Rockstar Bakal Remaster Trilogi Game GTA Lawas

Liputan6.com, Jakarta - Usai meluncurkan Grand Theft Auto (GTA) V di 2013, Rockstar belum meluncurkan lagi seri terbaru dari GTA selain pembaruan untuk GTA Online.

Namun baru-baru ini, Kotaku menyebut studio Dundee milik Rockstar Games tengah menggarap versi remaster dari tiga judul GTA lawas di era "3D Universe."

Ketiganya adalah GTA 3, GTA: Vice City, dan GTA: San Andreas yang sempat dirilis di PS2. Saat dirilis, ketiganya merupakan judul-judul paling ikonik dari serial game open-world tersebut.

Dilansir dari The Verge, Rabu (18/8/2021), rencana jadwal rilis sementara dari tiga game tersebut adalah di akhir Oktober atau awal November 2021.

Selain itu, GTA remastered ini juga akan dirilis untuk PS4, PS5, Xbox One, Xbos Series X dan S, Switch, PC, Stadia, serta untuk ponsel.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rumor tentang game remaster GTA memang sudah beredar selama beberapa waktu lalu.

Take-Two Interactive, perusahaan induk Rockstar, baru-aru ini mengonfirmasi bahwa mereka memiliki rencana untuk merilis iterasi terbaru dari tiga game lawasnya tanpa pemberitahuan.

Meskipun begitu, tiga game remaster yang tidak diumumkan itu dapat mencakup seri apapun mulai dari Bioshock, Max Payne, hingga Bully.

Kotaku melaporkan, ketiga game tersebut itu sedang di-remaster dengan Unreal Engine. Satu sumber menyebut bahwa mereka terlihat seperti versi yang sangat dimodifikasi.

Selain itu, disebutkan juga bahwa gameplay masih akan tetap sama, sementara user interface (UI) juga akan tetap mempertahankan gaya klasiknya.

Disebutkan bahwa rencana rilis game tersebut berubah karena pandemi. Namun, mereka dilaporkan akan rilis secara serentak di sebagian besar platform tahun ini, dengan PC dan seluler di 2022.

Dikabarkan bahwa Rockstar berencana melakukan remaster untuk judul asli dari Red Dead Redemption apabila trilogi game tersebut laku di pasaran.

Belum ada tanggapan resmi dari Rockstar Games. Juru bicara mereka juga tidak menanggapi permintaan berkomentar.

(Gio/Ysl)