Startup yang Sempat Ditutup Bank Indonesia Ini Masuk 5 Startup Top Versi LinkedIn

Salah satu startup yang berhasil masuk dalam daftar 5 startup top versi LinkedIn di Indonesia adalah Flip.

oleh Iskandar diperbarui 28 Sep 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi Startup
Ilustrasi Startup. Kredit: StartupStockPhotos via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - LinkedIn pertama kalinya membuat daftar perusahaan startup terbaik untuk perusahaan Indonesia. Dalam daftar ini terdapat 15 startup Indonesia yang saat ini sedang berkembang pesat.

Daftar ini dikeluarkan berdasarkan empat aspek. Pertama terdiri dari pertumbuhan jumlah anggota tim, lalu yang kedua interaksi pengguna LinkedIn dengan perusahaan dan anggota timnya.

Ketiga dari aspek ketertarikan para pencari kerja dengan perusahaan, dan keempat bagaimana startup tersebut berhasil menarik calon anggota tim dari perusahan-perusahaan besar dan ternama.

Salah satu startup yang berhasil masuk dalam daftar 5 startup top versi LinkedIn di Indonesia adalah Flip.

Flip dikenal sebagai aplikasi untuk melakukan transfer beda bank tanpa biaya, pembelian pulsa dan paket data, token listrik, hingga pengisian saldo e-wallet.

"Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari daftar LinkedIn Top Startup pertama di Indonesia dan ini terjadi berkat semua anggota tim dan juga kepercayaan pengguna," kata CEO dan Co-Founder Flip, Rafi Putra Arriyan, dalam pernyataan resminya, Selasa (27/9/2021).

Sebelum meraih penghargaan ini ternyata Flip sempat ditutup oleh Bank Indonesia karena layanan yang ditawarkan perusahaan semakin besar, namun belum mendapatkan izin resmi untuk beroperasi.

Sejak saat itu, Flip kemudian berjuang agar bisa mendapatkan lisensi langsung dari Bank Indonesia dan kini bisa beroperasi kembali secara resmi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perluas Jangkauan

Startup ini kian memperluas jangkauannya dengan meluncurkan Flip Global, fitur yang memungkinkan pengguna mengirim uang ke luar negeri.

Sebagai layanan keuangan, Flip juga banyak digunakan oleh pengguna berbasis korporasi untuk beragam kebutuhan pembayaran, seperti pembayaran gaji, pembayaran tender, maupun refund.

Menurut LinkedIn, ada lebih dari 340 perusahaan yang menggunakan layanan Flip untuk mempermudah kebutuhan pembayaran.

 

Bertumbuh Saat Pandemi

Di kala pandemi melanda sejumlah negara, Flip justru semakin bertumbuh dari sisi bisnis dan juga anggota tim.

Flip kini memiliki 187 anggota tim dan di masa pandemi berhasil meningkatkan jumlah anggota tim hingga 140 persen. Tidak berhenti di situ, dalam meningkatkan kinerja perusahaannya, Flip terus mencari talenta - talenta baru yang berpotensi.

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah lowongan di perusahaan yang terus bertambah. Flip juga terus menjaga kesejahteraan anggota timnya di masa pandemi ini.

 

Dukungan Perusahaan di Kala Pandemi

Untuk dapat tetap menjaga kesehatan dan berjaga-jaga agar dapat melakukan tindakan yang tepat, Flip mengklaim selalu sedia untuk membantu anggota timnya.

Salah satunya dengan memberikan paket mitigasi Covid-19 yang diberikan kepada seluruh anggota tim, seperti oximeter, thermometer, oxycan, dan juga vitamin.

Selain itu, bagi anggota tim yang terkena Covid-19, Flip mengizinkan karyawan tersebut beristirahat hingga mereka merasa siap untuk bekerja kembali.

Infografis 4 Unicorn di Indonesia

Infografis 4 Unicorn di Indonesia
Infografis 4 Unicorn di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya