Iklan Judi Online Berseliweran di Laman Aplikasi App Store, Pengembang Meradang

Beberapa pengembang aplikasi mengeluh tentang adanya iklan perjudian (judi online) yang berseliweran di App Store.

oleh Iskandar diperbarui 28 Okt 2022, 07:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi App Store
Ilustrasi App Store (Foto:Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta - Apple mulai menampilkan lebih banyak iklan di App Store sejak 25 Oktober 2022, terutama di tab 'Today' dan di bagian bawah daftar aplikasi.

Sejak iklan berseliweran, beberapa pengembang mengeluh tentang adanya iklan perjudian (judi online) di bawah listing mereka.

Hal ini tentu membuat tak nyaman ketika iklan judi online itu tidak terkait dengan aplikasi mereka. Salah satu pengembang yang bersuara adalah Marco Arment.

Ia memposting tangkapan layar di Twitter yang menampilkan iklan judi online di halaman App Store untuk aplikasi podcast-nya, Overcast.

Mengutip Engadget, Jumat (28/10/2022), pengembang lain juga melaporkan masalah serupa dan menjelaskan bahwa mereka tidak setuju dengan iklan kasino di halaman produk mereka.

Merespons keluhan para pengembang, Apple mengatakan kepada MacRumors bahwa perusahaan telah menjeda iklan yang terkait dengan perjudian dan beberapa kategori lainnya di halaman produk App Store.

Pernyataan Apple dinilai kurang tegas, kerena belum diketahui apakah masih akan melanjutkan penayangan iklan judi online setelah reaksi mereda atau tidak.

Kata 'jeda' tampaknya menunjukkan bahwa perubahan itu hanya sementara. Seperti yang dicatat MacRumors, banyak pengguna mengkritik Apple karena menayangkan iklan kasino secara keseluruhan dan bukan hanya karena mereka ditayangkan dalam daftar aplikasi.

Florian Mueller dari blog FOSS Patents menilai, dengan memasang iklan di halaman aplikasi, Apple memaksa pengembang untuk mengumpulkan uang untuk membeli ruang iklan tersebut.

Jika mereka tidak membelinya, pesaing dapat menggunakannya dan mengambil pelanggan potensial.

Apple Kembalikan Aplikasi Medsos Rusia VKontakte ke App Store

Ilustrasi App Store
Ilustrasi App Store

Di sisi lain, Apple mengembalikan aplikasi-aplikasi yang dibuat oleh perusahaan teknologi Rusia VK ke platform toko aplikasi mereka yaitu App Store, termasuk salah satunya adalah platform media sosial VKontakte.

Dikembalikannya aplikasi ini setelah VK berhasil membuktikan bahwa perusahaannya tidak dimiliki secara mayoritas, atau dikendalikan oleh entitas yang dikenakan sanksi.

Juru Bicara Apple, Peter Ajemian, melalui emailnya ke The Verge, dikutip Sabtu (22/10/2022) mengatakan, aplikasi dari VK sebelumnya telah dihapus dari App Store sebagaimana diwajibkan undang-undang.

Apple mengatakan, hal itu setelah beberapa permintaan ke pengembang diajukan, untuk memberikan dokumentasi guna memverifikasi bahwa mereka tidak melanggar sanksi Britania Raya.

"Setelah penghapusan, pengembang telah memberikan informasi yang diperlukan untuk memverifikasi bahwa mereka tidak dimiliki atau dikendalikan mayoritas oleh entitas yang terkena sanksi," kata Ajemian.

"Dengan demikian, aplikasi telah dipulihkan ke App Store," tegasnya.

Selain VKontakte, beberapa aplikasi milik VK seperti aplikasi email Mail.ru dan lain-lain, bulan lalu dicabut dari App Store sebagai respon atas sanksi yang diberikan Britania Raya pada lembaga keuangan yang memiliki perusahaan Rusia.

Apple Hapus Aplikasi Medsos Terbesar Rusia dari App Store

Apple Segera Naikkan Harga Aplikasi di Indonesia
Ilustrasi App Store (Foto: Appl via IBTimes)

Sebelumnya, Apple menghapus aplikasi medsos terbesar di Rusia VKontakte dari toko aplikasi App Store. Informasi ini diungkapkan oleh VK, perusahaan di balik aplikasi VKontakte, yang telah diunduh ratusan juta kali.

"Sejumlah aplikasi VK diblokir oleh Apple. Namun perusahaan akan terus melanjutkan pengembangan dan dukungan untuk aplikasi-aplikasi iOS," kata pihak VK, dikutip dari The Verge, Rabu (28/9/2022).

Kementerian Urusan Digital Rusia kepada RT mengatakan tengah "menginvestigasi alasan Apple menghapus aplikasi-aplikasi VK dan akun-akun pengembang, menggarisbawahi signifikansi sosial dan skala penggunaan layanan yang disediakan oleh perusahaan Rusia itu."

Meski dihapus di toko aplikasi Apple, aplikasi medsos VK masih tersedia di Google Play Store.

Sekadar informasi, di negara asalnya, aplikasi medsos VKontakte sangat mirip dengan Facebook sebagai jejaring sosial yang dipakai banyak orang. Tercatat, aplikasi ini sudah diunduh hingga ratusan juta kali.

Regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor mengeluarkan pernyataan yang menyebut, "Penghapusan aplikasi medsos Rusia VKontakte merupakan bentuk diskriminasi."

Dinilai Langgar Kebebasan

Apple Store
Apple Store. Kredit: Michael Gaida via Pixabay

Regulator juga menyebut, penghapusan VKontakte dari App Store melanggar hak dan kebebasan masyarakat Rusia atas informasi dan komunikasi.

VK menyebut, VKontakte dihapus dari toko aplikasi Apple, App Store. Dalam pernyataan, VK mengatakan, aplikasi ini telah diblokir oleh Apple. Dengan begitu, pengguna lama tidak bisa memperbarui aplikasi ke versi baru di Appl Store.

Menanggapi hal ini, juru bicara Apple membenarkan pihaknya menghapus aplikasi VKontakte dari toko aplikasi. Ia menyebut, akses pengembang VK juga dihapus sejalan dengan sanksi Inggris terhadap Rusia.

"Aplikasi ini didistribusikan oleh pengembang yang dimiliki atau dikendalikan mayoritas oleh satu atau lebih parpol yang disetujui oleh pemerintah Inggris. Untuk mematuhi sanksi ini, Apple telah menghentikan akun pengembang aplikasi," kata Apple

Lebih lanjut, ia mengatakan, terlepas dari lokasinya, aplikasi VKontakte tidak bisa diunduh dari App Store di mana pun. Namun, pengguna yang telah mengunduh aplikasi ini bisa terus memakainya.

 

Infografis judi online (Liputan6.com/Abdillah)

Judi Online
Infografis judi online (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya