaran jarak jauh, guna membatasi penyebaran Covid-19.

Platform yang diluncurkan awal 2020 ini kini telah menjangkau 369 sekolah di tengah masa pandemi. Padahal di tahun 2019, sekolah yang bekerja sama dengan Gredu baru puluhan jumlahnya.

"Ada pertumbuhan lebih dari 60 persen. Target tahun 2021, kami ini ekspansi ke 200 sekolah, jadi tiap tahun growth kami akan doubling," kata Lead Sales Gredu Theresia Andina dalam diskusi mengenai Gredu, Jumat (8/1/2021).

Theresia mengatakan, Gredu ingin menjangkau minimal 70 ribu pengguna lagi. Salah satu caranya adalah dengan melakukan ekspansi ke berbagai area baru di Tanah Air.

Area baru yang akan disasar Gredu tahun 2021 ini antara lain adalah Pangandaran, Cirebon (Jawa Barat), Sulawesi Tenggara, Yogyakarta, dan lain-lain.

Theresia melihat peluang untuk memajukan Gredu masih sangat luas. Pasalnya, jumlah sekolah di Indonesia dari berbagai jenjang mencapai lebih dari 120 ribu sekolah. Baik di masa pandemi atau tidak, Gredu menyebut tetap dapat digunakan dan mendukung pembelajaran di sekolah.

Tentang Gredu

Sekolah di Tangsel Terapkan Prokes Saat Pembagian Raport
Guru Wali Kelas mengenakan masker membagikan raport di SMP Negeri 18 Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/12/2020). Pengambilan hasil raport belajar mengajar secara online di masa pandemi Covid-19 guru mempertanyakan perkembangan siswa ke wali murid selama belajar di rumah. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Gredu sendiri hadir untuk membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik dengan dukungan aplikasi digital bagi sekolah.

Pada masa pandemi, digitalisasi sekolah dinilai membantu proses belajar menjadi lebih efektif, transparan, dan terukur.

Agar pengguna, yakni siswa, guru, dan orangtua makin nyaman, Gredu menyebut akan terus memperbarui aplikasi guna mendukung pembelajaran daring.

"Tahun 2020 menjadi tahun yang berat bagi dunia pendidikan karena harus migrasi ke sistem online. Bagi sekolah yang sudah bekerja sama dengan Gredu, migrasi mendadak bukan menjadi kendala karena kami menyiapkan sistem manajemen sekolah, KBM, hingga administrasi sekolah," tutur CEO Gredu Rizki Anies.

Ia menyebut, update yang diboyong Gredu hadir dalam dua sisi yakni fitur dan layanan.

Berbagai Fitur dan Update Gredu

Dari segi fitur, ada fitur-fitur baru seperti bank soal, remedial, resubmisi, kelas interaktif dilengkapi indikator pemahaman siswa, laporan hasil belajar dengan rekap nilai, informasi ekskul, dan kolom deskripsi serta komentar.

Lalu dari sisi servis, Gredu meng-update sistem training, pengadaan Posko Bantuan Gredu, merilis laman FAQ dan customer support, serta membuat video tuturial yang bisa diakses via YouTube.

Gredu menyebut, update aplikasinya merupakan upaya mendukung semua kegiatan belajar mengajar online.

Gredu mengklaim, pada November-Desember 2020, tingkat kesuksesannya sebesar 84 persen terkait pelaksanaan Penilaian Akhir Semester menggunakan platform Gredu.

Startup ini juga berencana mengajukan pendanaan seri A pada pertengahan 2021.

(Tin/Isk)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya