Semua Atlet Esports PON XX Papua 2021 Pakai Ponsel Sendiri Saat Bertanding, Kenapa?

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) ternyata tidak menyediakan perangkat atau smartphone kepada atlet saat bertanding.

oleh Yuslianson diperbarui 24 Sep 2021, 12:02 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2021, 10:30 WIB
Doyo Baru
Banner raksasa sambut player dan official yang hadir di venue esports PON XX Papua 2021 di Indoor Hockey Doyo Baru. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jayapura - - Gelaran acara ekshibisi esports PON XX Papua 2021 sudah resmi dibuka, dengan cabang olahraga (Cabor) eFootball PES 2021 dipertandingkan di hari pertama dan kedua.

Satu-satunya cabor yang mengandalkan konsol, bagaimana dengan cabor esports lainnya yang menggunakan smartphone untuk bertanding?

Diketahui, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) ternyata tidak menyediakan perangkat atau smartphone kepada atlet saat bertanding.

Hal ini diungkap oleh Glorya Famiela Ralahalo, selaku Panitia Pelaksana Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 baru-baru ini.

Mengacu dari pernyataan tersebut, pertandingan yang berlangsung bisa memihak kepada tim esports yang memiliki smartphone dengan spesifikasi lebih baik atau brand tertentu.

Tim Tekno Liputan6.com pun menelusuri hal tersebut dengan bertanya kepada pihak penyelenggara. Apakah mereka memiliki standarisasi spesifikasi ponsel yang dipakai saat ekshibisi PON XX Papua 2021 ini?

Christian Suryadi, Technical Delegate Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 mengatakan, "Gelaran acara saat ini memang tidak menyediakan smartphone brand tertentu  untuk player, dan masih belum ada standarisasi."

Dia menambahkan, turnamen menggunakan PC dan konsol memang rata-rata disedaikan perangkat, tetapi kompetisi mobile bukan suatu keharusan.

"Paling sering tidak disediakan. Ini karena balik lagi ke habit player masing-masing. Ada yang sudah latihan dengan smartphone sesuai dengan spesifikasi dia."

Christian beralasan, bila dikasih perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi atau lebih rendah akan mempengaruhi cara gameplay mereka.

"Player jadi harus adaptasi lagi. Contoh, mereka yang terbiasa bermain gim online di smartphone dengan layar 30Hz akan beda feel-nya dengan di 60Hz."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Persiapan Terlalu Mepet

Lebih lanjut, dia juga mengatakan rentang waktu persiapan ekshibisi esports di PON XX Papua 2021 ini terlalu pendek.

"Karena persiapan ekshibisi esports PON XX ini terlalu pendek, kita memutuskan untuk divisi mobile game player memakai smartphone masing-masing," katanya.

Pria yang akrab dipanggil Che ini berkata, saat ini ekshibisi esports di PON XX Papua memang belum ada standarisasi smartphone yang dipakai saat bertanding.

"Kita sudah menampung masukan dari berbagai pihak, dan berencana untuk menyiapkan satu aturan lagi perihal perangkat yang dipakai saat bertanding."

Christian menjelaskan, soal smartphone ini pihaknya berencana untuk kolaborasi dengan merek di event selanjutnya.

 

Rawan Cheat dan Mod

Lalu bagaimana dengan potensi player pakai APK atau Mod agar bisa lebih unggul dari atlet lainnya?

"Setiap pertandingan ada wasit, kita akan liat mereka bermain apakah ada program ilegal yang berjalan saat bertanding."

Dirinya tidak ingin membuat peraturan yang terlalu ketat, tapi kemungkinan akan memberikan opsi memakai ponsel yang disediakan panitia atau perangkat sendiri.

"Kita tidak bisa paksa player pakai satu brand, nanti akan menurunkan performa dan fairness," tuntasnya.

(Ysl/Isk)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya