Liputan6.com, Jakarta - Meta meluncurkan fitur AI (kecerdasan buatan) generatif pertamanya untuk para pengiklan.
Fitur baru ini memungkinkan pengiklan menggunakan AI untuk membuat latar belakang, memperluas gambar, dan menghasilkan beberapa versi teks iklan berdasarkan salinan aslinya.Â
Baca Juga
Peluncuran fitur baru ini menyusul peluncuran Quest-3 mixed-reality headset dan sejumlah produk AI generatif lainnya dalam acara Meta Connect minggu lalu.
Advertisement
Dikutip dari Tech Crunch, Jumat (6/10/2023), dalam hal alat AI untuk industri periklanan, produk-produk baru ini tidak seperti AI selebriti yang memungkinkan pengguna mengobrol dengan versi virtual para selebriti.
Produk-produk baru ini menunjukkan bagaimana Meta percaya bahwa AI generatif dapat membantu merek dan bisnis. Dengan demikian, para pengiklan dapat memberikan pemasukan pendapatan bagi Meta.
Terdapat tiga fitur yang dihadirkan oleh Meta. Fitur pertama, memungkinkan pengiklan menyesuaikan aset materi iklannya dengan membuat berbagai latar belakang berbeda untuk mengubah tampilan gambar produknya.Â
Hal ini mirip dengan teknologi yang digunakan Meta untuk membuat alat Backdrop yang dapat digunakan oleh konsumen. Alat Backdrop ini memungkinkan pengguna mengubah pemandangan atau latar belakang gambar dengan menggunakan petunjuk.Â
Namun, dalam perangkat periklanan, latar belakang dibuat untuk pengiklan berdasarkan gambar produk asli mereka dan cenderung berupa “latar belakang sederhana dengan warna dan pola.Â
Fitur ini tersedia bagi pengiklan yang menggunakan katalog Advantage+ perusahaan untuk membuat iklan penjualan mereka.
Â
Fitur Perluasan Gambar dan Variasi Teks Untuk Iklan
Fitur kedua yang dihadirkan oleh Meta adalah fitur perluasan gambar. Fitur ini memungkinkan pengiklan menyesuaikan aset mereka agar sesuai dengan rasio aspek yang diperlukan di berbagai produk. Misalnya, untuk Feed atau Reels pada Instagram.Â
Sama halnya dengan fitur pertama, fitur ini juga tersedia untuk materi iklan Advantage+ di Mads Manager Meta. Fitur AI akan menghemat waktu pengiklan dalam menggunakan kembali aset iklan mereka. Termasuk gambar dan video untuk platform yang berbeda.
Fitur selanjutnya adalah fitur variasi teks di Meta Ads Manager. Dengan fitur ini, AI dapat menghasilkan hingga enam variasi teks berbeda berdasarkan salinan asli pengiklan.Â
Variasi ini dapat menyorot kata kunci tertentu dan frasa masukan yang ingin ditekankan pengiklan. Pengiklan juga dapat mengedit output yang dihasilkan atau cukup memilih salah satu yang terbaik sesuai dengan keinginan mereka.Â
Â
Advertisement
Dengan AI Generatif Dapat Menghemat Waktu
Selama kampanye, Meta juga dapat menampilkan kombinasi teks berbeda kepada orang berbeda. Dengan demikian dapat dilihat mana yang menghasilkan respons lebih baik.Â
Kendati demikian, Meta tidak akan menampilkan detail kinerja untuk setiap variasi teks tertentu, karena pelaporan saat ini didasarkan pada satu iklan.Â
Namun, Meta juga mengatakan bahwa semakin banyak opsi yang dipilih pengiklan untuk dijalankan, semakin banyak peluang yang dimiliki untuk meningkatkan kinerja iklan mereka.
Menurut laporan Reuters, Kamis (5/10/2023), Meta mengatakan pihaknya telah menguji fitur-fitur AI ini dengan sejumlah kecil pengiklan, tetapi beragam pada bulan Mei 2023.
Hasil awal menunjukkan bahwa AI generatif akan menghemat lima jam atau lebih per minggu, atau total satu bulan per tahun. Namun, perusahaan mengakui bahwa masih harus ada penyesuaian output AI generatif. Dengan demikian didapat hasil yang sesuai dengan gaya masing-masing pengiklan.
Peluncuran Fitur Untuk Pengiklan Akan Selesai 2024 Mendatang
Mengutip Reuters, alat tersebut akan tersedia di Meta Ads Manager dan akan menyelesaikan peluncurannya pada tahun depan.Â
Peluncuran ini menandai langkah pertama Meta dalam menggabungkan teknologi AI generatif ke dalam produknya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan sejumlah besar data masa lalu guna menghasilkan konten baru seperti prosa, seni, dan kode perangkat lunak.
Tech Crunch memberitakan, selain fitur-fitur yang telah dihadirkan sekarang, Meta mengatakan akan ada lebih banyak fitur AI yang akan datang. Perusahaan juga menyebutkan bahwa mereka sedang mengerjakan cara-cara baru dalam menghasilkan teks iklan untuk menyoroti nilai jual atau latar belakang generatif dengan tema tertentu.
Selain itu, seperti yang diumumkan di Meta Connect, bisnis akan dapat menggunakan AI untuk mengirim pesan di WhatsApp dan Messenger untuk mengobrol dengan pelanggan. Baik untuk keperluan e-commerce, interaksi, atau pun dukungan.
Advertisement