Liputan6.com, Jakarta - Mulai 1 September 2021, pengguna Google Play Store di Android tampaknya akan lebih sulit atau mungkin tidak bisa lagi menemukan aplikasi kencan berbau "sugar daddy" di layanan itu. Hal ini karena adanya pembaruan kebijakan dari Google.
Android Police melaporkan, Google menyatakan bahwa kebijakan ini secara khusus melarang aplikasi yang berkaitan dengan "hubungan seksual yang dikompensasi."
Baca Juga
Melansir The Verge, Senin (30/7/2021), "sugar dating" biasanya melibatkan orang yang lebih tua dan kaya, untuk mengencani pasangan yang lebih muda dengan imbalan.
Advertisement
Kebijakan Google Play Store sebelumnya telah melarang aplikasi yang mempromosikan "layanan yang dapat ditafsirkan sebagai menyediakan tindakan seksual dengan imbalan kompensasi." Namun kalimat itu diperbarui untuk memperluas definisinya.
Mereka secara eksplisit mencakup "kencan dengan kompensasi atau pengaturan seksual di mana satu peserta diharapkan atau tersirat untuk memberikan uang, hadiah, atau dukungan keuangan kepada yang lain (sugar dating)."Â
Alasan Pelarangan
Belum jelas mengapa Google secara eksplisit mengeluarkan kebijakan pelarangan aplikasi semacam ini. Belum ada perwakilan mereka yang menanggapi permintaan berkomentar.
Namun, aturan itu dikeluarkan di tengah tindakan keras platform terhadap pekerjaan seks online, menyusul diperkenalkannya undang-undang FOSTA-FESTA di Amerika Serikat pada 2018.
Legislasi itu menghapus Section 230 perlindungan untuk konten yang "mempromosikan atau memfasilitas prostitusi."
Dikutip dari Engadget, ada beberapa aplikasi "sugar dating" yang masih eksis misalnya seperti Elite Millionare Singles, SeekingArrangement, hingga Spoil.
Advertisement
Aturan Baru Lainnya
Di luar kebijakan tentang aplikasi kencan "sugar dating" ini, Google juga mengumumkan bahwa mereka akan menghapus akun-akun pengembang yang tidak aktif selama setahun di Play Store.
Google menyebut bahwa akun di balik aplikasi yang sudah diunduh hingga lebih dari seribu pemasangan atau dengan pembelian akan dikecualikan.
Namun jika pengembang belum menggunggah aplikasi atau masuk ke Google Play Console selama 12 bulan, akun mereka akan terancam dihapus. Mereka menyebut bahwa pemberitahuan soal penghapusan akan dikabarkan pada 60, 30, dan 7 hari sebelum diterapkan.
(Gio/Ysl)