Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata dan Smart Telecom mencapai kesepakatan untuk bergabung dalam satu entitas. Merger senilai lebih dari Rp 104 triliun ini akan melahirkan perusahaan telekomunikasi baru bernama XLSmart (PT XLSmart Telecom Sejahtera).
Setelah kurang lebih tiga bulan dari pengumuman tersebut, proses merger pun kini diketahui telah mendekati babak akhir. Rencananya, XLSmart akan mengumumkan jajaran direksi perusahaan pada Selasa (25/3/2025).
Baca Juga
Berdasarkan informasi dari undangan yang diterima, Calon Komisaris Utama XLSmart akan dijabat oleh Arsjad Rasjid. Sementara Calon Presiden Direktur & CEO XLSmart Rajeev Sethi.
Advertisement
Turut hadir dalam acara tersebut, ada Group CEO of Axiata Group Vivek Sood dan Chairman Sinar Mas Telecommunications & Technology Franky Oesman Widjaja.
Untuk diketahui, penandatanganan persetujuan untuk penggabungan XL Axiata, Smartfren Telecom, dan Smart Telcom diumumkan pada 10 Desember 2024.
Lalu, 11 Desember 2024, dokumen kesepakatan penggabungan merger operator seluler tersebut diserahkan ke OJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Diperkirakan, hasil merger XL Axiata-Smartfren ini diklaim akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, serta memperluas jangkauan layanan.
Tidak hanya itu, merger ini mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.
Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, meyakini konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi, serta membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital.
"Merger XL Axiata dan Smartfren ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh," ujar Vivek dalam keterangan resmi yang diterima beberapa waktu lalu.
Penuhi Kebutuhan Infrastruktur
Ia menambahkan merger ini akan memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 1 Seluruh data keuangan berdasarkan LTM September 2024 (Laporan Tahunan 2023).
Sementara Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, menyatakan merger ini adalah upaya penting yang perusahaan lakukan untuk memberikan nilai tambah besar kepada seluruh pemangku kepentingan.
"Antara lain melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital," paparnya.
Advertisement
Detail Utama Merger
XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.
Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.
Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta.
Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima USD 400 juta, beserta tambahan USD 75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.
XLSmart akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
