Xiaomi Gaet Octopus dan Forwat untuk Ajak Masyarakat Daur Ulang Produk Elektronik Bekas

Xiaomi, Forwat, dan Octopus bekerja sama dalam kampanye #LebihLestari, untuk pengelolaan dan daur ulang elektronik bekas pakai yang memberikan dampak lebih luas dalam ekonomi sirkular serta lingkungan yang lebih berkelanjutan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 30 Jul 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2022, 10:00 WIB
(ki-ka) Ketua Umum FORWAT, Danang Arradian_ CEO Octopus, Moehammad Ichsan_ dan Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao (Dok. Xiaomi Indonesia)
(ki-ka) Ketua Umum FORWAT, Danang Arradian; CEO Octopus, Moehammad Ichsan; dan Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao (Dok. Xiaomi Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi Xiaomi, menggandeng platform ekonomi sirkular Octopus dan Forum Wartawan Teknologi (Forwat) untuk mengampanyekan pengelolaan elektronik bekas pakai secara bertanggung jawab.

Kerja sama ini sendiri diluncurkan dalam bentuk kampanye #LebihLestari, untuk pengelolaan dan daur ulang elektronik bekas pakai memberikan dampak lebih luas dalam ekonomi sirkular serta lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Tujuan dari kampanye ini adalah sebagai upaya bersama untuk mengedukasi, sekaligus membangun kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta membantu konsumen mengelola elektronik bekas pakai dengan bertanggung jawab.

Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao mengatakan, kampanye ini adalah langkah awal dari komitmen jangka panjang mereka, untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

"Lewat kampanye ini, kami mengajak Xiaomi Fans dan masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengadopsi praktik ramah lingkungan," kata Zhao.

"Salah satunya dengan memberikan solusi daur ulang barang elektronik bekas pakai," imbuhnya, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (30/7/2022).

Xiaomi mengatakan, inovasi teknologi saat ini berlangsung dengan sangat cepat. Masyarakat pun juga semakin mudah untuk memperolehnya, sehingga pergantian produk yang lebih lawas pun ikut menjadi lebih cepat.

Di sisi lain, masyarakat terkadang lupa bahwa sebuah produk elektronik bekas pakai harus dikelola dengan serius agar tidak merusak lingkungan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sejalan dengan Skema Pemerintah

(ki-ka) CEO Octopus, Moehammad Ichsan dan Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao (Dok. Xiaomi Indonesia)
(ki-ka) CEO Octopus, Moehammad Ichsan dan Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao (Dok. Xiaomi Indonesia)

Perusahaan asal Tiongkok ini menambahkan, kampanye #LebihLestari juga sejalan dengan saran pemerintah untuk menerapkan skema take-back dalam mengelola elektronik bekas pakai.

Dalam skema ini, elektronik bekas pakai diserahkan oleh konsumen ke produsen, untuk dikelola atau didaur ulang, bekerja sama dengan lembaga masyarakat terkait, untuk menjadi sumber energi terbarukan.

Sehingga, barang elektronik bekas pakai ini nantinya tidak akan sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kampanye ini pun diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam mengelola elektronik bekas pakai di Indonesia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2021 menyebutkan, baru sebanyak 17,4 persen elektronik bekas pakai yang dikumpulkan kemudian diolah atau didaur ulang dengan benar.

"Pengelolaan dan daur ulang elektronik bekas pakai yang dikumpulkan di drop-off point Xiaomi nantinya akan dilakukan oleh para pelestari lingkungan untuk menjadi barang yang 100 persen berguna," kata CEO Octopus, Moehammad Ichsan.

Menurut Ichsan, penerapan ekonomi sirkular dalam kampanye ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik, sekaligus membantu mempromosikan tentang ekonomi sirkular kepada masyarakat. 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

10 Xiaomi Store di Jakarta

Mi Store MKG
Pelanggan Mi Store MKG menjajal produk yang dijual di toko resmi terbaru Xiaomi tersebut (Foto: Dok Xiaomi Indonesia)

Ketua Umum FORWAT, Danang Arradian menambahkan, kolaborasi dalam kampanye ini juga menjadi wujud kepedulian FORWAT sebagai organisasi wartawan elektronik di Indonesia, terhadap pelestarian lingkungan jangka panjang.

"Harapannya, sosialisasi yang kami lakukan mengenai kampanye ini bisa ikut meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya tech enthusiast, untuk ikut berpartisipasi dalam program pengelolaan elektronik bekas pakai yang benar."

Dalam program ini, per 1 Agustus 2022, masyarakat dapat berpartisipasi untuk dalam pengelolaan elektronik bekas pakai berukuran kecil seperti smartphone, charger, laptop, kabel dan baterai.

Masyarakat dapat mendatangi salah satu dari 10 Xiaomi Store terpilih di Jakarta, dan dapat mengunduh aplikasi Octopus. Nantinya, akan ada poin di aplikasi, yang bisa dipakai untuk menikmati berbagai promo.

Adapun, lokasi Xiaomi Store Jakarta dengan drop-off point tersebut adalah di Aeon Jakarta Garden City (Jakarta Timur), Mall Kelapa Gading, Mall Emporium Pluit (Jakarta Utara) dan Lippo Mall St. Moritz.

Drop-off point tersebut juga ada di Xiaomi Store di Central Park (Jakarta Barat), ITC Roxy Mas, Grand Indonesia (Jakarta Pusat), Kota Kasablanka, Gandaria City, dan Mall Pondok Indah (Jakarta Selatan).

(Dio/Ysl)

Infografis senjata pengolah limbah Pemprov DKI
Infografis senjata pengolah limbah Pemprov DKI (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya