Perusahaan Roket Elon Musk SpaceX Terima Suntikan Dana Rp 11,9 Triliun

Perusahaan penerbangan antariksa milik Elon Musk, SpaceX, menerima suntikan dana sebesar USD 850 juta alias Rp 11,9 triliun dalam putaran pendanaan terbarunya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 17 Feb 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 19:30 WIB
Kapsul Dragon SpaceX
Kapsul Dragon CRS-18 SpaceX yang membawa persediaan untuk astronot NASA di stasiun ruang angkasa internasional (Foto: CNET)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penerbangan antariksa SpaceX menyelesaikan putaran pendanaan terbarunya sebesar USD 850 juta (setara Rp 11,9 triliun) pada pekan kedua Februari 2021. Demikian menurut informasi sejumlah pihak yang mengetahui hal ini.

Mengutip laporan CNBC, Rabu (17/2/2021), dengan suntikan dana tersebut, valuasi perusahaan antariksa milik Elon Musk itu meroket jadi USD 74 miliar.

Sumber CNBC menyebut, SpaceX mengumpulkan dana baru dengan nilai USD 419,99 per lembar saham.

Dana segar ini membuat nilai valuasi SpaceX melonjak 60 persen. Sebelumnya pada Agustus 2020, SpaceX mengumpulkan pendanaan sekitar USD 2 miliar yang membuat nilai valuasinya menjadi USD 46 miliar saat itu.

Pendanaan ini masuk saat SpaceX tengah mengembangkan dua proyek yang membutuhkan modal, secara bersamaan.

Proyek Besar SpaceX

Usai Diganti, Terungkap Nama Panggilan Anak Elon Musk
Usai Diganti, Terungkap Nama Panggilan Anak Elon Musk. (dok.Instagram@elonrmuskk/https://www.instagram.com/p/CA3xxHOnycu/Henry)

Proyek pertama adalah Starlink, yakni upaya pembangunan satelit untuk memberikan jaringan internet dari atas Bumi.

Diperkirakan, Starlink akan menghabiskan USD 10 miliar untuk membangunnya. Kendati demikian, Starlink diprediksi bisa menghasilkan USD 30 miliar untuk perusahaan.

SpaceX telah meluncurkan setidaknya 1.000 satelit Starlink. Layanan internet melalui Starlink ini pun telah diuji beta untuk konsumen di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.

Proyek lainnya adalah roket Starship SpaceX yang tengah dikembangkan. Selama beberapa waktu terakhir, SpaceX telah sukses meluncurkan beberapa prototipe Starship dan mendaratkannya dengan selamat dalam uji coba.

Masih terkait Starship, SpaceX juga mau mengembangkan sistem roket yang bisa digunakan berulang kali untuk penerbangan komersial. Dengan begitu, upaya bepergian ke luar angkasa bisa menghemat biaya.

Akan Kirim Warga Sipil ke Luar Angkasa

Elon Musk
Elon Musk (AFP)

Ambisi SpaceX memang sangat banyak. Sebelumnya, perusahaan penerbangan antariksa Elon Musk, SpaceX, berencana mengirimkan misi luar angkasa dengan awak berasal dari warga sipil untuk pertama kalinya.

Rencananya, misi luar angkasa bernama Inspiration4 ini akan diluncurkan pada akhir 2021. Fokus misi ini adalah amal dan dikomandoi oleh wirausaha bidang teknologi, Jared Isaacman.

Dalam pengumuman perusahaan, SpaceX menyebut, pihaknya akan memilih tiga orang warga sipil lain untuk menjadi awak Crew Dragon, menemani Jared Isaacman.

Mengutip The Verge, Selasa (2/2/2021), Isaacman merupakan seorang pilot terlatih sekaligus CEO perusahaan teknologi Shift4 Payments. Ia menyebut telah mendonasikan USD 100 juta pada rumah sakit anak-anak St. Jude.

Isaacman bermaksud untuk mengajak banyak orang berdonasi hingga mengumpulkan USD 200 juta bagi rumah sakit anak-anak St. Jude.

Nantinya, tiap orang yang berdonasi minimal USD 10 berkesempatan terpilih menjadi awak dari misi luar angkasa SpaceX ini.

"Tiga orang akan dipilih untuk mewakili pilar misi kepemimpinan, harapan, murah hati, dan kemakmuran. Meski satu orang sudah terpilih, awak kru lengkap baru akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan," kata SpaceX.

Elon Musk pun mengatakan, misi ini merupakan tonggak penting untuk memungkinkan akses ke ruang angkasa bagi semua orang.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya