Liputan6.com, Jakarta - Laptop lemot tentunya sangat mengganggu kelancaran pekerjaan kamu. Sebab, kamu akan sulit beralih antar tab browser, serta laptop juga akan lambat merespons suatu perintah.
Permasalahan laptop lemot ini bisa terjadi karena perangkat yang sudah tua. Namun, kamu tidak perlu terburu-buru untuk menggantinya dengan yang baru.
Baca Juga
Dirangkum dari PCWorld, Sabtu (16/9/2023), sebenarnya ada beberapa cara untuk meningkatkan kinerja laptop yang mulai lemot. Untuk mengetahuinya, simak langkah-langkahnya berikut ini.
Advertisement
1. Restart PC/laptop kamu
Trik ini menjadi yang paling dasar dan sering dilakukan para pengguna laptop. Namun, kebanyakan laptop modern dapat diandalkan dan disetel dalam mode sleep/tidur untuk menghemat daya.
Untuk itu, jarang sekali laptop dimatikan, kecuali jika pengguna menginstal pembaruan Windows atau ketika menyelesaikan masalah. Maka dari itu, restart laptop kamu untuk mengatasi masalah ini.
2. Bersihkan aplikasi startup
Saat kamu melakukan booting ke Windows, kemungkinan kamu melihat ada aplikasi yang langsung diluncurkan.
Ada beberapa aplikasi yang memang dirancang langsung meluncur ketika Windows sudah mulai menyala. Akibatnya, lama-kelamaan aplikasi tersebut akan menumpuk.
Tumpukan tersebut berpotensi menghambat laptop, sehingga kamu perlu membersihkannya. Caranya, buka menu 'Windows Settings' kemudian cari 'Startup Apps'.
Di situ, kamu dapat melihat daftar aplikasi startup yang bisa kamu hapus. Tombol di samping setiap aplikasi memungkinkan kamu mengaktifkan atau menonaktifkannya.
Sebagian besar aplikasi akan muncul dalam daftar ini, tetapi beberapa mungkin tidak. Jadi, kamu juga dapat menonaktifkannya dengan cara lama menggunakan aplikasi Windows System Configuration.
Koneksi Internet Bisa Menyebabkan Laptop Lemot
3. Periksa koneksi internet kamu
Sebagian tugas yang kamu lakukan di laptop kemungkinan memerlukan koneksi internet. Misalnya, penjelajahan web, streaming, atau game online.
Namun tidak jarang, koneksi internet yang kurang baik bisa mengakibatkan pengalaman memakai laptop tidak optimal.
Untuk mengatasi ini, kamu bisa memeriksa koneksi internet dengan tes kecepatan seperti speedtest.net. Jalankan pengujian beberapa kali dan perhatikan waktu ping, kecepatan unduh, dan unggahan.
Idealnya, kecepatan unduh dan unggah adalah di atas 10Mbps.
Selain itu, perhatikan juga perubahan kinerja yang tidak terkontrol di antara pengujian. Ini pertanda koneksi internet kamu berfungsi, tetapi tidak dapat diandalkan.
4. Kosongkan RAM
RAM di laptop kamu adalah penyimpanan jangka pendek. Laptop yang kehabisan RAM harus mengambil data langsung dari hard drive.
Kamu dapat melihat program aktif dan memori yang digunakan di Task Manager.
Untuk mengaksesnya, kamu dapat mencarinya di Windows Search atau dengan menekan tombol Ctrl+Alt+Delete. Lalu, pilih Task Manager dari menu yang muncul.
Task Manager akan menampilkan daftar program yang aktif. Pilih More Detail untuk melihat jumlah memori pada setiap program yang digunakan.
Pilih aplikasi yang jarang digunakan dan menggunakan terlalu banyak penyimpanan.
Kemudian tekan End Task untuk mengakhirinya. Namun perlu diingat, ketika melakukan tindakan ini dapat menghapus data yang belum kamu simpan.
Advertisement
Bersihkan Hard Drive Laptop
5. Kosongkan ruang di hard drive
Sedikit berbeda dari RAM, hard drive merupakan penyimpanan jangka panjang. Ini juga sama-sama berpotensi menimbulkan permasalahan jika terisi penuh.
Kamu dapat memeriksa penyimpanan laptop dengan membuka Windows Settings kemudian pilih System dan Storage.
Usai dibuka, Windows akan menampilkan grafik batang yang menunjukkan berapa banyak penyimpanan terpakai.
Jika hard drive sudah terlalu penuh, bilahnya akan berwarna merah. Kamu dapat membersihkannya dengan memilih aplikasi atau file mana yang menghabiskan ruang penyimpanan.
Perbarui dan Menyetel Ulang Windows
6. Jalankan pembaruan Windows
Memperbarui driver laptop dan menginstal versi Windows terbaru, dapat meningkatkan kinerja laptop kamu.
Secara default, laptop memang harus menjalankan Pembaruan Windows secara rutin. Karenanya, jika kamu menunda pembaruan, kinerja sistem akan menurun.
Kamu dapat menjalankan Pembaruan Windows dengan membuka menu Windows Settings kemudian pilih Updates & Security. Setelah membukanya, Update Windows akan segera diluncurkan.
Unduh dan instal pembaruan yang tertunda. Sebagian pembaruan juga mengharuskan kamu me-restart laptop untuk menyelesaikan instalasi.
7. Setel ulang Windows
Langkah ini cukup ekstrem, tetapi dapat membantu mengatasi masalah kinerja. Kamu secara efektif mengembalikan laptop ke pengaturan default pabrik.
Tindakan ini dapat menyelesaikan masalah aplikasi, konfigurasi Windows, dan driver perangkat penyebab masalah kinerja.
Untuk menyetel ulang Windows, buka aplikasi Windows Settings>pilih Update & Security>Recovery. Dengan begitu, kamu akan menemukan Reset this PC di bagian atas menu.
Tekan Start dan ikuti petunjuk di layar. Sebelum melakukan tindakan ini, pastikan kamu telah mencadangkan semua file dan data penting.
Advertisement