Saingi Google Ads, Platform Periklanan Digital Tadex Resmi Meluncur

Tadex hadir atas kolaborasi dari Telkom Group, yakni Telkomsel, Metranet, Dewan Pers, dan Task Force Media Sustainability.

oleh Arief Rahman H diperbarui 29 Jun 2021, 15:45 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 15:45 WIB
Tadex Resmi Diluncurkan
Tanah Air Digital Exchange resmi diluncurkan sebagai platform programmatic advertising lokal.

Liputan6.com, Jakarta - Tanah Air Digital Exchange (Tadex) secara resmi telah diluncurkan. Ini adalah platform penyedia layanan programmatic advertising terbesar di Indonesia.

Tadex hadir atas kolaborasi dari Telkom Group, yakni Telkomsel, Metranet, Dewan Pers, dan Task Force Media Sustainability.

Dengan demikian, para pengiklan atau advertisers ke depannya tidak perlu menggunakan jasa platform luar negeri seperti Google Ads. Bagi para publisher, Tadex memberi lebih banyak kesempatan agar ruang yang tersedia dibeli oleh advertiser.

Dengan menggandeng media massa yang terverifikasi, diharapkan penargetan iklan mampu sekaligus memberikan konten berkualitas.

“Kami optimistis Tadex mampu memberikan manfaat maksimal bagi publisher, advertisers, marketer, dan pihak lainnya,” kata CEO Telkomsel Hendri Mulya Syam, dalam peluncuran Tadex, Selasa (29/6/2021).

Ia menilai, ini jadi momentum bagi Telkomsel dalam upaya memperkuat transformasi digital di Indonesia. Kemudian, ini akan membuka kesempatan baru bagi sektor industri periklanan digital.

Sementara itu, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menceritakan awal mula terbentuknya Tadex. Berdasarkan kereasahan, ia mulai berbagi kisah dengan Dewan Pers dan berbagai media massa di Indonesia.

“Kami sepakati harus membuat sesuatu,” katanya.

Perangi Hoax

Tadex Resmi Diluncurkan
Tdex digadang mampu memerangi hoax dengan melibatkan media massa yang terverifikasi Dewan Pers.

Platform serupa yang juga mengelola periklanan digital, katanya, tidak memperhatikan kredibilitas publisher. Jadi, itu hanya berlandaskan pada jumlah click dari konten di media.

Menurut Ririek, itu juga yang jadi faktor membangun media memproduksi berita clickbait, dengan judul sensasional tapi ternyata berisi informasi hoax.

“Di platform kita, hal itu bisa dicegah, ada kurasi dan rating nanti, diharapkan ini akan bisa meminimalisir adanya hoaks” tuturnya.

Ia berharap, adanya Tradex akan meningkatkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Pasalnya, semua transaksi antara advertiser dan publisher terjadi di dalam negeri.

“Diharapkan ini akan menarik advertiser dari luar dengan menggunakan platform ini,” ucapnya memungkaskan.

 

Media Online

Sejauh ini Tadex baru menjangkau untuk pengiklanan yang dilaksanakan pada platform seperti media online.

Namun, SVP Digital Advertising and Banking Telkomsel, Ronny W. Sughiadha, mengatakan pihaknya tengah mempelajari model iklan seperti apa yang cocok untuk media radio dan televisi.

Kendati demikian, ia optimistis dengan kondisi dan kemampuan yang dimiliki oleh Tadex.

“Kami yakin akan ada audiens yang scalable, dan juga masif,” tutupnya.

(Rif/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya