Liputan6.com, Jakarta - Apple berupaya menghadirkan fitur pendeteksi kecelakaan (crash detection) yang akan terpicu bila pengguna mengalami kecelakaan. Fitur ini membantu menyelamatkan nyawa pengguna di masa darurat.
Sayangnya, fitur ini bisa memicu alarm palsu ketika pengguna melakukan aktivitas tertentu, salah satunya olahraga ekstrem di musim dingin. Salah satunya yang terjadi di sebuah daerah di Amerika Serikat.
Baca Juga
Mengutip The Verge, Kamis (12/1/2023), berdasarkan laporan Minnesota Public Radio, alarm palsu dari fitur pendeteksi kecelakaan ini aktif karena sejumlah orang melakukan aktivitas musim dingin, mulai dari main ski, seluncur salju, dan aktivitas lainnya di salju.
Advertisement
Fitur ini ternyata bisa terpicu karena berbagai faktor. Misalnya saat seseorang melakukan aktivitas bergerak atau berhenti tiba-tiba hingga merasakan goncangan yang bisa menipu Apple Watch atau iPhone, menganggap bahwa si pemilik mengalami kecelakaan.
Selain itu, dalam kasus ini, perlengkapan cuaca musim dingin membuat sensor di Apple Watch atau iPhone membunyikan peringatan. Masalah ini jadi hal rumit dan tanpa solusi yang jelas dan segera.
Sekadar informasi, Apple memperkenalkan fitur Crash Detection pada Apple Watch seri 8 dan seri iPhone 14. Fitur ini menggunakan data dari sensor perangkat untuk mendeteksi kondisi darurat, misalnya saat terjadi kecelakaan mobil yang serius.
Jika dianggap ada kerusakan, fitur ini akan memanggil layanan darurat atau membatalkan jika si pengguna baik-baik saja. Jika si pengguna tidak merespon setelah hitungan mundur 20 detik, perangkat akan otomatis menghubungi 911.
Rollercoaster Picu Alarm Palsu Crash Detection
Saat fitur ini berfungsi dengan baik, ia memanggil layanan darurat untuk membantu korban kecelakaan. Sayangnya fitur ini juga bisa menyebabkan masalah, terutama jika iPhone pengguna tidak bisa diakses dengan mudah.
Sebelumnya, pengguna iPhone 14 yang menaiki wahana rollercoaster secara tidak sengaja terus menelepon 911 dan operator darurat. Selain itu baru-baru ini mereka yang tengah bermain olahraga musim dingin di kota-kota resor ski melaporkan gelombang besar panggilan otomatis dari iPhone.
Salah satu cara Apple mencegahalarm palsu adalah mencoba mendapatkan perhatian pengguna, dengan begitu, pengguna bisa mengetahui bahwa alarm bahaya mereka terpicu sebelum adanya panggilan darurat otomatis.
Advertisement
Alarm Tak Terdengar Saat Pengguna Pakai Baju Tebal
Namun, hal tersebut tampaknya tidak terlalu efektif jika iPhone atau Apple Watch berada di bawah lapisan pakaian tebal atau tenggelam oleh suara mesin mobil salju.
Saat hal tersebut terjadi, operator penerima panggilan biasanya akan mengirimkan petugas darurat ke lokasi kejadian, termasuk jika alarm yang terpicu adalah alarm palsu.
Contohnya, seorang operator yang bekerja di Summit Country, Colorado, AS mengatakan ke media, mereka tidak dalam praktik mengabaikan panggilan. Menurut mereka, butuh sumber daya besar untuk merespon setiap panggilan darurat dari 911.
Cara Hindari Crash Detection di iPhone 14
Opsi untuk menghentikan fitur memanggil layanan darurat 911 secara tidak sengaja ini adalah dengan mematikannya di Setting iPhone.
Meski kebanyakan panggilan darurat berasal dari Crash Detection yang terpicu secara tidak sengaja, fitur ini tetap berguna membantu mereka yang benar-benar mengalami kecelakaan.
Laporan MPR menyebut, seorang penolong menerima panggilan darurat betulan yang berasal dari Apple Watch. Memang harus diakui, aktivitas seperti olahraga ekstrim musim dingin memang membutuhkan fitur ini, jika ada kondisi yang tak diinginkan.
(Tin/Isk)
Advertisement