Video Single Perdana Rose Blackpink Catat Rekor Baru di YouTube

Single perdana Rose Blackpink berjudul On the Ground disebut berhasil menjadi video dari musisi solo K-Pop yang paling banyak ditonton dalam 24 jam.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 19 Mar 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2021, 13:30 WIB
Rose Blackpink. (YG Entertainment via Soompi)
Rose Blackpink. (YG Entertainment via Soompi)

Liputan6.com, Jakarta - Video klip dari single perdana anggota Blackpink, Rose, dilaporkan berhasil mencatat rekor baru di YouTube.

Single berjudul On the Ground itu berhasil mencatat rekor sebagai video musisi solo K-Pop paling banyak ditonton dalam 24 jam, berdasarkan Korea JoongAng Daily.

Dikutip dari NME, Jumat (19/3/2021), video klip Rose itu berhasil mencatat 41,6 juta views dalam waktu 24 jam. Capaian ini mengalahkan rekor yang pernah dibuat PSY pada 2021.

Ketika itu, video klip PSY dari lagu Gentleman mencapai 36 juta views untuk 24 jam pertama. Jumlah views video Rose sendiri juga masih terus bertambah hingga sekarang.

Berdasarkan penelusuran, video anggota Blackpink itu kini sudah mencatat 96 juta views. Video tersebut juga masih masuk dalam daftar Trending YouTube saat ini.

Tidak hanya itu, sejak pertama kali rilis, video tersebut langsung mendapat 1,2 juta views. Karenanya, On the Ground menjadi video dari musisi solo yang paling banyak ditonton saat pertama kali rilis.

Album solo Rose Blackpink ini juga berhasil menorehkan rekor baru. Alasannya, album bertajuk R itu tercatat sudah dipesan 400 ribu kopi dan menjadikannya album dengan jumlah pre-order tertinggi yang dicapai musisi solo Korea Selatan.

YouTube Luncurkan Shorts, Fitur Serupa TikTok

Ilustrasi YouTube, Aplikasi YouTube
Ilustrasi YouTube, Aplikasi YouTube. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Di sisi lain, YouTube baru saja mengumumkan fitur baru di platformnya dengan nama Shorts. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah video pendek di platform YouTube.

Fitur anyar ini disebut mirip dengan TikTok, sebab video yang ditampilkan secara portrait.

Namun seperti dikutip dari GSM Arena, Selasa (2/3/2021), fitur ini baru tersedia di Amerika Serikat, dan pengguna global diperkirakan akan menyusul dalam waktu dekat.

Saat ini, fitur Shorts sendiri masih dalam tahap Beta, sehingga belum seluruh pengguna di Amerika Serikat bisa menjajalnya. Hanya perusahan diketahui sudah menguji coba fitur ini dalam 12 bulan terakhir.

Sejak diuji coba, YouTube Shorts diketahui telah ditonton 3,5 miliar kali. Karenanya, wajar apabila YouTube ingin menghadirkan konten video pendek di platformnya.

Popularitas Video Pendek

Sebagai informasi, video pendek memang tengah naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah TikTok yang kini dilaporkan berhasil mencapai 1 miliar pengguna aktif bulanan.

Selain YouTube, Instagram juga diketahui telah menghadirkan fitur serupa TikTok, yakni Reels. Fitur ini hadir pertama kali pada Agustus 2020 dan memungkinkan pengguna membuat video berdurasi 15 detik.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya