Liputan6.com, Jakarta - Mengingat perkembangan menuju transformasi digital di bidang UMKM, penyedia jasa solusi e-commerce, Sirclo menilai perempuan memiliki peran penting.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018, jumlah UMKM yang dikelola perempuan mencapai 64,5 persen atau setara 37 juta unit usaha dari total UMKM yang ada di Indonesia.
Baca Juga
Sementara berdasarkan laporan Women Will dari Google menyebut 40 persen perempuan berusia antara 25-34 tahun di Indonesia lebih memilih mendirikan perusahaan sendiri daripada bekerja di perusahaan milik orang lain.
Advertisement
Selain itu, dalam riset yang dilakukan oleh Sasakawa Peace Foundation, Indonesia dan Thailand dinobatkan menjadi negara penyumbang jumlah pengusaha perempuan tertinggi di Asia Pasifik.
“Jika partisipasi perempuan ditingkatkan hingga 20 persen, bisa diperkirakan Pendapatan Domestrik Bruto (PDB) Indonesia bisa meningkat signifikan hingga Rp 26 ribu triliun pada 2030,” seperti tertulis dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (19/5/2021).
Teknologi digital yang semakin canggih memudahkan para pengusaha perempuan yang baru merintis untuk bisa menjangkau pasar nasional dan global dengan biaya yang cukup rendah.
Perempuan Pelaku UMKM
Dua perempuan pelaku UMKM yang memulai bisnisnya di era digital saat ini contohnya Owner and Managing Director of Less for More, Josephine dan Owner BWBYAZ, Astri Zakiyyah.
Keduanya memanfaatkan layanan Sirclo untuk mengembangkan UMKM di bidang fesyen dengan pertumbungan yang konsisten.
“Walaupun saat ini sudah ada platform marketplace ataupun media sosial, kami percaya bahwa kehadiran website sangatlah penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan menonjolkan identitas brand secara lebih kuat,” kata Josephine.
Guna memantau operasional, Josephine mengandalkan dua fitur Sirclo Store, yakni website untuk mengelola penjualan online dari situs resmi shoplessformore.com dan Marketplace untuk singkronisasi penjualan dari Tokopedia dan Shopee.
Advertisement
Optimalkan Fitur Website Sirclo Store
Sementara itu, Astri Zakiyyah menggunakan fitur website pada Sirclo Store untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, kredibilitas brand, serta jangkauan penjualan agar dapat menarik pelanggan dari luar negeri.
Pemilik BWBYAZ yang memulai bisnisnya dengan membagi waktu dengan kuliah mengaku dimudahkan dengan layanan dari Sirclo.
“Dengan begitu, kami bisa berfokus untuk mengurusi aspek-aspek lain yang lebih strategis, seperti perencanaan pemasaran atau arah pengembangan bisnis,” tuturnya.
Sebagai informasi Sirclo menyediakan berbagai layanan, yakni Sirclo Store, Sirclo Commerce, dan Icube.
“Dari 5 brand tersukses di Sirclo Store saat ini, kami menemukan 3 diantaranya dimiliki oleh perempuan. Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami, dimana kami melihat para perempuan Indonesia dapat menjadi ujung tombak kemajuan UMKM berbasis digital,” tutup CEO Brian Marshal.
Sirclo telah mendukung lebih dari 100.000 brands untuk mengembangkan bisnisnya secara online. Angka tersebut mencakup brands dari skala UMKM hingga enterprise seperti Unilever, Reckitt Benckiser, L'Oréal, dan Levi's.