Mantan Menlu Retno Marsudi Ditunjuk Jadi Komisaris Independen XLSmart

Mantan Menlu Retno Marsudi ditunjuk sebagai Komisaris Independen di XLSmart, perusahaan hasil merger XL Axiata dan Smartfren. Merger senilai Rp 104 triliun ini melahirkan XLSmart sebagai entitas baru di industri telekomunikasi Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani Diperbarui 25 Mar 2025, 15:46 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2025, 15:46 WIB
XLSmart
Kiri-Kanan : Komisaris XLSmart: Vivek Sood, Komisaris Independen XLSmart: Retno Lestari Priansari Marsudi, Presiden Komisaris XLSmart: Arsjad Rasjid. (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Marsudi ditunjuk menjadi salah satu anggota Dewan Komisaris XLSmart, perusahaan hasil merger XL Axiata dan Smartfren. Retno menjadi Komisaris Independen untuk XLSmart.

Ia turut hadir dalam pengumuman entitas hasil merger kedua perusahaan, XLSmart yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Selain Retno Marsudi, eks Kepala KADIN Arsjad Rasjid juga menjadi Komisaris XLSmart, ia menjadi Presiden Komisaris perusahaan hasil merger ini.

Dalam pengumuman merger XL Axiata dan Smartfren ini, XLSmart mengumumkan deretan nama yang akan menjadi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

Susunan Direksi XLSmart

  • Presiden Direktur & CEO: Rajeev Sheti
  • Direktur & CFO: Anthony Susilo
  • Direktur & CTO: Shurish Subbramaniam
  • Direktur & CCO: David Arcelus Oses
  • Direktur & CRO: Merza Fachys
  • Direktur & CIO: Yessie D. Yosetya
  • Direktur & Chief Enterprise & Strategic Relationship: Andrijanto Muljono
  • Direktur & Chief Strategy and Home: Feiruz Ikhwan
  • Direktur & CHRO: Jeremiah Ratadhi

Susunan Dewan Komisaris XLSmart

  • Presiden Komisaris: Arsjad Rasjid
  • Komisaris: Vivek Sood
  • Komisaris: L Krisnan Cahya
  • Komisaris: Nik Rizal Kamil
  • Komisaris: Sean Quek
  • Komisaris: David R Dean
  • Komisaris Independen: Retno Lestari Priansari Marsudi
  • Komisaris Independen: Robert Pakpahan
  • Komisaris Independen: Willem Lucas Timmermans 

Sementara itu, XL Axiata dan Smart Telecom mencapai kesepakatan untuk bergabung dalam satu entitas. Merger senilai lebih dari Rp 104 triliun ini melahirkan perusahaan telekomunikasi baru bernama XLSmart (PT XLSmart Telecom Sejahtera).

 

Promosi 1

XL Axiata - Smartfren Resmi Merger

<p>Update Merger XL Axiata-Smartfren. (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani)</p>

Setelah kurang lebih tiga bulan dari pengumuman tersebut, proses merger diketahui mencapai babak akhir.

Untuk diketahui, penandatanganan persetujuan penggabungan XL Axiata, Smartfren Telecom, dan Smart Telcom diumumkan pada 10 Desember 2024.

Kemudian, diungkapkan oleh Chairman Sinar Mas Telecommunications & Technology Franky Oesman Widjaja, merger kedua perusahaan juga telah mendapatkan restu dari kedua kepala negara yakni Prabowo Subianto, Presiden RI, bersama Perdana Menteri Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim. 

Keduanya menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas pada 27 Januari lalu. Lewat MoU ini, kedua perusahaan berkolaborasi termasuk persetujuan tentang merger.

Tujuan Merger

Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, meyakini konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi, serta membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital.

"Merger XL Axiata dan Smartfren ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh," ujar Vivek dalam keterangan resmi yang diterima beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan merger ini akan memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 1 Seluruh data keuangan berdasarkan LTM September 2024 (Laporan Tahunan 2023).

Sementara Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, menyatakan merger ini adalah upaya penting yang perusahaan lakukan untuk memberikan nilai tambah besar kepada seluruh pemangku kepentingan.

"Antara lain melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital," paparnya.

Detail Utama Merger

XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.

Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta.

Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima USD 400 juta, beserta tambahan USD 75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.

XLSmart akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya