Operator Digital Switch Setop Layanan, Pelanggan Dimigrasikan ke Smartfren

Layanan operator digital Switch Mobile menghentikan layanannya, para pelanggan kemudian dimigrasikan ke Smartfren.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 27 Jan 2021, 17:19 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2021, 17:19 WIB
Dok: Switch
Dok: Switch

Liputan6.com, Jakarta - Operator digital Switch Mobile menutup layanannya. Para pelanggan Switch Mobile kemudian akan dimigrasikan ke Smartfren.

Melalui akun Twitter resmi Switch, @switchmobileid, operator digital ini menanggapi berbagai pertanyaan pengguna mengenai proses migrasi.

Menurut CS Switch, ketika proses migrasi dari Switch ke Smartfren telah selesai, nomor pengguna akan langsung bisa digunakan login di aplikasi mySmartfren.

Disebutkan juga, pengguna Switch yang melakukan migrasi ke Smartfren masih tetap menggunakan nomor yang sama.

Mengutip informasi dari Twitter @smartfrencare, disebutkan bahwa per tanggal 27 Januari 2021, pukul 09.00 pagi hingga selesai, nomor pengguna Switch akan dimigrasikan ke nomor Smartfren.

Tekno Liputan6.com telah menghubungi Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys, tetapi hingga berita ini dimuat, pihaknya belum memberikan jawaban.

Kami juga mencoba menghubungi Head of Division Digital Content Marketing Smartfren Lembu Wiworo Jati, tetapi yang bersangkutan pun belum memberikan respons.

Tentang Switch yang seumur jagung

Tampilan aplikasi Switch mobile
Tampilan aplikasi Switch mobile. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Layanan Switch sendiri baru dirilis pada Maret 2020 lalu. Artinya, layanan ini belum genap setahun namun sudah memutuskan untuk berhenti beroperasi.

Layanan Switch dalam peluncurannya menyebut pihaknya menawarkan layanan komunikasi dengan konsep baru, salah satunya ketika paket habis pengguna bisa tetap terhubung ke internet.

Operasional jaringan Switch bertumpu pada jaringan milik Smartfren. Meski begitu saat peluncurannya, disebutkan bahwa Switch bukanlah anak perusahaan Smartfren, juga bukan perusahaan bersama.

"Kami cuma pakai jaringan Smartfren, bukan anak perusahaan, bukan pula perusahaan bersama," kata Ega, founder sekaligus CEO dari Switch saat peluncuran Switch, Maret 2020 lalu.

Pengguna Switch harus mengunduh aplikasi Switch Mobile untuk bisa menggunakan layanannya. Aplikasi ini tersedia di Android maupun iOS.

Mirip dengan By.U dan Live.On

Target pelanggan yang disasar pun sama dengan Smartfren, yakni konsumen muda. Dalam hal ini Switch menargetkan pelanggan di rentang usia 17-35 tahun yang memerlukan layanan digital harian.

Layanan ini bisa dibilang mirip dengan layanan digital seperti By.U milik Telkomsel dan Live.On milik XL Axiata. Di mana, pengguna harus terlebih dahulu membeli kartu perdana, kemudian menginstal aplikasi dan memilih nomor telepon yang diinginkan.

Pembelian paket dan add on kemudian bisa dilakukan secara digital via aplikasi.

Khusus Switch, di dalamnya menawarkan mekanisme reward dan redeem, serta ada in-app activities (melainkan gim di dalam aplikasi, membaca berita, dan lain-lain). Bahkan di dalamnya pun pelanggan bisa mempersonalisasi avatar.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya