Waspada, Hacker Pakai Mod Game Dota 2 untuk Sebar Malware

Hacker tak dikenal membuat empat mod game Dota 2 berisikan malware tersebut dan menerbitkannya di toko digital Steam.

oleh Yuslianson diperbarui 21 Feb 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2023, 11:00 WIB
Dota 2
Dota 2. (Doc: EsportsOnly)

Liputan6.com, Jakarta - Tim peneliti keamanan menemukan ada empat mod Dota 2 berbahaya, yang dipakai oleh pelaku kejahatan untuk membobol sistem keamanan korban.

Hacker tak dikenal membuat empat mod game Dota 2 tersebut dan menerbitkannya di toko digital Steam.

Dengan cara ini, pelaku berharap dapat menargetkan gamer yang kurang waspada mengira mod tersebut resmi karena mejeng di Steam.

"Mod berisi malware itu diberi nama Overdog no annoying heroes, Custom Hero Brawl, dan Overthrow RTZ Edition x10 XP," tulis laporan peneliti Avast Threat Labs, Selasa (21/2/2023).

Tak hanya itu, penjahat siber juga menyertakan file baru bernama evil.lua berfungsi untuk menguji kemampuan operasi server Lua.

Bila malware ini menginfeksi korban, maka pelaku dapat mencuri informasi login, menjalankan perintah di sistem, membuat coroutine, dan membuat permintaan HTTP GET.

Hacker juga dapat menjalankan perintah dari jarak jauh pada perangkat, dan berpotensi menginstal malware lain ke dalam perangkat korban.

Tim Avast pun langsung melaporkan temuan ini ke Valve, publisher game Dota 2, dan langsung meluncurkan update sistem keamanan pada 12 Januari 2023.

Selain meluncurkan update, Valve juga menghapus mod berbahaya tersebut dari Steam dan memperingatkan pemain yang terkena dampak serangan siber.

"Dengan satu atau lain cara, kami dapat mengatakan skala serangan ini tidak terlalu besar. Menurut Valve, kurang dari 200 pemain yang terdampak," ucap peneliti malware di Avast, Jan Vojtěšek.

Bali Jadi Tuan Rumah Turnamen Esports Dota 2 Major di 2023

Dota 2 The International 6. (Valve)

Di sisi lain, Indonesia kembali menjadi tuan rumah dari pertandingan esports bergengsi internasional. Kali ini ajang tersebut hadir dari gim Dota 2.  Valve mengonfirmasi, Bali akan jadi salah satu lokasi gelaran 2023 Dota Pro Circuit (DPC) Majors untuk musim yang akan datang.

Mengutip AFK Gaming, rumor lokasi DPC Majors 2023 memang sudah mengemuka setelah rampungnya musim 2021/2022, di mana dua dari tiga Majors saat itu disebut akan digelar di Peru dan Indonesia.  Valve juga mengonfirmasi Majors akan digelar di Lima, Peru dan Berlin, Jerman.

"Tim yang unggul dalam Winter Tour akan maju ke Lima Major yang diselenggarakan oleh 4D Esports," tulis Valve dalam pengumumannya, seperti dikutip dari laman resmi Dota 2, Minggu (8/1/2023).

"Spring Tour akan memberikan kesempatan lebih lanjut dengan Berlin Major, yang diselenggarakan oleh ESL, dan Summer Tour akan mengakhiri permainan dengan Bali Major, yang diselenggarakan oleh IO Esports," tulis Valve.

Event Major untuk Winter Tour yang sedang berjalan akan digelar di Lima, Peru dan diselenggarakan oleh 4D Esports. Pengumuman ini juga secara resmi menjadikan event pertama Valve di Amerika Selatan, dengan Major akan dimulai pada 24 Februari.

Event Berlin Major untuk Spring Tour bakal digelar di Berlin, Jerman oleh ESL pada 28 April sampai 7 Mei 2023.

Sementara untuk Summer Tour, akan diselenggarakan pada 30 Juni sampai 8 Juli 2023 di Bali, di mana penyelenggara Bali Major adalah perusahaan asal Malaysia IO Esports.

Timnas Dota 2 Indonesia Juarai IESF WEC 2022

<p>Timnas Dota 2 Indonesia juarai IESF WEC 2022 usai pecundangi Filipina. (Doc: PB ESI)</p>

Beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia berhasil menjadi juara di kejuaraan dunia esports ke-14 untuk kategori game Dota 2, usai mengalahkan tim asal Filipina.

Adapun ajang kejuaraan dunia esports ini merupakan bagian dari Indonesia Esports Summit yang digelar di Bali, sejak 2 Desember hingga 11 Desember 2022.

Timnas Merah Putih sendiri diperkuat oleh Randy "Dreamocel" Muhammad Sapoetra, Matthew "Whitemon" Filemon, Syaid "Womy" Muhammad Resky, Tri "Jhocam" Kuncoro, dan Rafli "Mikoto" Fathur Rahman.

Laga Indonesia kontra Filipina ini merupakan pertemuan kedua mereka di babak Double Elimination, dimana timnas Garuda kalah dengan skor akhir 2-1. Karena itu, Dreamocel dkk pun memulai perjuangan mereka lagi dari lower bracket bertemu dengan tim asal Kazakhstan.

Pantang menyerah, Whitemon dkk pun melaju dengan mulus ke babak Grand Final kejuaraan dunia esports ke-14 ini dengan menumbangkan Thailand dan Laos.

Di babak final, Dreamocel dkk kembali harus berhadapan dengan tim asal Negeri Gajah Putih. Pada laga final yang menggunakan format pertandingan best of 5 (Bo5), kedua tim bertanding sangat sengit.

Kalahkan Filipina

Timnas Esports Indonesia berhasil menang atas Aljazair di gim DOTA 2 di IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 di Merusaka, Nusa Dua, Selasa (6/12/20220. (Bola.com/Maheswara Putra)

Babak pertama, timnas Filipina berhasil mengendalikan jalannya permainan dan menang atas Indonesia. Belajar dari kesalahan sebelumnya, timnas Indonesia langsung bermain agresif tapi penuh perhitungan.

Pada babak ini, Dreamocel menjadi sorotan dengan gameplay agresif mengejar musuh untuk ditumbangkan. Mampu mengendalikan permainan, timnas Indonesia sukses menyamakan kedudukan dengan skor 1-1.

Hingga laga keempat, kendali permainan saling bertukar dari sisi Indonesia dan Filipina dimana kedua tim saling balas serangan dan tidak ingin mengalah.

Pada babak penentuan, tim Indonesia sempat terlihat keteteran di awal pertandingan. Akan tetapi, Mikoto dkk berhasil membalikkan keadaan dan menjuarai turnaman ini.

"Kita belajar dari kekalahan di pertemuan pertama melawan sebelumnya, sehingga kini lebih siap ketika berhadapan dengan tim Filipina," ucap salah satu pemain tim Dota 2 Indonesia.

(Ysl/Isk)

Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19
Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya