Malware SparkCat Intai Pengguna Android dan iOS, Bukti iPhone Tak Kebal Serangan!

SparkCat beroperasi secara diam-diam di toko aplikasi Play Store (Android) dan App Store (iPhone). Hal ini menandakan bahwa perangkat Apple tak sepenuhnya kebal malware.

oleh Iskandar diperbarui 07 Feb 2025, 06:30 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 06:30 WIB
Ilustrasi aplikasi investasi bodong yang mengandung malware (Kaspersky)
Ilustrasi aplikasi investasi bodong yang mengandung malware (Kaspersky)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Kaspersky mengungkap keberadaan malware berbahaya yang menyusup ke dalam aplikasi yang tersedia di toko aplikasi Android dan iOS (iPhone).

Dmitry Kalinin dan Sergey Puzan, dua peneliti Kaspersky, membeberkan hasil investigasi mereka terhadap kampanye malware yang mereka namai "SparkCat," yang diduga aktif sejak Maret 2024.

"Kami belum bisa memastikan apakah infeksi ini merupakan akibat serangan rantai pasokan atau tindakan yang disengaja oleh pengembang," tulis keduanya.

"Beberapa aplikasi, seperti layanan pesan antar makanan, tampak sah, sementara yang lain tampaknya dibuat untuk memancing korban," Kalinin dan Puzan menambahkan.

Mengutip Engadget, Jumat (7/2/2025), tim Kaspersky menjelaskan bahwa SparkCat beroperasi secara diam-diam dan pada pandangan pertama tampak meminta izin yang normal atau tidak berbahaya.

Beberapa aplikasi yang terinfeksi malware yang mereka temukan masih tersedia untuk diunduh, termasuk aplikasi pesan antar makanan ComeCome dan aplikasi obrolan AI AnyGPT dan WeTink.

Malware ini menggunakan optical character recognition (OCR) untuk meninjau galeri foto perangkat, mencari tangkapan layar frase pemulihan dompet kripto.

Berdasarkan penilaian mereka, aplikasi yang terinfeksi di Google Play telah diunduh lebih dari 242.000 kali.

Kaspersky menyatakan, "Ini adalah kasus pertama yang diketahui dari aplikasi yang terinfeksi spyware OCR yang ditemukan di pasar aplikasi resmi Apple."

Apple seringkali mempromosikan keamanan ketat App Store. Meskipun kasus munculnya malware jarang terjadi, penemuan ini menjadi pengingat bahwa "tembok raksasa" tidak kebal terhadap serangan.

Apple Gandeng SpaceX untuk Alirkan Internet Starlink di iPhone

Logo Apple
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)... Selengkapnya

Di sisi lain, Apple mengambil langkah besar dalam konektivitas seluler. Kini perusahaan bermitra dengan Starlink milik SpaceX dan operator telekomunikasi T-Mobile untuk menghadirkan jaringan satelit pada iPhone.

Hal ini bisa meningkatkan komunikasi di area-area yang sulit dijangkau konektivitas tradisional.

Mengutip Gizchina, Rabu (5/2/2025), pada tahun 2022, Apple meluncurkan fitur Satellite Emergency SOS. Fitur ini mengizinkan pengguna iPhone untuk mengirimkan pesan darurat saat di daerah tersebut tidak bisa dijangkau sinyal seluler.

Kini, internet satelit untuk iPhone telah bisa dijalankan di jaringan satelit milik Globalstar.

Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, kini Apple menambahkan konektivitas internet satelit dari Starlink sebagai opsi untuk jaringan internet. Hal ini dinilaiakan meningkatkan keandalan dan jangkauan layanan satelit Apple.

Layanan baru ini tengah dalam tahap pengujian beta. Sejak update iOS 18.3, beberapa pengguna T-Mobile dengan iPhone dengan mengakses jaringan internet Starlink.

Tak seperti layanan Globalstar yang mengharuskan pengguna mengarahkan smartphone ke langit, Starlink bisa terhubung secara otomatis. Hal ini berarti iPhone dapat menjangkau satelit meskipun berada dalam saku pengguna.

Starlink Bakal Perluas Jangkauan Internet Satelit Seluler di Berbagai Negara

Internet satelit Starlink
Internet satelit Starlink. Liputan6.com/Iskandar... Selengkapnya

T-Mobile sendiri sudah menjajaki konektivitas satelit sebelumnya. Pengguna Samsung telah memperoleh akses ke Starlink melalui program serupa.

Ketika diluncurkan, layanan ini baru akan mendukung pesan teks. Namun, SpaceX dan T-Mobile berencana untuk memperluasnya agar mencakup panggilan suara dan data di masa mendatang.

Sebelumnya, Elon Musk mengatakan, satelit Starlink saat ini bisa menangani gambar beresolusi sedang, streaming musik, dan podcast. Sementara, satelit generasi berikutnya akan mendukung video beresolusi sedang.

Sekadar informasi, saat ini layanan satelit ini hanya tersedia di AS. Namun, SpaceX berencana untuk memperluas jangkauan seluler Starlink di seluruh dunia. Sayangnya belum diketahui kapan jangkauan seluler Starlink akan tersedia di negara lain.

Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)

Beragam Model Kejahatan Siber
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya