Liputan6.com, Jakarta - Erajaya Group mengumumkan produksi perdana feature phone Nokia di Semarang, Jawa Tengah.
Feature phone Nokia Made in Indonesia tersebut diproduksi di fasilitas manufaktur milik PT Bangga Teknologi Indonesia di Kawasan Industri Candi, Semarang.
Baca Juga
Deputy CEO Erajaya Group, Hasan Aula, mengatakan, pihaknya bangga bisa mengumumkan produksi perdana ponsel hasil kerja sama Erajaya Group dan HMD Indonesia.
Advertisement
Sekadar informasi, HMD Indonesia adalah pemegang lisensi merek Nokia.
"Ini adalah bentuk nyata dan wujud dukungan kami pada upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mendorong masyarakat agar lebih mudah menggunakan produk dalam negeri dibandingkan produk impor," kata Hasan, dikutip dari keterangan Erajaya, Sabtu (13/8/2022).
Hasan lebih lanjut menyebutkan, Erajaya merasa terhormat bisa bekerja sama dengan HMD Indonesia di level kolaborasi lebih tinggi, dalam menghadirkan ponsel Made in Indonesia.
Ia berharap, produksi feature phone Nokia di Indonesia bisa berdampak positif bagi masyarakat, khususnya di Semarang.
Erajaya Group juga berharap bisa membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan membantu mengentaskan kemiskinan dan perbaikan dalam bidang pendidikan.
Proyek kerja sama strategis ini juga diyakini akan bisa memfasilitasi proses alih teknologi praktis dan tepat guna. Dengan begitu, bisa berdampak positif bagi pengembangan industri ponsel Indonesia.
Selanjutnya, feature phone Nokia Made in Indonesia dari Erajaya Group akan tersedia di jaringan ritel Erajaya Group dalam waktu dekat. Belum diungkap model feature phone Nokia apa yang bakal dijual oleh Erajaya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Feature Phone Nokia Masih Laris Manis
Terlepas dari produksi feature phone Nokia di Indonesia, ternyata ponsel fitur masih laris di pasaran. Belum lama ini, sebuah laporan menyebut penjualan HP Nokia 105 series melampaui 200 juta unit.
HP Nokia yang telah didukung jaringan 4G ini juga mendukung pembayaran mobile. Bahkan, seperti dikutip dari Gizchina, Rabu (29/6/2022), ponsel ini disebut sebagai "ponsel fitur yang pintar."
Nokia 105 series terjual 200 juta unit di seluruh dunia. Adapun model yang turut dihitung dalam penjualan adalah HP Nokia 105 generasi pertama yang rilis 2013, generasi kedua rilis 2015, generasi ketiga rilisan 2017, dan generasi keempat yang dirilis pada 2019.
Sekadar informasi, Nokia 105 4G terbaru menghadirkan jaringan 4G penuh, dukungan pembayaran mobile, voice broadcast, ikon besar, dan sejumlah fungsi lainnya dan membuatnya jauh lebih praktis dan mudah digunakan.
Ponsel Nokia 105 series ini didukung Unisoc Chips untuk menopang kinerjanya. Di segmen ponsel fitur cerdas, Unisoc memiliki nama yang cukup baik, terutama produk prosesor mid-range dan low-end yang didukung konektivitas 4G.
Jika vendor lainnya kini berfokus pada chipset 5G, Unisoc menawarkan chip 4G dalam jumlah yang besar dan harga yang wajar.
Nokia 105 didukung keyboard island-style, layar berwarna, dan bodi dari material polikarbonat. Perlu diketahui, ponsel ini juga masih dukung gim populer Snake.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Dukungan Mobile Payment di Tiongkok
Nokia 105 series juga didukung jack headphone 3,5mm, punya fungsi radio, dan memiliki senter ikonik di bagian atasnya.
Perangkat ini memiliki dua slot SIM card 4G. Di Tiongkok, produk ini hadir dengan fungsi mobile payment Alipay yang memungkinkan pengguna melihat kode pembayaran Alipay.
Terlepas dari itu, sejak kembalinya merek Nokia ke HMD Global, HMD kembali berinvestasi pada ponsel fitur. Meski pasar massalnya adalah untuk smartphone, HMD melihat masih ada ceruk pengguna tertentu untuk ponsel fitur mereka.
Selain bagi kalangan orang tua, Nokia 105 series juga bisa dipakai untuk skenario lain. Perangkat ini bisa dipakai sebagai telepon darurat atau perangkat cadangan.
Sebelumnya nama Nokia kembali booming pada 2016 dan 2017 setelah kembali dengan smartphone Android. Namun, perusahaan telah kehilangan relevansinya di kalangan pengguna. Meski begitu perusahaan kini merencanakan kehadiran low-end Nokia Style+ dan ponsel kelas menengah bernama Nokia X21 5G.
(Tin/Ysl)