Top 3 Tekno: Riot Games Gugat Moonton Jadi Sorotan

Gugatan Riot Games terhadap Shanghai Moonton Technology menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

oleh Iskandar diperbarui 12 Mei 2022, 10:32 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2022, 10:32 WIB
Valorant
Riot Games resmi luncurkan Valorant. (Doc: Riot Games)

Liputan6.com, Jakarta - Gugatan Riot Games terhadap Shanghai Moonton Technology menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (11/5/2022) kemarin.

Berita lain yang juga menyedot perhatian datang dari kejahatan siber yang masif, satu jam sebelum Rusia menyerang Ukraina.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liptan6.com berikut ini.

1. Riot Games Gugat Moonton Atas Dugaan Meniru League of Legends

Riot Games, pembesut game League of Legends dilaporkan telah menggugat Shanghai Moonton Technology yang kini menjadi bagian dari ByteDance. Dalam gugatan tersebut, Riot Games menyebut Moonton telah meniru terang-terangan game League of Legends versi mobile.

Dikutip dari Reuters, Selasa (10/5/2022), gugatan tersebut didaftarkan pada pengadilan federal Los Angeles, Amerika Serikat. Pada gugatannya, Riot menyebut Mobile Legends: Bang Bang meniru beberapa elemen dari game League of Legends: Wild Rift, termasuk materi promosinya.

Menurut Riot, Moonton meniru sejumlah aspek baru dari League of Legends: Wild Rift setelah game tersebut diperbarui. Beberapa kesamaan itu termasuk antarmuka pengguna, desain karakter, kemampuan, serta aksesori.

Tidak hanya itu, sejumlah material pemasaran pun disebut telah ditiru oleh Moonton. Riot menuliskan dalam gugatannya, Moonton telah meniru League of Legends di perangkat mobile setidaknya sejak awal 2015.

Gugatan itu juga menyebutkan kini Mobile Legends: Bang Bang telah di-instal lebih dari 500 juta kali dari Google Play Store. Untuk diketahui, ini bukan kali pertama seteru antara Riot Games dengan Moonton.

Pada 2018, Riot Games juga sempat melayangkan gugatan serupa untuk game Mobile Legends: 5v5 MOBA. Lalu, di awal tahun ini, perusahaan juga mengajukan gugatan serupa ke

Baca selengkapnya di sini 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2. Hacker Rusia Targetkan Militer Ukraina Satu Jam Sebelum Perang Dimulai

Hacker
Ilustrasi (Sumber : beliefnet.com

Sejumlah media melaporkan, pada 24 Februari tahun ini, tepatnya satu jam sebelum Rusia menyerang Ukraina, terjadi kejahatan siber yang masif.

Menurut Komisi Uni Eropa, target utama serangan siber tersebut adalah militer Ukraina. Namun, banyak pengguna internet juga menderita serangan siber, termasuk pengguna internet personal dan komersial.

Mengutip Gizchina, Rabu (11/5/2022), serangan siber yang dilakukan Rusia membuat 5.800 kincir angin milik Jerman offline. Menurut laporan, serangan siber bergantung pada router Viasat untuk pemantauan dan kontrol jarak jauh.

Viasat merupakan penyedia layanan satelit internet kecepatan tinggi dan sistem jaringan aman yang mencakup pasar militer dan komersial.

Menurut informasi Viasat, serangan siber menghancurkan puluhan ribu terminalnya. Oleh karena itu, pihak Viasat harus memperbaikinya.

Dalam pernyataan Uni Eropa, tertulis "Serangan siber merupakan contoh lain dari pola lanjutan perilaku yang tidak bertanggung jawab Rusia di dunia maya, yang juga merupakan bagian integral dari invasi ilegal dan tidak adil ke Ukraina."

Disebutkan pula, perilaku seperti itu bertentangan dengan harapan yang ditetapkan oleh semua negara anggota PBB, termasuk Federasi Rusia. Mengenai perilaku negara yang bertanggung jawab dan niat negara-negara di dunia maya.

Baca selengkapnya di sini 

 

3. Canon PowerShot PICK Hadir di Indonesia, Bisa Ambil Foto dan Video Otomatis

Proyektor Canon M250
Proyektor portable mini Canon MP250 yang mudah dibawa kemana-mana untuk mendukung pekerjaan atau hiburan (Foto: Datascrip).

Canon melalui PT Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digitalnya resmi menghadirkan kamera baru yang terbilang unik, yakni Canon PowerShot PICK. Kamera pintar ini memiliki kemampuan untuk mengambil foto atau video secara otomatis, tanpa perlu bantuan orang lain.

Untuk melakukannya, Canon PowerShot PICK dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan untuk bisa mengabadikan momen secara otomatis. Jadi, kamera ini mampu mendeteksi orang yang sudah didaftarkan pada sistem, lalu fokus pada subjek tersebut untuk mengambil foto atau videonya.

"Kamera ini dilengkapi fitur built-in teknologi face-capture yang akan secara otomatis mengenali wajah di sekitarnya dan mampu menangkap ekspresi natural pada subjek, tanpa pengguna harus berada di belakang kamera, sehingga pengguna mampu menghasilkan foto candid yang sempurna," tutur Canon Business Unit Director PT Datascrip Monica Aryasetiawan dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (11/5/2022).

Dengan kemampuan tersebut, kamera Canon ini bisa digunakan untuk mengabadikan momen bersama, seperti ketika kumpul teman atau keluarga, acara pesta, bahkan dapat digunakan dalam mobil saat bepergian. Kamera ini juga dapat dioperasikan melalui perintah suara.

Menurut Monica, PowerShot PICK menggunakan algoritma unik yang dikembangkan Canon, sehingga secara otomatis melacak wajah orang-orang sekitar setelah diaktifkan. Tidak hanya itu, kamera ini juga dapat menyesuaikan komposisi bidikan berdasarkan informasi dengan mode pan, tilt, dan zoom dengan mekanisme PTZ.

Baca selengkapnya di sini 

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya