Counterpoint: Penjualan Smartphone Tiongkok Turun 12 Persen pada Q3 2022

Dengan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan konsumsi yang masih lesu, penjualan smartphone di Tiongkok pada Q3 2022 turun 12,4 persen secara tahunan

oleh M Hidayat diperbarui 07 Nov 2022, 07:30 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay
Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Dengan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan konsumsi yang masih lesu, penjualan smartphone di Tiongkok pada Q3 2022 turun 12,4 persen secara tahunan (Year over Year, YoY). Demikian menurut Market Pulse Service dari Counterpoint Research.

Namun, pasar mengalami kenaikan secara kuartalan (Quarter over Quarter, QoQ) sebesar 4,9 persen. Sementara itu, permintaan yang kuat untuk model iPhone 14 Pro dan Pro Max juga membantu mendorong pasar pada kuartal tersebut secara umum.

Apple menempati posisi pertama pada bulan September dalam hal pertumbuhan pangsa pasar smartphone di Tiongkok berkat seri iPhone 14 yang diluncurkan satu pekan lebih awal dari biasanya.

Pada kuartal ketiga 2022 ini, Vivo (termasuk iQOO) mempertahankan posisi pertama dengan pangsa pasar 19,9 persen. Bendor ini meluncurkan lebih banyak smartphone baru di kuartal ini daripada vendor lainnya.

OPPO (termasuk OnePlus) menempati posisi kedua dengan pangsa 18 persen. Sementara HONOR berada di urutan ketiga dengan pangsa 17,2 persen.

Kebanyakan vendor utama melakukan penjualan musim panas Juli-Agustus untuk mengosongkan inventaris mereka setelah festival belanja online 618. Mereka pun sedang mempersiapkan kuartal keempat yang lebih sibuk dengan lebih banyak penawaran baru.

Upaya itu diharapkan akan mengangkat pasar dan membantu mencatat penurunan secara tahunan yang lebih kecil di Q4 2022. Karena itu, Counterpoint memproyeksikan penjualan smartphone pada tahun 2022 secara umum kemungkinan akan mencatat penurunan dua digit YoY dibandingkan dengan 2021.

 

Pangsa Pasar vivo dan OPPO Turun 20 Persen Lebih

Mengomentari lanskap kompetitif di pasar smartphone Tiongkok, Analis Riset di Counterpoint, Mengmeng Zhang menyatakan bahwa vivo, OPPO dan HONOR memang menempati posisi tiga besar di China pada Q3 2022.

"Namun, vivo dan OPPO mengalami penurunan penjualan lebih dari 20 persen secara tahunan; sementara HONOR mengalami pertumbuhan 2,5 persen ," ujar Zhang.

Penurunan vivo dan OPPO, menurut Zhang, dapat dikaitkan dengan jatuhnya pasar smartphone China secara umum dan juga kembalinya HONOR dengan cepat.

"Huawei juga menunjukkan kinerja optimistis dengan pertumbuhan 4,8 persen secara tahunan. Seri Nova 10 dan Enjoy 50 dari Huawei sangat populer di kalangan konsumen meskipun kurangnya dukungan 5G," tutur Mengmeng.

Mengmeng pun mengatakan bahwa pasar online mengalami perubahan.

 

Permintaan iPhone 14 tinggi

"OPPO telah menugaskan OnePlus untuk berekspansi di segmen online, dan OnePlus Ace Pro telah mewujudkannya. Total penjualan OnePlus di China meningkat 9,6 persen secara tahunan dan 44,3 persen QoQ," kata Mengmeng.

Sementara itu, analis riset Archie Zhang menyebut bahwa penjualan Apple mengalami peningkatan 6,8 persen secara tahunan pada Q3 2022.

"Ini sebagian besar berkat permintaan yang kuat untuk model iPhone 14 Pro dan Pro Max dan seri iPhone baru diluncurkan satu pekan lebih awal dari biasanya," ujar Archie

Selain itu, iPhone dinilai tidak menghadapi masalah pasokan yang parah seperti yang terjadi pada tahun 2021.

Menurut China Weekly Data Counterpoint, permintaan untuk iPhone 14 Pro dan Pro Max tetap tinggi sejak peluncurannya hingga Oktober.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya