Liputan6.com, Jakarta Platform e-commerce Lazada melakukan rebranding terhadap dua layanan logistiknya yaitu Lazada eLogistics (LEL) dan Lazada Express (LEX), menjadi Lazada Logistics.
Chun Li, Chief Executive Officer Lazada Group mengatakan, kemampuan logistik mereka telah memungkinkan untuk menyediakan layanan pengiriman terbaik pada pelanggan di Asia Tenggara, serta layanan menyeluruh yang mudah bagi para penjual dan mitra.
Advertisement
Baca Juga
"Rebranding Lazada Logistics ini mencerminkan perkembangan signifikan yang kami capai selama bertahun-tahun dengan dukungan sumber daya manusia dan teknologi kami," kata Chun Li, Chief Executive Officer Lazada Group. dalam siaran persnya, Senin (30/8/2021).
Dengan rebranding tersebut, Lazada mengatakan bahwa mereka juga memiliki upaya berkelanjutan dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia membantu sektor bisnis khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dalam studi yang dilakukan Lazada pada kuartal 4 tahun 2020, 65 persen responden UMKM yang belum terdigitalisasi menyatakan logistik sebagai salah satu tantangan terbesar.
Sedangkan 92 persen responden yang telah terdigitalisasi setuju, platform e-commerce telah membantu mereka mengatasi tantangan dalam operasional logistik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Layani Bisnis Lokal
Phillippe Auberger, Chief Logistics Officer Lazada Indonesia mengatakan, mereka akan terus berkomitmen untuk melayani kebutuhan pelanggan, termasuk bisnis lokal yang menjalani transformasi digital.
Menurut Auberger, inisiatif rebranding itu juga menunjukkan penguatan dedikasi untuk terus melayani bisnis di Indonesia dengan teknologi dan kapabilitas yang menyeluruh dan mumpuni dalam ekosistem logistik mereka.
Lazada Logistics sendiri memperkenalkan layanan multi-channel logistics (MCL), yang menyediakan solusi pemenuhan stok tunggal untuk membantu enabler ecommerce dan brand di platform e-commerce manapun dengan mulus.
Lazada Logistics menyatakan akan memenuhi dan mengirimkan semua pesanan, baik yang berasal dari transaksi di Lazada atau platform e-commerce lainnya.
Advertisement
Layanan Multi-Channel Logistics
Melalui mekanisme ini, Lazada akan menyimpan produk-produk e-commerce dari mitra dan merchant, sehingga penanganan dan pengiriman pesanan yang efisien melalui armada Lazada, mitra logistik pihak ketiga, ataupun armada yang ditunjuk lainnya bisa dilakukan.
"MCL memastikan brand experience yang konsisten, dan memecahkan banyak masalah logistik untuk brand dan penjual," kata Andy Huang, Chief Logistics Officer Lazada Group.
"Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada penjualan dan pemasaran serta meningkatkan skala bisnis," tambahnya.
MCL juga memungkinkan brand dan penjual untuk untuk mengatur fleksibilitas dan ketangkasan dalam pengendalian inventaris, serta terbebas dari masalah logistik yang membutuhkan modal dan biaya operasional yang tinggi untuk memenuhi pesanan.
Dengan mekanisme tersebut, mereka juga terhindar dari hambatan untuk membangun jaringan operasi yang luas dengan skala ekonomi yang terbatas.
(Gio/Ysl)
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19
Advertisement