YouTube Music Rilis Fitur Baru, Tampilkan Informasi Lagu yang Sedang Diputar

YouTube Music telah merilis fitur baru agar pengguna bisa mendapatkan informasi detail mengnenai lagu yang sedang diputar.

oleh M. Labib Fairuz Ibad diperbarui 29 Sep 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2023, 15:00 WIB
YouTube Music
YouTube Music. (Screenshot: YouTube Music)

Liputan6.com, Jakarta - YouTube Music kembali mengeluarkan pembaruan fitur untuk memperkaya pengalaman penggun. Adapun fitur baru kali ini memungkinkan pengguna mengetahui informasi detail mengenai musik yang sedang diputar. 

Muncul di bagian bawah di atas ‘About the artist’, fitur baru YouTube Music ini akan menampilkan informasi soal judul album di baris pertama, kemudian artis dan judul. Pengguna juga bisa mengetahui berapa kali lagu tersebut diputar, tahun rilis, dan jumlah likes. 

Dikutip dari 9to5Google, Jumat (29/9/2023) fitur ini bagus dan ringkas, sehingga dapat membantu pengguna yang ingin mengambil screenshot secara manual, termasuk membagikan lagu beserta informasi detailnya, tanpa menggunakan Now Playing.

Lalu, saat mengetuk sampul di sebelah kiri, pengguna akan membuka halaman album lengkap, yang sebelumnya harus dibuka untuk mendapatkan informasi seperti tahun dan nama album di aplikasi milik YouTube ini. 

Sementara ketika mengetuk bilah ‘Related’ dan menggulirkan layar ke bawah akan lebih cepat, daripada membuka menu untuk menemukan ‘Go to album' dalam menu.

Dijelaskan lebih lanjut, fitur detail lagu ini telah diluncurkan secara luas dalam beberapa hari terakhir ke aplikasi YouTube Music di Android dan iOS. 

Fitur detail informasi lagu ini mirip dengan fitur Now Playing, yakni selalu menampilkan album dan tahun di miniplayer. Kehadiran fitur ini disebut juga sebagai referensi dari desain Now Playing yang diperkenalkan akhir 2022 dan ditarik pada awal 2023.

YouTube Music Hadirkan Samples, Fitur Mirip TikTok Buat Rekomendasi Musik

YouTube Music hadirkan tab Samples (Google)
YouTube Music hadirkan tab Samples (Google)

Sebelumnya, YouTube meluncurkan fitur baru buat aplikasi khusus musik mereka, YouTube Music, yang diberi nama Samples, untuk para penggunanya di seluruh dunia.

Dengan tab Samples, nantinya akan ada laman video berdurasi pendek, yang memudahkan mengantarkan pengguna ke musik baru.

Jika dilihat, tampilan tab Samples ini mirip dengan TikTok, serta apa yang telah dilakukan oleh Spotify dengan menghadirkan tampilan vertikal untuk sejumlah video musik singkat.

Menurut YouTube, mengutip siaran persnya, Kamis (17/8/2023), tab dipersonalisasi ini akan "menjelajahi kedalaman dan keluasan perpustakaan YouTube Music", sehingga akan selalui ada hal baru untuk didengar pengguna.

Pengguna pun bisa menikmati rilis terbaru dari artis pendatang baru, atau lagu dari album lama artis yang disukai menurut YouTube.

"Setiap klip imersif menawarkan sekilas tentang artis, video, dan nuansa lagu. Pengguna dapat dengan mudah menggeser vertikal untuk mendengarkan lagu baru, pencarian musik jadi menyenangkan dan gampang," tulis perusahaan di bawah Google ini.

Dengan Samples, pengguna bisa dengan cepat menambahkan lagu ke koleksinya, membagikan ke teman, membuat playlist, memulai stasiun radio baru, menonton video penuh, mengunjungi halaman album, atau memakai lagu untuk membuat Short.

Sementara untuk artis, fitur baru YouTube Music tab Samples diklaim sebagai cara lain untuk menemukan pendengar baru dan membangun komunitas di YouTube.

YouTube Luncurkan YouTube Create, Aplikasi Editing Video Pesaing Capcut

YouTube Create
YouTube Create. Credit: YouTube

Selain itu, YouTube juga resmi memperkenalkan YouTube Create, sebuah aplikasi yang menawarkan serangkaian alat gratis untuk membuat video, serta terkoneksi langsung dengan YouTube Creators. 

Dikutip dari Tech Crunch, Senin (25/9/2023), YouTube telah berkonsultasi dengan 3.000 kreator dalam pengembangan aplikasi baru ini dan mendesainnya sesuai dengan umpan balik mereka.

Untuk menggunakan alat ini, para kreator dapat menambahkan klip mereka, lalu memilih dari berbagai alat pengeditan untuk mulai membuat video mereka. 

Dengan aplikasi ini, mereka dapat melakukan beragam hal, mulai dari melihat pratinjau dan memotong klip saat menyusun video. Tidak hanya itu, mereka juga menambahkan ribuan stiker, GIF, dan serangkaian efek yang tersedia.

Yang menarik, aplikasi ini akan menyediakan akses ke perpustakaan lagu bebas royalti YouTube. Dengan demikian, para kreator dapat memonetisasi video mereka tanpa khawatir terkena hak cipta. 

Selain itu, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk mencocokkan ketukan lagu dengan klip video untuk menjaga semuanya tetap sinkron, mirip dengan fitur yang ada di TikTok.

YouTube Create diketahui juga dapat membersihkan noise suara yang mengganggu, termasuk menghasilkan teks secara otomatis untuk ditambahkan ke video dan mengekspor produk akhir ke saluran kreator. 

Sekadar informasi, ide meluncurkan aplikasi terpisah dalam membuat konten juga dilakukan perusahaan lain seperti ByteDance. Meskipun di TikTok memiliki banyak fitur, kreator akan memilih aplikasi ByteDance lain, yakni CapCut sebagai alat editing video mereka.

Aplikasi ini baru tersedia versi beta untuk Android di delapan negara, yakni, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Inggris, Indonesia, India, Korea, dan Singapura.

YouTube akan terus mengembangkan aplikasi ini dengan lebih banyak fitur dan menghadirkannya ke lebih banyak kreator dari waktu ke waktu.

Cara Jeda Riwayat Tontonan YouTube

Ilustrasi sebelum tidur malam, main HP
Ilustrasi sebelum tidur malam, main HP. (Photo by SHVETS production/Pexels)

Buat kamu yang benci dengan rekomendasi video YouTube, kamu dapat menonaktifkannya dengan menjeda riwayat tontonan, begini caranya:

  1. Buka halaman "Aktivitas Google Saya". Hal ini memungkinkan kamu untuk mengontrol jenis informasi yang disimpan Google tentang kamu, termasuk situs web yang kamu kunjungi, lokasi, dan riwayat tontonan kamu.
  2. Klik "Riwayat YouTube" kamu.
  3. Kamu akan ditanya apakah kamu ingin menjeda riwayat kamu.
  4. Klik tombol Jeda.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu dapat membuka beranda aplikasi  YouTube, tanpa melihat kembali video yang direkomendasikan. Namun, pengguna akan mendapatkan notifikasi dari YouTube untuk mengaktifkan kembali fitur riwayat tontonan. 

Kamu juga dapat memilih untuk menghapus seluruh riwayat video yang ditonton di YouTuber. Hanya, tindakan ini bersifat opsional.  

Infografis Cek Fakta
Infografis Cek Fakta: 6 Tips Cara Identifikasi Hoaks dan Disinformasi di Medsos
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya