Liputan6.com, Jakarta - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) membentuk satuan tugas baru yang bertugas melakukan investitgasi pada penampakan UFO. Kelompok baru ini memiliki nama Aiborne Object Identification and Management Synchronization Group (AOIMSG).
Dilansir Engadget, Jumat (26/11/2021), menurut Departemen Pertahanan AS, AOIMSG akan bertugas melakukan sinkronisasi di seluruh departemen dan pemerintahan dalam upaya mendeteksi, mengindentifikasi, dan mengaitkan objek di wilayah udara negara tersebut.
Baca Juga
Tidak hanya itu, satuan tugas baru ini juga memiliki tugas untuk menilai dan mengurangi ancaman keselamatan terkait penerbangan maupun keamanan nasional. AOIMSG sendiri akan menggantikan tugas Unidentified Aerial Phenomena Task Force dari Angkatan Laut AS.
Advertisement
Pembentukan satuan tugas baru ini tidak lepas dari laporan yang dirilis oleh Office of the Director of National Intelligence (ODNI) pada Juni 2021. Laporan itu menyebut ada sekitar 144 penampakan fenomena udara tak dikenal.
Kendati belakangan diketahui satu fenomena tersebut sudah akhirnya bisa diidentifikasi oleh pihak berwenang, namun penampakan lainnya, menurut ODNI, belum bisa diidentifikasi karena data yang sangat minim.
Bersama dengan laporan itu, ODNI pun membuat rekomendasi agar pemerintah AS perlu mengerahkan lebih banyak sumber daya dan melakukan pendekatan terstandarisasi di berbagai lembaga apabila ingin mengetahui UFO secara lebih dalam. Hal itu pula yang melatarbelakangi kehadiran AOIMSG.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kemhan AS Rilis Laporan Penampakan UFO-Pesawat Alien, Ini Hasilnya
Untuk diketahui, laporan Pemerintah Amerika Serikat tentang UFO yang telah lama ditunggu-tunggu dirilis pada Jumat 25 Juni 2021. Ditengah kesimpang-siuran informasi perihal pesawat alien dan benda terbang tak dikenal, laporan itu membuat setidaknya satu hal yang jelas: kebenaran masih di luar sana.
Penyelidik laporan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) itu tidak menemukan sumber yang jelas tentang benda luar angkasa dalam meninjau 144 penampakan pesawat atau perangkat lain yang tampaknya terbang dengan kecepatan atau lintasan misterius.
Tetapi mereka menarik beberapa kesimpulan lain dan sebaliknya menyoroti perlunya pengumpulan data yang lebih baik tentang apa yang semakin dilihat oleh Demokrat dan Partai Republik sebagai masalah keamanan nasional, AP mewartakan sebagaimana dikutip dari NZ Herald, Sabtu (26/6/2021).
Dalam semua kecuali salah satu penampakan yang diselidiki, ada terlalu sedikit informasi bagi penyelidik untuk bahkan secara luas mencirikan sifat insiden.
Ada 18 kasus di mana saksi melihat pola pergerakan atau karakteristik penerbangan yang "tidak biasa", kata laporan itu, menambahkan bahwa analisis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah penampakan tersebut mewakili teknologi "terobosan".
Setelah lama menjadi domain fiksi ilmiah, subjek UFO dalam beberapa tahun terakhir menarik studi serius dari Pentagon dan badan intelijen. Prospek musuh memata-matai dengan teknologi yang tidak diketahui telah mengkhawatirkan anggota parlemen di kedua belah pihak.
Kongres tahun lalu mengharuskan pembuatan laporan, disampaikan pada Jumat 25 Juni 2021. Sementara kurangnya kesimpulan telah diumumkan ke publik, laporan tentang apa yang pemerintah sebut sebagai "fenomena udara tak dikenal" (UAP) masih mewakili tonggak dalam studi masalah ini.
Advertisement
Tidak Ada Indikasi yang Jelas
Pejabat AS yang memberi pengarahan kepada wartawan dengan syarat anonimitas mengatakan tidak ada "indikasi yang jelas" bahwa penampakan itu dapat dikaitkan dengan kehidupan alien. Juga tidak ada keterkaitan pasti penampakan dengan teknologi yang berpotensi tidak diketahui dari musuh seperti Rusia atau China.
"Jelas bahwa kami perlu meningkatkan kapasitas kami untuk menganalisis lebih lanjut pengamatan UAP yang tersisa, bahkan ketika kami menerima bahwa ada beberapa batasan untuk kapasitas kami untuk mencirikan dan memahami beberapa pengamatan yang kami miliki," kata salah satu pejabat.
Laporan itu diterbitkan secara online dan disampaikan kepada komite intelijen DPR AS dan Senat dengan lampiran rahasia.
Anggota parlemen diberi pengarahan minggu lalu tentang penyelidikan. Satu orang yang menghadiri pengarahan rahasia dan berbicara dengan syarat anonimitas mengatakan bahwa anggota parlemen diberi sedikit informasi di luar apa yang tersedia untuk umum dan bahwa satu-satunya video yang ditampilkan telah dipublikasikan.
Laporan ini mencantumkan lima kategori potensial, termasuk kemungkinan musuh asing menerbangkan teknologi yang tidak dikenal ke peristiwa yang terjadi secara alami di atmosfer.
Tetapi hanya satu contoh yang dikategorikan sebagai "kekacauan udara" dan diyakini sebagai balon besar yang mengempis. Sisanya tidak dikategorikan karena kurangnya informasi. Itu termasuk tiga contoh potensi penampakan yang ditangkap pada video yang dinyatakan dan dirilis dalam beberapa tahun terakhir.
Kementerian Pertahanan AS akan selama tiga bulan ke depan mengembangkan strategi baru untuk mengumpulkan dan melacak informasi tentang potensi penampakan.
(Dam/Isk)