Tokopedia Ungkap Tren Belanja Online di HUT ke-76 RI

Tokopedia mengungkap tren transaksi menjelang dan saat perayaan HUT RI pada 17 Agustus 2021.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 19 Agu 2021, 10:30 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2021, 10:30 WIB
Tokopedia
Ilustrasi aplikasi Tokopedia. (Ist.)

Liputan6.com, Jakarta - Tokopedia baru saja merayakan ulang tahun ke-12, bersamaan dengan HUT ke-76 Indonesia. Bersamaan dengan perayaan ini, Tokopedia turut mengungkap tren transaksi selama seminggu menjelang dan saat puncak pada 17 Agustus 2021.

Berdasarkan catatan, kondisi pandemi ternyata tidak menyurutkan semangat masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dari rumah. Hal itu dapat dilihat dari transaksi bendera merah putih yang ternyata cukup tinggi.

"Terbukti dari jumlah transaksi produk bendera merah putih dan dekorasi 17an, misalnya, masing-masing meningkat lebih dari 2 kali lipat jika dibandingkan periode sama pada 2020," tutur External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (19/8/2021).

Selain itu, penjualan kaos dengan desain nasionalis juga meningkat drastis. Tokopedia mencatat jumlah transaksi kaos bergambar Indonesia melonjak hampir tiga kali lipat.

"Di tengah pandemi, mengadakan lomba 17an di rumah bersama keluarga tercinta ternyata menjadi alternatif merayakan HUT 76 Indonesia," tutur Ekhel melanjutkan.

Oleh sebab itu, ia mengatakan jumlah transaksi kerupuk di Tokopedia meningkat lebih dari 2,5 kali lipat selama seminggu menjelang dan saat puncak 17 Agustus 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Tidak hanya kerupuk, nasi tumpeng juga diburu masyarakat belakangan ini. Menurut data internal, jumlah transaksi nasi tumpeng meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tokopedia
Laman utama aplikasi Tokopedia. (Sumber: Tokopedia)

Camilan Khas Indonesia Jadi Favorit

Tokopedia juga mencatat semakin banyak masyarakat yang berbelanja produk makanan dan minuman, khususnya lewat Tokopedia Nyam. Ekhel menuturkan, camilan lokal seperti pisang goreng madu, bakmi, cokelat, serta kacang menjadi favorit masyarakat selama seminggu menjelang dan puncak 17 Agustus.

"Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang sudah berbelanja di toko lokal lewat Tokopedia. Upaya ini bisa membuat kita bangkit bersama, memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi," tutur Ekhel menutup pernyataannya.

Pada tahun ini, Tokopedia juga menggelar program Waktu Indonesia Belanja TV Show Spesial Traktiran Ulang Tahun pada 17 Agustus 2021 di sejumlah stasiun TV dan Tokopedia Play.

Acara ini menghadirkan pengalaman belanja live, interaktif dan menghibur, serta melibatkan salah satu brand ambassador Tokopedia, yakni BTS. Selama berlangsung, WIB TV Show Spesial Traktiran Ulang Tahun Tokopedia ini meraih 1,5 juta views di Tokopedia Play.

Tokopedia Jadi E-commerce dengan Kunjungan Paling Banyak di Semester 1 2021

Aturan penggunaan platform Tokopedia
Aturan penggunaan platform Tokopedia

Di sisi lain, berdasarkan data terbaru dari Similiarweb periode Januari-Juni 2021, Tokopedia ternyata menjadi platform e-commerce yang paling banyak dikunjungi masyarakat Indonesia. Setiap bulannya, Tokopedia dikunjungi 132,8 juta kali.

Sementara menyusul di bawahnya secara berurutan ada Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli. Similiarweb mencatat Shopee mengantongi kunjungan bulanan 116 juta kali, sedangkan Bukalapak 28,9 juta kali.

Adapun pengunjung bulanan Lazada mencapai 25,69 juta kali dan Blibli dengan 17,98 juta kunjungan untuk periode yang sama.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (6/8/2021), setiap bulan sejak Januari hingga Juni 2021, Tokopedia memang selalu berada di puncak platform e-commerce yang paling banyak dikunjungi.

Tingginya minta masyarakat mengunjungi dan berbelanja online ikut mendorong peningkatan nilai transaksi.

"Mendorong peningkatan nilai transaksi e-commerce sepanjang semester 1-2021 sebesar 63,4 persen menjadi Rp 186,7 triliun," tulis laporan tesebut.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya