Tata Cara Sholat Duduk yang Benar Sesuai Tuntunan Islam, Perlu Diketahui

Pelajari tata cara sholat duduk yang benar sesuai tuntunan Islam. Panduan lengkap untuk tetap menjalankan ibadah sholat meski dalam kondisi sakit atau berhalangan.

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 27 Mar 2025, 06:25 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 06:25 WIB
tata cara sholat duduk
tata cara sholat duduk ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sholat merupakan kewajiban utama bagi setiap muslim yang harus ditunaikan dalam kondisi apapun. Namun, terkadang seseorang mengalami kondisi yang menyulitkan untuk melaksanakan sholat dengan berdiri seperti biasa. Dalam keadaan demikian, Islam memberikan keringanan dengan memperbolehkan sholat dalam posisi duduk. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai tata cara sholat duduk yang benar sesuai tuntunan ajaran Islam.

Promosi 1

Pengertian dan Dasar Hukum Sholat Duduk

Sholat duduk adalah pelaksanaan ibadah sholat dalam posisi duduk yang diperbolehkan bagi orang yang memiliki udzur syar'i seperti sakit atau kondisi lain yang menyulitkan untuk berdiri. Dasar hukum diperbolehkannya sholat duduk terdapat dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

"Shalatlah dengan berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduk, dan jika kamu tidak mampu maka sambil berbaring." (HR. Bukhari)

Hadits ini menunjukkan bahwa Islam memberikan kemudahan dan tidak mempersulit umatnya dalam beribadah. Sholat tetap wajib dilaksanakan sesuai kemampuan, meski dalam kondisi sakit atau berhalangan.

Syarat-Syarat Diperbolehkannya Sholat Duduk

Meskipun diperbolehkan, sholat duduk tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

  • Mengalami kesulitan berat (masyaqqah syadidah) jika melakukan sholat berdiri
  • Khawatir penyakitnya akan bertambah parah atau sembuhnya tertunda jika memaksakan sholat berdiri
  • Merasa pusing atau tidak mampu menjaga keseimbangan jika berdiri
  • Sedang dalam perjalanan jauh menggunakan kendaraan dan sulit untuk berhenti
  • Kondisi darurat lain yang menyebabkan tidak memungkinkan sholat berdiri

Jika masih mampu berdiri meski sedikit berat, tetap dianjurkan untuk sholat berdiri. Sholat duduk baru dilakukan jika benar-benar tidak memungkinkan berdiri.

Tata Cara Sholat Duduk yang Benar

Berikut adalah panduan lengkap tata cara sholat duduk yang benar sesuai tuntunan ajaran Islam:

1. Posisi Duduk

Posisi duduk yang dianjurkan adalah:

  • Duduk bersila (mutarabbian) - posisi ini dinilai lebih nyaman dan membantu kekhusyukan
  • Duduk iftirasy (seperti duduk tahiyat awal) - boleh dilakukan jika lebih nyaman
  • Duduk tawaruk (seperti duduk tahiyat akhir) - juga diperbolehkan
  • Duduk di kursi atau tempat duduk lain - jika diperlukan

Pilih posisi duduk yang paling nyaman sesuai kondisi. Usahakan tetap menghadap kiblat.

2. Niat dan Takbiratul Ihram

Ucapkan niat dalam hati sesuai sholat yang akan dikerjakan. Lalu angkat kedua tangan setinggi bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".

3. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek

Letakkan kedua tangan di atas paha, lalu bacalah surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya seperti biasa.

4. Rukuk

Untuk rukuk, cukup membungkukkan badan ke depan semampunya. Jika memungkinkan, letakkan tangan di lutut. Ucapkan bacaan rukuk seperti biasa.

5. I'tidal

Kembali ke posisi duduk tegak sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamd".

6. Sujud

Untuk sujud, bungkukkan badan lebih rendah dari posisi rukuk. Jika memungkinkan, letakkan dahi di lantai/sajadah. Jika tidak mampu, cukup isyaratkan dengan menundukkan kepala. Ucapkan bacaan sujud seperti biasa.

7. Duduk Antara Dua Sujud

Kembali ke posisi duduk tegak sambil membaca doa duduk antara dua sujud.

8. Tasyahud dan Salam

Lakukan tasyahud awal dan akhir serta salam seperti biasa dalam posisi duduk.

Lakukan gerakan-gerakan tersebut sesuai kemampuan. Jika ada gerakan yang tidak mampu dilakukan, cukup diisyaratkan saja.

Perbedaan Sholat Duduk dengan Sholat Berdiri

Meski tata caranya mirip, ada beberapa perbedaan antara sholat duduk dengan sholat berdiri, yaitu:

  • Posisi awal langsung duduk, bukan berdiri
  • Gerakan rukuk dan sujud lebih terbatas
  • Tidak ada gerakan berdiri setelah sujud
  • Perpindahan antar gerakan lebih mudah
  • Durasi sholat biasanya lebih singkat

Meski demikian, bacaan dan urutan gerakan tetap sama seperti sholat berdiri. Yang terpenting adalah niat dan kekhusyukan dalam beribadah.

Keutamaan Sholat Duduk bagi Orang Sakit

Meskipun dilakukan dalam posisi duduk, sholat yang dikerjakan oleh orang sakit tetap memiliki keutamaan, di antaranya:

  • Mendapatkan pahala yang sama dengan sholat berdiri
  • Menunjukkan ketaatan dan kecintaan pada Allah meski dalam kondisi sulit
  • Menjaga kontinuitas ibadah
  • Melatih kesabaran dan keikhlasan
  • Mendapatkan ketenangan batin di tengah sakit

Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seorang hamba sakit atau bepergian, maka dicatat baginya pahala amalan yang biasa ia lakukan ketika mukim dan sehat." (HR. Bukhari)

Tips Melaksanakan Sholat Duduk dengan Khusyuk

Berikut beberapa tips agar tetap bisa melaksanakan sholat duduk dengan khusyuk:

  • Pilih tempat yang nyaman dan tenang
  • Gunakan alas yang empuk seperti sajadah atau bantal
  • Posisikan tubuh senyaman mungkin
  • Fokuskan pikiran hanya pada Allah
  • Hayati makna setiap bacaan sholat
  • Jangan terburu-buru dalam gerakan
  • Minimalisir gangguan dari luar

Ingatlah bahwa kekhusyukan lebih utama daripada kesempurnaan gerakan. Lakukan sebisa mungkin sesuai kemampuan.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Sholat Duduk

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan sholat duduk, yaitu:

  • Pastikan area sholat bersih dan suci
  • Gunakan pakaian yang menutup aurat
  • Jaga wudhu tetap sempurna
  • Usahakan tetap menghadap kiblat
  • Lakukan gerakan semampunya tanpa memaksakan diri
  • Bacaan tetap lengkap seperti sholat biasa
  • Jika kondisi membaik, segera kembali sholat berdiri

Ingatlah bahwa sholat duduk adalah rukhshah (keringanan) yang diberikan Allah. Manfaatkan dengan baik namun jangan disalahgunakan.

Penyebab Seseorang Diperbolehkan Sholat Duduk

Beberapa kondisi yang memperbolehkan seseorang untuk sholat duduk antara lain:

  • Sakit yang menyulitkan untuk berdiri seperti lumpuh, patah tulang, atau pasca operasi
  • Kondisi hamil tua yang menyebabkan pusing jika berdiri lama
  • Usia lanjut yang menyebabkan tubuh lemah
  • Berada dalam kendaraan yang bergerak seperti pesawat, kereta, atau mobil
  • Khawatir akan keselamatan diri jika sholat berdiri di tempat tertentu
  • Kondisi darurat lain yang menyulitkan sholat berdiri

Penting untuk diingat bahwa alasan-alasan di atas harus benar-benar menyulitkan. Jika masih mampu berdiri meski berat, tetap dianjurkan sholat berdiri.

Cara Mengatasi Kendala Saat Sholat Duduk

Beberapa kendala yang mungkin dihadapi saat sholat duduk beserta cara mengatasinya:

  • Kesulitan menghadap kiblat - Gunakan kompas atau aplikasi penunjuk arah kiblat
  • Tempat yang tidak bersih - Gunakan alas sholat portabel
  • Tubuh terasa sakit - Pilih posisi duduk paling nyaman, gunakan bantal sebagai penyangga
  • Mudah mengantuk - Basuh wajah dengan air sebelum sholat
  • Sulit berkonsentrasi - Pilih tempat yang tenang, fokuskan pikiran hanya pada Allah
  • Gerakan terbatas - Lakukan semampunya, isyaratkan jika tidak bisa melakukan gerakan tertentu

Jangan ragu meminta bantuan orang lain jika diperlukan. Yang terpenting adalah niat untuk tetap menunaikan kewajiban sholat.

Manfaat Kesehatan dari Sholat Duduk

Meski dilakukan dalam posisi duduk, sholat tetap memberikan manfaat kesehatan, antara lain:

  • Melatih otot-otot tubuh terutama bagian punggung dan leher
  • Melancarkan peredaran darah
  • Meningkatkan fleksibilitas sendi
  • Meredakan ketegangan otot
  • Melatih keseimbangan tubuh
  • Menenangkan pikiran dan mengurangi stres
  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi

Manfaat-manfaat ini tentunya akan optimal jika sholat dilakukan dengan gerakan yang benar dan penuh kekhusyukan.

Mitos dan Fakta Seputar Sholat Duduk

Beberapa mitos dan fakta seputar sholat duduk yang perlu diluruskan:

  • Mitos: Sholat duduk pahalanya berkurangFakta: Pahala tetap sama jika dilakukan karena udzur syar'i
  • Mitos: Sholat duduk tidak sahFakta: Sholat duduk sah jika memenuhi syarat
  • Mitos: Harus selalu menghadap kiblatFakta: Boleh tidak menghadap kiblat jika sulit
  • Mitos: Tidak perlu wudhuFakta: Wudhu tetap wajib dilakukan
  • Mitos: Boleh meninggalkan sholat jika sakitFakta: Sholat tetap wajib selama masih sadar

Penting untuk memahami ketentuan yang benar agar tidak salah dalam menjalankan ibadah.

Pertanyaan Umum Seputar Sholat Duduk

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait sholat duduk beserta jawabannya:

  1. Q: Apakah sholat duduk boleh dilakukan di atas tempat tidur?A: Boleh, asalkan tempat tersebut bersih dan suci.
  2. Q: Bagaimana jika tidak bisa sujud sama sekali?A: Cukup diisyaratkan dengan menundukkan kepala lebih rendah dari rukuk.
  3. Q: Apakah boleh sholat duduk di kursi roda?A: Boleh, asalkan kursi roda dalam keadaan diam dan menghadap kiblat.
  4. Q: Bagaimana cara sholat duduk di pesawat?A: Lakukan semampunya mengikuti arah pesawat, tidak harus menghadap kiblat.
  5. Q: Apakah sholat duduk bisa dijamak dan diqashar?A: Bisa, ketentuan jamak dan qashar tetap berlaku untuk sholat duduk.

Jika masih ada pertanyaan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ulama atau ahli fiqih terpercaya.

Kesimpulan

Sholat duduk merupakan bentuk keringanan yang diberikan Allah bagi hamba-Nya yang mengalami kesulitan untuk sholat berdiri. Meski dilakukan dalam posisi duduk, pahala dan keutamaannya tetap sama jika dilakukan dengan niat yang benar. Yang terpenting adalah tetap menjaga kewajiban sholat dalam kondisi apapun sesuai kemampuan. Semoga panduan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan. Wallahu a'lam bishawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya