Liputan6.com, Jakarta - Perangkat aksesori Apple AirTag yang umumnya digunakan untuk melacak keberaan sejumlah barang seperti kunci atau koper, ternyata digunakan oleh sebagian orang untuk melakukan kegiatan ilegal.
Baru-baru ini seorang pria bernama Ronald Roessler dari Apollo ditangkap polisi karena diduga menguntit seorang perempuan dengan memasang AirTag di mobilnya.
Baca Juga
Perempuan yang tak disebutkan namanya itu mengklaim bahwa dia telah menerima pemberitahuan di ponselnya bahwa AirTag yang tidak dikenal ada di dekatnya dan melacak lokasinya. Demikian sebagaimana dilansir Ubergizmo, Sabtu (19/2/2022).
Advertisement
Belakangan diketahui bahwa Apple AirTag telah menempel di bagian dalam trailer logam di mobilnya, dan polisi kemudian menangkap Roesseler yang awalnya membantah.
Dia mengklaim bahwa itu adalah sebuah kesalahan dan setuju untuk menunjukkan ponselnya kepada polisi, lalu menghapus history pelacakan Apple AirTag di depan polisi itu.
"Ini sebenarnya kedua kalinya kami mendengar tentang seseorang yang ditangkap karena dituduh menguntit menggunakan AirTag," ujar polisi.Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tanggapan Apple
Apple mengatakan kepada NBC News bahwa mereka sangat memperhatikan keselamatan dan berkomitmen terhadap privasi dan keamanan AirTag.
"AirTag dirancang dengan serangkaian fitur proaktif untuk mencegah pelacakan yang tidak diinginkan, memberi tahu pengguna jika AirTag yang tidak dikenal mungkin bersama mereka dan mencegah pelaku menggunakannya untuk tujuan jahat," Apple menjelaskan.
Fitur-fitur itulah yang membuat Roessler ketahuan dan ditangkap polisi.
Polisi Cliff Greenfield mengatakan kepada Channel 11 bahwa mereka bisa menangkap Roessler dengan tuduhan menguntit dan melanggar perintah perlindungan dari penyalahgunaan.
Advertisement
AirTag Apple Dipakai Pencuri untuk Lacak Lokasi dan Gasak Mobil Mewah
Sebelumya, seperti dikutip ArsTechnica, Selasa (7/12/2021), kepolisian Kanada mengumumkan ada kelompok pencuri mobil mewah memanfaatkan AirTag untuk melacak kendaraan mahal yang ingin mereka curi.
Polisi Regional York, wilayah utara Toronto, Kanada, mengungkap, mereka menyelidiki lima insiden dengan modus menggunakan AirTag selama tiga bulan terakhir. Pencuri rupanya menyembunyikan AirTag pada kendaraan yang diparkir di tempat umum.
Kemudian, para pencuri melacak target mereka untuk mencuri mobil dalam kondisi sepi.
Berbasis Bluetooth
Perlu diketahui, saat ini di pasaran sudah mulai tersedia banyak pelacak berbasis Bluetooth.
Namun karena jumlahnya banyak, perangkat Apple yang berkomunikasi dengan AirTag melalui aplikasi Find My Apple, secara umum lebih cepat dan akurat untuk melacak sesuatu dari jarak jauh ketimbang produk sejenis lainnya.
Hal ini memang memudahkan pengguna untuk menemukan barang-barangnya yang hilang, tetapi juga bisa dieksploitasi oleh penjahat untuk mencuri barang yang bukan miliknya, seperti kasus di atas.
Sebagai informasi, Apple membangun beberapa fungsi anti-penguntit ke dalam AirTag.
Dalam hal ini, saat perangkat Apple milik pengguna diikuti oleh perangkat yang tidak dikenal, perangkat akan memberi peringatan ke pengguna. Asalkan perangkat menjalankan iOS 14.5 atau yang lebih baru.
Advertisement