TikTok Kembali Bisa Diunduh di App Store dan Google Play Store AS

Setelah sebulan menghilang dari toko aplikasi Apple dan Android di AS, aplikasi TikTok akhirnya kembali di dua toko aplikasi besar ini. Pengguna iPhone dan Android di AS akhirnya bisa mengunduhnya kembali.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 14 Feb 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 13:00 WIB
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok.
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Hampir sebulan setelah TikTok dilarang di Amerika Serikat, aplikasi video pendek besutan ByteDance ini kembali ke toko aplikasi App Store untuk iPhone dan perangkat Apple lainnya.

Tak hanya itu, aplikasi TikTok juga kembalilagi di toko aplikasi Android, Google Play Store. Demikian dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Jumat (14/2/2025).

Laporan Bloomberg, kembalinya aplikasi TikTok ke dua toko aplikasi mayor ini terjadi setelah Jaksa Agung AS Pam Bondi yang berkirim surat ke Apple untuk memastikan, Apple tidak akan didenda karena mengizinkan keberadaan TikTok di toko aplikasinya.

Sementara itu tentang nasib TikTok di Amerika Serikat, Presiden AS Donald Trump dikabarkan telah menugaskan Wakil Presiden AS JD Vance untuk mengawasi negosiasi penjualan potensial TikTok ke perusahaan atau bisnis di AS.

Sebelumnya, Apple dan Google menghapus aplikasi TikTok dari toko aplikasi mereka, Januari lalu, demi mematuhi undang-undang. Saat itu, aturan AS melarang aplikasi TikTok milik ByteDance itu ada di toko aplikasi AS, mulai 19 Januari 2025.

Apple dan Google Tunggu Aturan Resmi

Ilustrasi: Aplikasi TikTok (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)
Ilustrasi: Aplikasi TikTok (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)... Selengkapnya

Selanjutnya, Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif pada 20 Desember 2025, yang mengarahkan Departemen Kehakiman AS untuk tidak memberlakukan larangan ke TikTok selama 75 hari.

Meski begitu, Apple dan Google masih belum mengizinkan TikTok ada di toko aplikasi mereka, setidaknya hingga saat ini.

Hal tersebut karena Apple dan Google enggan terkena risiko denda dengan jumlah miliaran dolar AS jika mengizinkan TikTok kembali ke toko aplikasi tanpa ada aturan yang jelas.

Kendati sudah hadir kembali di App Store dan Google Play Store, Apple dan Google belum menanggapi permintaan komentar tentang surat dari Jaksa Agung AS Bondi.

Juru bicara TikTok dan Departemen Kehakiman juga tidak menanggapi permintaan komentar atas masalah ini.

MrBeast Dkk Mau Beli TikTok Rp 325 Triliun

Profil Mr. Beast sosok yang sering bagi-bagi uang
Profil Mr. Beast sosok yang sering bagi-bagi uang. (Dok: Instagram @mrbeast)... Selengkapnya

Sementara itu menyoal nasib TikTok, YouTuber kondang MrBeast bersama dengan sejumlah investor Amerika Serikat dikabarkan telah mengumpulkan lebih dari USD 20 miliar atau sekitar Rp 325 triliun untuk membeli TikTok.

Penawaran YouTuber dengan nama asli Jimmy Donaldson ini lebih tinggi ketimbang tawaran dari grup Project Liberty yang dipimpin pemilik LA Dodgers Frank McCourt dan Kevin O’Leary dari Shark Tank.

Dikutip GSM Arena, Jumat (31/1/2025), grup investor yang dipimpin oleh MrBeast ini juga menggandeng nama besar seperti  David Baszucki, salah satu pendiri dan CEO Roblox; dan Nathan McCauley, salah satu pendiri dan CEO Anchorage Digital.

Tawaran dari MrBeast dan tim ini disebutkan lebih tinggi daripada tawaran dari Project Liberty, yang sebelumnya mengajukan penawaran senilai USD 20 miliar.

 

Microsoft juga Tertarik Beli TikTok di AS?

Logo Microsoft. Liputan6.com/Iskandar
Logo Microsoft. Liputan6.com/Iskandar... Selengkapnya

Selain itu, Elon Musk dan Microsoft juga dikabarkan ikut mempertimbangkan untuk mengakuisisi operasi TikTok di Amerika Serikat.

Walau banyak pihak tertarik membeli, ByteDance sebagai pemilu TikTok belum memberikan komentar resmi terkait kemungkinan kesepakatan ini. Perusahaan juga terus menegaskan, mereka tidak akan menjual atau memisahkan bisnis TikTok di AS.

Sebelumnya, MrBeast sempat mencuit di akun media sosialnya, “Oke, aku akan beli TikTok agar aplikasi ini tidak dilarang,” yang awalnya dianggap hanya candaan oleh penggemarnya.

Namun, dalam cuitan selanjutnya, ia mengungkap sejumlah miliarder langsung menghubunginya dan ingin mendukungnya untuk merealisasikan rencana pembelian platform berbagi video asal China tersebut.

Infografis Larangan Aplikasi TikTok di 10 Negara Plus Uni Eropa. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Larangan Aplikasi TikTok di 10 Negara Plus Uni Eropa. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya