Liputan6.com, Jakarta - Operator digital Switch Mobile menutup layanannya. Para pelanggan Switch Mobile kemudian akan dimigrasikan ke Smartfren.
Melalui akun Twitter resmi Switch, @switchmobileid, operator digital ini menanggapi berbagai pertanyaan pengguna mengenai proses migrasi.
Baca Juga
Menurut CS Switch, ketika proses migrasi dari Switch ke Smartfren telah selesai, nomor pengguna akan langsung bisa digunakan login di aplikasi mySmartfren.
Advertisement
hai kak, setelah proses migrasi selesai no kakak akan langsung bisa digunakan login ke aps mysf. download aplikasi nya dulu ya dan ditunggu update terkait migrasi switch ke mysf :) thanks
— Switch Mobile Indonesia (@switchmobileid) January 20, 2021
Disebutkan juga, pengguna Switch yang melakukan migrasi ke Smartfren masih tetap menggunakan nomor yang sama.
hai kak yogi selamat pagi, no kakak tetap no switch kok. tapi nanti kakak memiliki keseruan lain karena bisa akses langsung ke aps mysf :) thanks
— Switch Mobile Indonesia (@switchmobileid) January 20, 2021
Mengutip informasi dari Twitter @smartfrencare, disebutkan bahwa per tanggal 27 Januari 2021, pukul 09.00 pagi hingga selesai, nomor pengguna Switch akan dimigrasikan ke nomor Smartfren.
Hai kak untuk Pertanggal 27 Januari 2021 jam 09:00 pagi sampai dengan selesai akan terjadi proses migrasi nomor Switch ke nomor Smartfren. (2)
— Smartfrencare (@smartfrencare) January 21, 2021
Tekno Liputan6.com telah menghubungi Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys, tetapi hingga berita ini dimuat, pihaknya belum memberikan jawaban.
Kami juga mencoba menghubungi Head of Division Digital Content Marketing Smartfren Lembu Wiworo Jati, tetapi yang bersangkutan pun belum memberikan respons.
Tentang Switch yang seumur jagung
Layanan Switch sendiri baru dirilis pada Maret 2020 lalu. Artinya, layanan ini belum genap setahun namun sudah memutuskan untuk berhenti beroperasi.
Layanan Switch dalam peluncurannya menyebut pihaknya menawarkan layanan komunikasi dengan konsep baru, salah satunya ketika paket habis pengguna bisa tetap terhubung ke internet.
Operasional jaringan Switch bertumpu pada jaringan milik Smartfren. Meski begitu saat peluncurannya, disebutkan bahwa Switch bukanlah anak perusahaan Smartfren, juga bukan perusahaan bersama.
"Kami cuma pakai jaringan Smartfren, bukan anak perusahaan, bukan pula perusahaan bersama," kata Ega, founder sekaligus CEO dari Switch saat peluncuran Switch, Maret 2020 lalu.
Pengguna Switch harus mengunduh aplikasi Switch Mobile untuk bisa menggunakan layanannya. Aplikasi ini tersedia di Android maupun iOS.
Advertisement
Mirip dengan By.U dan Live.On
Target pelanggan yang disasar pun sama dengan Smartfren, yakni konsumen muda. Dalam hal ini Switch menargetkan pelanggan di rentang usia 17-35 tahun yang memerlukan layanan digital harian.
Layanan ini bisa dibilang mirip dengan layanan digital seperti By.U milik Telkomsel dan Live.On milik XL Axiata. Di mana, pengguna harus terlebih dahulu membeli kartu perdana, kemudian menginstal aplikasi dan memilih nomor telepon yang diinginkan.
Pembelian paket dan add on kemudian bisa dilakukan secara digital via aplikasi.
Khusus Switch, di dalamnya menawarkan mekanisme reward dan redeem, serta ada in-app activities (melainkan gim di dalam aplikasi, membaca berita, dan lain-lain). Bahkan di dalamnya pun pelanggan bisa mempersonalisasi avatar.
(Tin/Why)