5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pengguna Baru iPhone

Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pengguna baru iPhone, apa saja?

oleh Yuslianson diperbarui 26 Jun 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2022, 15:00 WIB
iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max
iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max (Foto: Apple Newsroom).

Liputan6.com, Jakarta - Jadi kamu baru membali dan pertama kali menggunakan iPhone. Bagi kebanyakan pengguna, pengalaman memakai ponsel baru memang kadang sedikit mengasyikkan.

Apalagi ponsel tersebut menggunakan sistem operasi yang berbeda dari smartphone sebelumnya.

Namun, ada baiknya kamu membiasakan diri dengan fitur uniknya untuk mendapatkan hasil maksimal dari iPhone dan tidak melakukan kesalahan umum pengguna pertama kali berikut.

Sebagai pengguna iPhone pertama kali, kamu mungkin tidak familiar dengan semua fitur dan fungsi yang ditawarkan Apple lewat ponsel ini.

Mengutip Make Use of, Minggu (26/6/2022), berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pengguna baru iPhone.

1. Jarang Backup Perangkat

Kesalahan umum pertama yang sering dilakukan pengguna baru iPhone adalah tidak mem-backup atau mencadangkan data penting, seperti kontak, foto, dan pesan.

Pastinya bila ada kejadian ponsel hilang atau rusak, kehilangan data penting di dalam iPhone pastinya akan sangat menyebalkan.

Nah, untuk menghindari momen tersebut ada baiknya kamu memakai fitur iCloud Backup.

Dengan ini, data di iPhone akan dicadangkan secara otomatis selama ponsel terhubung ke WiFi dan menyala.

Kamu dapat mengaktifkan fitur ini dengan masuk ke Settings > tap nama di bagian atas layar > iCloud.

Setelah itu, scroll ke bawah untuk mengaktifkan fitur iCloud Backup. Perlu diingat, Apple hanya menyediakan kapasitas iCloud sebesar 5GB secara gratis.

Bila kapasitas tersebut dirasa masih kurang, kamu dapat menambahkannya dengan berlangganan setiap bulannya.

Apple menyediakan paket bundle Apple One seharga Rp 155 ribu per bulan, dan iCloud+ sebesar 50GB dengan banderol Rp 15 ribu per bulannya.

 

2. Tidak Aktifkan Fitur Find My

©Shutterstock

Find My adalah salah satu fitur paling penting yang wajib kamu aktifkan setelah membeli iPhone. Kenapa?

Dengan fitur ini, kamu dapat mengetahui lokasi keberadaan iPhone. Tentunya Find My sangat berguna bilamana ponsel hilang dicopet orang, atau lupa dimana meletakkannya.

Untuk mengaktifkan Find My, buka Settings > tap nama kamu di atas layar > iCloud. Scroll ke bawah untuk menemukan Find My, klik untuk mengaktifkannya.

Kamu dapat mengaktifkan fitur Send Last Location untuk dapat mengetahui lokasi iPhone meskipun baterai sudah ingin habis.

3. Lalai dengan App Permissions

Bagi kamu yang sering instal aplikasi di iPhone pasti pernah mendapati notifikasi permission (izin) fitur perangkat apa saja yang diakses, seperti kamera, mikrofon, atau lokasi.

Terkadang, banyak pengguna yang tidak memperhatikan fitur-fitur apa saja yang bisa di akses oleh aplikasi saat diinstal dengan langsung mengeklik "Allow".

Namun, ada baiknya kamu membaca lebih detail tentang fitur apa saja yang dapat diakses oleh aplikasi sehingga menimbulkan risiko privasi dan keamanan.

Bila ingin meninjau ulang izin aplikasi yang sudah diinstal, kamu bisa buka Settings > Privasi > dan pilih kategori yang ingin di review aksesnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

4. Pakai Aksesoris Palsu

Kepala charger dan kabel Lightning iPhone 11 Pro. Liputan6.com/Yuslianson

Ok, kabel charger iPhone kamu rusak atau lupa dimana meletaknya dan butuh pengganti segera. Apa yang dilakukan?

Pasti mayoritas dari kamu akan ke toko elektronik atau buka situs e-commerce mencari kabel charger iPhone dengan harga paling terjangkau.

Walau memang harga lebih murah yang ditawarkan, kebanyakan kabel tersebut tidak resmi alias tidak memiliki lisensi langsung dari Apple.

Dengan memakai kabel yang tidak resmi, berpotensi membuat iPhone kamu rusak dan ada beberapa aksesoris ini dibuat untuk keperluan jahat, seperti mencuri data pengguna hingga meretas ponsel.

Untuk memastikan kamu memakai aksesoris pihak ketiga yang aman dan kompatible, pastikan aksesoris itu memiliki logo MFi (Made for iPhone).

5. Pakai Password Manager Pihak Ketiga

Dengan berbagai layanan dan akun media sosial, ada baiknya kamu untuk berhati-hati dalam memilik kata sandi yang umum.

Namun, sebelum kamu mulai mencari password manager pihak ketiga, Apple ternyata sudah menyediakan solusi tersebut dengan iCloud Keychain.

Adapun iCloud Keychain ini adalah pengelola kata sandi bawaan Apple yang dapat membantu pengguna membuat dan menyimpan kata sandi kuat untuk semua akun, serta mengisinya secara otomatis saat diperlukan.

Selain itu, ini mendukung otentikasi dua faktor (2FA), yang menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun kamu. Ini juga memberikan rekomendasi keamanan dan dapat mendeteksi kata sandi telah disusupi.

Untuk memakainya, kambu bisa buka iCloud > langsung geser tombol Keychain. Jika ingin menabahkan atau melihat password yang disimpan, buka Settings > Password.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya