Liputan6.com, Jakarta - Loki Season 2 merupakan salah satu serial paling dinanti oleh para fans Marvel Cinematic Universe (MCU), di berbagai negara di dunia.
Loki season 2 ini melanjutkan cerita sang dewa "pengacau" dan saudara tiri Thor bertualang di multiverse.
Advertisement
Baca Juga
Pada akhir musim 1, dia dan Sylvie (salah satu varian Loki) membunuh He Who Remains. Akibat aksi itu, garis waktu (timeline) kembali bercabang.
Advertisement
Informasi, He Who Remains atau salah satu varian Kang adalah sosok penting dalam penciptaan Sacred Timeline di MCU.
Berikut ini adalah sinopsis dan jadwal tayang Loki Season 2 di Disney Plus Hotstar.
Sinopsis Loki Season 2
Mengikuti kejadian di akhir season pertama, Loki Season 2Â yang tayang di Disney Plus Hotstar ini mendapati dirinya berada di TVA (Time Variance Authority) berbeda dari sebelumnya.
Hal ini diketahui saat dia bertemu dengan Mobius M. Mobius, Hunter B-15, dan agen-agen TVA sama sekali tidak mengenalnya.
Tak hanya itu, ia juga menyadari TVA sekarang dipimpin oleh Kang the Conqueror, salah satu variant dari He Who Remains lebih jahat dan berambisi menguasai multiverse.
Untuk mencegah hal mengerikan terjadi, Loki pun harus bekerja sama dengan Mobius dan teman-temannya untuk menemukan Sylvie.
Sang dewa asal Asgard ini juga harus menghadapi ancaman dari Kang, dan variant-variantnya yang berusaha menghentikan mereka.
Disebutkan, fans serial Loki akan mendapati seluruh jawaban untuk berbagai pertanyaan menggantung di musim pertama, seperti apa tujuan sebenarnya Sylvie, bagaimana nasib TVA, dan apa hubungan Loki dengan Kang.
Jadwal Tayang Loki Season 2
Loki Season 2 dijadwalkan tayang perdana di Disney Plus Hotstar pada 6 Oktober 2023. Serial ini akan memiliki enam episode, dan tayang setiap minggu pada hari Kamis pukul 18.00 WIB di layanan streaming.
Marvel Rapat Besar Agar Tak Keliru Mengembangkan Multiverse
Serial Loki baru saja berakhir di episode 6 pada Rabu (14/7/2021) lalu. Salah satu hal yang menjadi sorotan penggemar di kisah garapan Marvel ini adalah konsep multiverse sejak awal hingga akhir episode.
Bahkan pada episode terakhir, serial Loki seolah memberi isyarat kepada para penggemar Marvel bahwa kisah MCU di masa depan akan bermula dari ending musim pertama.
Menariknya, setelah episode 6 serial Loki ditayangkan, pihak Marvel Studios langsung mengadakan rapat besar. Hal ini dikemukakan oleh produser sekaligus bos besar Marvel Studios, Kevin Feige.
Hal itu disampaikan Kevin Feige dalam sebuah wawancara di podcast D23 Inside Disney, beberapa waktu lalu. Presiden Marvel Studios kala itu mengungkapkan bahwa timnya baru saja mengadakan pertemuan untuk membahas aturan seputar Multiverse.
Advertisement
Dibuat Besar-Besaran
"Multiverse akan datang secara besar-besaran. Ada interkonektivitas di sana yang sudah mulai dilihat dan dipikirkan oleh orang-orang," terang Kevin Feige mengawali pernyataan sembari memberi harapan besar, seperti dilansir dari comicbookmovie.com.
"Dan saya mengadakan pertemuan pagi ini dengan seluruh tim Marvel Studios yang luas melalui Multiverse dan aturan-aturan Multiverse dan bagaimana benar-benar tepat menyampaikan antusiasme seputar Multiverse," lanjutnya.
Kevin Feige lantas seolah hendak membuat konsep multiverse lebih kompleks dan sedikit berbeda dari apa yang sudah dijelaskan pada pakem asli kisah-kisah Marvel dari berbagai media sebelumnya.
"Dengan cara yang sama, Multiverse adalah sesuatu yang kami gandrungi dan kami sangat menyukai semua potensi penceritaan yang dibawanya. Tetapi kami pikir kami harus menghilangkan apa yang sudah ada dan memperkenalkan konsep itu bahkan secara singkat di Doctor Strange dan kemudian sebagai pemalsuan di Spider-Man: Far From Home," tambah Kevin Feige.
Bocoran Sedikit
Menutup pernyataan, Kevin Feige menyampaikan sedikit bocoran halus soal konsep multiverse yang akan dibawanya melalui film-film Marvel mendatang.
"Saya akan memberi tahu kalian sesuatu: Ini lebih dari sekadar penggemar yang mengikuti alur cerita Multiverse. Sangat menarik bahkan untuk melihatnya di tengah-tengah serial Loki sekarang, karena orang-orang menanggapi hal-hal yang bersifat kemungkinan," terangnya.
Advertisement