Makin Serius dengan Pembayaran, WhatsApp Rekrut Eks Petinggi Amazon Pay

WhatsApp tampaknya makin serius dengan layanan pembayaran WhatsApp Pay, perusahaan kini merekrut eks petinggi Amazon Pay untuk makin memajukan bisnis pembayarannya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Mar 2021, 16:25 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2021, 16:25 WIB
WhatsApp Pay
WhatsApp Pay resmi hadir di Brasil (Foto: Facebook Mark Zuckerberg)

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp tampaknya makin serius dengan layanan pembayaran WhatsApp Pay, setidaknya di pasar India.

Hal ini diketahui dari langkah perusahaan merekrut seorang petinggi Amazon Pay untuk memimpin bisnis pembayaran WhatsApp Pay di India. Informasi ini diketahui dari dua sumber Reuters, yang Tekno Liputan6.com kutip Sabtu (20/3/2021).

WhatsApp meyakini bahwa bisnis pembayaran melalui WhatsApp Pay bakal menjadi sektor yang moncer di masa depan. Oleh karenanya perusahaan memutuskan menambah sosok berpengalaman dalam bidang ini.

Menurut Reuters, sosok yang direkrut adalah orang bernama Manesh Mahetme. Ia sebelumnya bekerja di Amazon Pay setidaknya selama 7 tahun. Sumber tersebut mengatakan, Mahatme akan segera bergabung dengan WhatsApp Pay.

Baik pihak WhatsApp maupun Amazon Pay tidak berkomentar atas masalah ini. Sementara, Mahatme pun menolak untuk memberikan komentar.

"Mahatme adalah seorang profesional bidang bisnis pembayaran. Ini menjembatani missing link untuk WhatsApp," kata seorang sumber.

Sementara itu Amazon Pay makin gencar menawarkan pembayaran tagihan online kepada pengguna. Amazon Pay juga bertindak sebagai layanan dompet digital di situs web raksasa e-commerce India.

Pada profil LinkedIn-nya, Mahatme bertindak sebagai direktur di Amazon Pay. Ia mengawasi tiga divisi yakni produk, teknik, dan pengembangan bisnis.

20 Juta Pengguna WhatsApp di India Bisa Pakai WhatsApp Pay

WhatsApp, Logo WhatsApp.
WhatsApp, Logo WhatsApp. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Dengan lebih dari 500 juta pengguna, WhatsApp memandang India sebagai salah satu pasar terbesarnya.

Bisnis pembayaran digital di India sendiri menurut PwC dan badan industri India ASSOCHAM diprediksi akan bernilai USD 135 miliar pada 2023.

Masih terkait bisnis pembayaran digital, pada tahun lalu WhatsApp mendapatkan persetujuan (yang sempat tertunda) untuk meluncurkan sistem pembayarannya di India.

Tidak hanya itu, setelah diluncurkan, regulator India juga membatasi operasional bisnis pembayaran WhatsApp untuk 20 juta pengguna.

Facebook Inves di India Demi WhatsApp Pay

Kendati demikian, Facebook selaku induk WhatsApp tampaknya yang memiliki ambisi besar terhadap bisnis pembayarannya di India.

Buktinya, pada tahun lalu Facebook membuat kesepakatan investasi sebesar USD 5,7 miliar pada perusahaan India Jio Platform milik miliarder Mukesh Ambani.

Investasi ini akan memungkinkan WhatsApp untuk menawarkan layanan pembayaran ke jutaan toko di India.

Tidak hanya itu, menurut Kepala WhatsApp di India Abhijit Bose, WhatsApp juga berencana untuk mempererat kemitraannya dengan sejumlah bank dalam rangka menawarkan layanan finansial seperti pensiun dan asuransi.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya