NetEase Akuisisi Quantic Dream Pembuat Game Detroit: Become Human

NetEase mengatakan dengan akusisi ini, Quantic Dream akan menjadi studio pertama NetEase Games di Eropa

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 04 Sep 2022, 07:30 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2022, 07:30 WIB
Cuplikan trailer Detroit: Become Human (YouTube PlayStation)
Cuplikan trailer Detroit: Become Human besutan Quantic Dream (YouTube PlayStation)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi Tiongkok NetEase mengumumkan bahwa divisi game-nya NetEase Games, telah mengakuisisi developer dan publisher video game Prancis Quantic Dream.

Quantic Dream populer lewat beberapa judul game di antaranya Heavy Rain dan Detroit: Become Human. Mereka juga digandeng Lucasfilm Games untuk menggarap Star Wars Eclipse yang akan datang.

Melalui laman resminya, dikutip Minggu (4/9/2022), NetEase mengatakan dengan akusisi ini, Quantic Dream akan menjadi studio pertama NetEase Games di Eropa.

Menurut perusahaan, ini mewakili langkah memenuhi visi NetEase untuk mendukung inovasi dan pengembangan game di seluruh dunia.

NetEase memastikan, Quantic Dream akan terus beroperasi secara independen, dengan fokus pada pembuatan dan penerbitan game-nya di semua platform, serta mendukung dan menerbitkan judul-judul yang dikembangkan pihak ketiga.

Di saat yang sama, Quantic juga akan memanfaatkan kemampuan pengembangan game NetEase yang signifikan.

"Kami sangat senang untuk memulai tahap pertumbuhan baru yang menarik dengan Quantic Dream, terikat oleh visi bersama, rasa saling percaya, dan rasa hormat kami," kata William Ding, CEO dan Direktur NetEase, Inc.

Menurut Ding, NetEase akan terus memenuhi janji perusahaan untuk mendukung Quantic Dream mewujudkan potensi penuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tonggak Bagi Quantic Dream

Ilustrasi logo NetEase Games dan Quantic Dream (NetEase)
Ilustrasi logo NetEase Games dan Quantic Dream (NetEase)

Sementara, pendiri, CEO, dan penulis sekaligus sutradara di Quantic Dream, David Cage menyebut, akusisi ini menandai tonggak penting bagi studio, setelah seperempat abad berdiri sendiri.

"NetEase Games menghargai kebebasan kreatif kami serta dorongan dan semangat dari tim kami yang unik dan beragam," kata Cage.

"Kami sekarang akan dapat mempercepat visi yang kami bagikan sebagai sebuah kelompok, untuk menciptakan judul-judul penting yang menyentuh orang-orang pada tingkat emosional," imbuhnya.

Guillaume de Fondaumière, Co-CEO dan Head of Publishing, Quantic Dream mengatakan, NetEase Games pertama kali berinvestasi di Quantic tiga tahun yag lalu.

Menurut Fondaumière di waktu tersebut, mereka memiliki kesempatan untuk bekerja sama secara erat dan melihat secara langsung keduanya memiliki pikiran yang sama dan saling melengkapi.

"Akuisisi NetEase Games datang sebagai evolusi alami dalam proses ini dan menciptakan peluang unik untuk mendorong pertumbuhan Quantic Dream dengan memberi tim produksi dan penerbitan kami semua sarana yang diperlukan untuk unggul," ujarnya. 


Sama-Sama Berdiri 1997

Sony Interactive Entertainment
Ilustrasi game Quantic Dream

Mengutip Tech Crunch, akuisisi NetEase terhadap Quantic Dream menyusul perusahaan yang berbasis di Hangzhou itu meluncurkan hub pertamanya di Amerika Serikat, tepatnya di Austin, Texas beberapa bulan lalu.

NetEase didirikan di tahun 1997, dan menempatkan dirinya sebagai salah satu dari 10 perusahaan game teratas di dunia berdasarkan pendapatan, bahkan melebihi Nintendo dan Electronic Arts, meski masih berada di belakang Tencent.

Sementara, Quantic Dream hadir di Prancis di tahun yang sama dengan NetEase. Namun perusahaan itu lebih memilih jalur pertumbuhan yang lebih sederhana, dengan sekitar 200 karyawan saat ini, dan tetap sepenuhnya independen dengan minimnya pendanaan dari luar.

Hingga di 2019, NetEase melakukan investasi minoritas secara rahasia di Quantic Dream pada tahun 2019. Sehingga, pengumuman tersebut mungkin bukan kejutan besar, terutama saat perusahaan itu sedang gencar berekspansi ke luar Tiongkok.


Tencent dan Sony Beli Saham Kreator Elden Ring FromSoftware

Gameplay dari Elden Ring (YouTube Bandai Namco Europe)
Gameplay dari Elden Ring (YouTube Bandai Namco Europe)

Sementara, Kadokawa Corporation, perusahaan induk studio game FromSoftware mengumumkan baru saja menjual porsi saham mereka ke Sixjoy Hong Kong (anak perusahaan Tencent) dan Sony Interactive Entertainment.

Sony Interactive Entertainment (SIE) dan Sixjoy Hong Kong (anak perusahaan Tencent) baru saja membeli saham studio kreator game Elden Ring, yakni FromSoftware.

Hal ini diungkap langsung oleh Kadokawa Corporation, perusahaan induk studio yang sukses menelurkan gim-gim seperti seri Dark Souls, Bloodborne, Sekiro, dan Elden Ring.

Dilansir Videogamechronical, Kamis (1/9/2022), Sixjoy kini resmi memiliki saham 16,25 persen dari FromSoftware. Sementara itu, SIE membeli saham kreator gim Elden Ring itu sebesar 14,09 persen.

Sedangkan Kadokawa Corporation sendiri masih memiliki saham studio game tersebut sebesar 69,66 persen.

Dalam pernyataan resminya, Kadokawa mengatakan investasi baru ini akan digunakan secara proaktif dalam pengembangan IP gim lebih kuat untuk perusahaan guna memperkuat kinerja FromSoftware.

"Kami akan berusaha membangun framework yang memungkinkan gim-gim baru buatan FromSoftware meluncur di pasar yang lebih luas dan terus berkembang," kata Kadokawa.

(Dio/Isk)

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya