Canon Luncurkan Lensa untuk Hasilkan Konten VR, Harga Rp 39 Jutaan

Lensa Canon ini diklaim sebagai lensa pertama di dunia, untuk kamera lensa lepas tukar, yang dapat mengambil gambar stereoscopic 3D dengan sudut 180 derajat untuk membuat konten VR dengan kualitas optik tinggi.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Mei 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2022, 16:00 WIB
Lensa Canon RF 5.2mm f/2.8L Dual Fisheye
Lensa Canon RF 5.2mm f/2.8L Dual Fisheye. Dok: Datascrip

Liputan6.com, Jakarta - Canon ikut terjun meramaikan pasar perangkat realitas virtual (Virtual Reality/VR) dan industri metaverse, dengan peluncuran produk lensa terbarunya.

Canon, pada Kamis (12/5/2022), melalui PT Datascrip, distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di Indonesia, menghadirkan lensa RF 5.2mm f/2.8L Dual Fisheye.

Peluncuran lensa terbaru Canon ini juga digelar bersamaan dengan perilisan kamera hybrid Canon EOS R5 C.

Lensa ini diklaim sebagai lensa pertama di dunia, untuk kamera lensa lepas tukar, yang dapat mengambil gambar stereoscopic 3D dengan sudut 180 derajat untuk membuat konten VR dengan kualitas optik tinggi.

Syailendra Kamdani, Head of Marketing Division Canon Business Unit PT Datascrip mengungkapkan, lensa ini dilengkapi dua lensa fisheye yang menghasilkan efek parallax, yang dapat digunakan untuk membuat gambar VR 180 derajat tiga dimensi.

"Saat dipasangkan ke kamera mirrorless EOS R5 atau EOS R5 C, lensa ini memungkinkan pengguna memanfaatkan kemampuan perekaman 8K untuk menghasilkan kualitas video ultra-tinggi," kata Syailendra.

Lensa Canon RF 5.2mm f/2.8L Dual Fisheye sendiri tergabung ke dalam ekosistem baru Canon, EOS Virtual Reality (VR) System.

Ekosistem ini mencakup kamera Canon EOS R series (EOS R5 & R5 C), lensa RF khusus VR dan software EOS VR Utility. Dengan EOS VR System, gambar diambil hanya menggunakan satu kamera dengan satu sensor gambar CMOS.

Cahaya yang masuk ke setiap "mata" lensa Canon RF 5.2mm f/2.8L Dual Fisheye ditangkap oleh sensor gambar CMOS dalam satu kamera.

Hal ini diklaim sangat efisien karena dapat memangkas alur produksi video VR konvensional, yang mengharuskan untuk penyelerasan dan sinkronisasi kamera sebelum pengambilan gambar, serta menggabungkan gambar bersama-sama saat proses pascaproduksi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mengonversi Video

Lensa Canon RF 5.2mm f/2.8L Dual Fisheye
Lensa Canon RF 5.2mm f/2.8L Dual Fisheye. Dok: Datascrip

Pengguna dapat dengan mudah mengonversi video ke format VR standar dan mengolahnya menggunakan software EOS VR Utility, bahkan dengan Adobe Premiere Pro melalui VR Plug-in.

Lensa ini dilengkapi dengan dua lensa fisheye f/2.8-f/16 dan focal length 60 mm dengan pemfokusan manual, serta memiliki kualitas optik tinggi khas lensa seri L Canon.

Perusahaan lebih lanjut menjelaskan, penempatan kedua lensa yang berdekatan ini mampu menghasilkan gambar VR stereoscopic 3D dengan sudut 180 derajat dengan parallax natural yang diklaim hampir menyerupai mata manusia.

Di Indonesia, lensa Canon RF 5.2mm f/2.8L Dual Fisheye dipasarkan dengan harga Rp 39.770.000 (belum termasuk PPN).

Di kesempatan yang sama, Canon melalui PT Datascrip juga secara resmi mengumumkan penunjukan BSM Entertainment dan Digital Work Rental (DWR) sebagai Canon Rental Partner.

Syailendra mengatakan, BSM Entertainment dan DWR sudah dikenal dikalangan para pelaku industri kreatif, mulai dari PH (production house), broadcasting, event organizer hingga para profesional foto dan videografi lainnya.

"Dengan menjadi Canon Rental Partner, kami harap semakin meningkatkan kepercayaan para pelanggan untuk mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan produk Canon,” ujar Syailendra.

Kamera Hybrid Canon EOS R5 C Hadir di Indonesia, Dukung Perekaman Video 8K

Canon EOS R5 C
Canon EOS R5 C. Liputan6.com/ Giovani Dio Prasasti

Canon melalui PT Datascrip pada hari ini, Kamis (12/5/2022), meluncurkan kamera sinema mirrorless full-frame terbarunya yaitu EOS R5 C ke pasar Indonesia.

Perangkat kamera ini sendiri diklaim sebagai kamera hybrid dan mengusung sistem EOS Cinema dan teknologi EOS R5 dalam satu kamera.

EOS R5 C memiliki kemampuan untuk merekam video dengan kualitas 8K dan pengambilan gambar foto beresolusi 45 megapiksel. Kualitas gambar ini memberikan keleluasaan untuk mendapatkan detil atau melakukan crop saat proses editing.

Monica Aryasetiawan, Director of Canon Business Unit PT Datascrip mengatakan, EOS R5 C dapat diandalkan untuk pengambilan gambar berkualitas tinggi.

"Kamera ini merupakan paket lengkap yang ideal untuk berbagai alur pekerjaan, mulai dari multimedia jurnalis dan bidang lain yang memerlukan kualitas gambar yang memukau seperti dokumentasi seremonial pernikahan, produksi video dan foto iklan, harus hingga pembuatan film seri," kata Monica.

Secara spesifikasi, Canon EOS R5 C memiliki sensor 8K CMOS full-frame 45 megapiksel, memungkinkannya untuk menghasilkan video 8K/60p RAW.

Perangkat ini juga memungkinkan pembuatan video dengan slow motion dengan high frame rate hingga 4K/120 fps, serta mendukung perekaman audio simultan yang tidak membutuhkan input audio terpisah, yang biasa diperlukan dalam perekaman high frame rate konvensional.

Canon juga menyematkan sistem pendingin aktif pada kamera ini, sehingga memberikan keleluasaan pengambilan video 8K dalam waktu yang lama.

Pengguna juga dapat melakukan oversampling untuk menghasilkan video 4K / 4:2:2 / 10bit berkualitas gambar tinggi.

Dilengkapi C-log 3 

Canon EOS R5 C
Canon EOS R5 C. Liputan6.com/ Giovani Dio Prasasti

Sementara untuk kemudahan proses pascaproduksi, EOS R5 C didukung dengan C-log 3 untuk menghasilkan gradasi warna yang lebih kaya sehingga lebih fleksibel dalam proses color-grading, termasuk untuk menghasilkan warna gambar yang sinematik.

Keberadaan teknologi HDR dengan format HLG dan PQ juga akan bermanfaat saat merekam dengan kontras tinggi.

EOS R5 C membawa prosesor DIGIC X serta kemampuan high speed continuous shooting yang stabil. Pengguna bisa memotret dengan mode continuous still shooting dengan kecepatan 20 fps pada resolusi penuh, sehingga memungkinkan pengambilan gambar berkualitas tinggi bahkan pada subyek yang bergerak.

EOS R5 C juga menghadirkan gambar yang sangat tajam di seluruh lebar sensor full-frame-nya berkat teknologi Dual Pixel CMOS AF II dan EOS iTR AF X, termasuk Eye Detection AF dan Animal Detection AF yang dapat mendeteksi setiap gerakan subjek dengan akurat, bahkan saat subjek tidak menghadap kamera.

Untuk mengatasi pengambilan gambar di tempat yang minim cahaya, Canon EOS R5 C juga memiliki sensitivitas ISO hingga 51.200 dan rentang kecerahan fokus hingga EV-6.

Beberapa mode AF, termasuk Dual Pixel Focus Guide yang berguna saat pemfokusan manual juga menawarkan kontrol dan fleksibilitas yang lebih besar saat membidik. EOS R5 C juga memiliki LCD layar sentuh vari-angle, agar pemfokusan otomatis menjadi lebih intuitif dengan kontrol sentuh langsung.

EOS R5 C juga menyediakan beberapa format perekaman, salah satunya adalah Cinema RAW Light (12-bit) yang menyimpan data rekaman RAW dalam ukuran file yang lebih ringan, bahkan dapat dilakukan dalam mode perekaman internal.

Tersedia juga format XFformat MP4 HEVC/H.264 yang serbaguna, mendukung perekaman proxy dalam bitrate yang lebih rendah demi proses editing video yang lebih efisien.

 

Punya Dua Sistem

Canon EOS R5 C. Liputan6.com/ Giovani Dio Prasasti
Canon EOS R5 C. Liputan6.com/ Giovani Dio Prasasti

Fitur yang diklaim paling unik di kamera ini adalah dual system dengan tampilan dua antarmuka yang berbeda untuk foto dan video.

Di mode "Photo" akan tampil antarmuka yang sama dengan EOS R5, yang menghadirkan fitur dan kinerja untuk kebutuhan fotografi. Sementara di mode "Video" akan diaktifkan tampilan antarmuka Cinema EOS, seperti yang ada di EOS C70.

Kamera ini juga memiliki terminal Timecode yang dibutuhkan videografer dan editor profesional, yang berguna untuk sinkronisasi antar kamera dalam pengaturan multikamera saat pascaproduksi.

Untuk media penyimpanan, terdapat dua slot kartu memori yang memungkinkan pengguna menggabungkan CF-Express Tipe 8 dan kartu memori SD UHS II.

Perekaman simultan dengan format 4K XF-AVC, MP4, dan data proxy juga bisa diaktifkan bahkan saat perekaman internal 8K RAW.

Untuk bobot, Canon EOS R5 C, memiliki bodi seberat 680 gram dan memiliki ukuran yang hampir sama dengan EOS R5. Material perangkat ini terbuat dari magnesium alloy, yang disebut tahan terhadap debu dan tetesan air.

"Basic EOS R5 C adalah EOS R5. Jadi secara berat dia cuma bertambah 30 gram, body only. Yang terlihat jelas itu adalah panjang belakangnya di mana EOS R5 C lebih panjang dan sedikit lebih lebar karena ada kipasnya," kata Datascrip dalam pemaparannya.

Canon EOS R5 C sendiri dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 84.580.000 (belum termasuk PPN).

(Dio/Isk)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya