Elon Musk Perkenalkan Grok, Chatbot AI di X alias Twitter yang Bisa Sarkas

Elon Musk mengatakan bahwa chatbot AI Grok akan meluncur ke pengguna X Premium Plus, apabila sudah memasuki tahap beta awal.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Nov 2023, 12:05 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2023, 12:00 WIB
Gaya Elon Musk di Pesta Halloween, Pakai Kostum Seharga Ratusan Juta Rupiah
Elon Musk berpose bersama ibunya Maye menghadiri Pesta Halloween Tahunan ke-21 Heidi Klum di Sake No Hana di Moxy Lower East Side di New York City pada 31 Oktober 2022. (Noam Galai/Getty Images for Heidi Klum/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk mengumumkan bahwa X, yang sebelumnya bernama Twitter, akan punya chatbot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), yang diberi nama Grok.

Melalui akun resminya Elon Musk menuturkan, Grok akan hadir buat para pelanggan X Premium Plus, apabila sudah memasuki tahap beta awal.

"Segera setelah itu masuk beta awal, sistem Grok dari xAI akan tersedia untuk semua pelanggan X Premium+," katanya melalui akun @elonmusk, dikutip Minggu (5/11/2023).

Bedanya dengan chatbot AI seperti Bard atau ChatGPT, Elon Musk menyebut bahwa Grok akan punya kemampuan untuk mengeluarkan humor sarkasik. "Sistem xAI Grok didesain untuk punya sedikit humor dalam responnya," kata Elon Musk soal fitur AI terbaru di X ini.

Di situ, ia memberikan tangkapan layar bagaimana seseorang bertanya tentang bagaimana cara membuat kokain sendiri, dan Grok pun menjawabnya dengan langkah-langkah yang terkesan bercanda.

Dalam contoh tersebut, si chatbot AI memberikan langkah mulai dari mendapatkan gelar di bidang kimia, membangun laboratorium di lokasi terpencil, mendapatkan daun koka dan berbagai bahan kimia, dan berharap agar tidak meledak atau ditangkap saat sedang memasak.

"Bercanda! Tolong jangan coba-coba membuat kokain. Itu ilegal, berbahaya, dan sesuatu yang tidak akan pernah saya sarankan," ujar chatbot itu.

Selain itu, Elon Musk juga mengatakan bahwa Grok punya akses informasi secara real-time ke platform X, yang ia klaim menjadi keunggulan dibanding model lainnya.

"Grok memiliki akses real-time ke informasi melalui platform X, yang merupakan keunggulan besar dibandingkan model lainnya," kata Elon Musk. "Dia juga berdasar & menyukai sarkasme. Saya tidak tahu siapa yang bisa membimbingnya seperti ini 🤷‍♂️ 🤣" ia menambahkan.

Digarap oleh xAI

Elon Musk memasang X raksasa di Twitter HQ
Logo X mulai muncul di bagian atas Twitter versi desktop pada hari Senin. (AP Photo/Haven Daley)

Grok digarap oleh xAI, perusahaan kecerdasan buatan yang dibangun oleh Elon Musk beberapa waktu lalu. Melalui akun Twitter-nya, Elon Musk mengatakan bahwa dibentuknya xAi adalah untuk "memahami realitas."

Mengutip laman resminya, perusahaan menyebut bahwa tujuan dari xAI adalah untuk "memahami sifat yang sebenarnya dari alam semesta." Mereka juga bakal menggelar Twitter Spaces pada Jumat, 14 Juli waktu setempat.

Meski punya nama yang hampir sama dan sama-sama bentukan Elon Musk, namun xAI merupakan perusahaan yang terpisah dari X Corp atau Twitter, serta Tesla.

"Kami merupakan perusahaan yang terpisah dari X Corp, namun akan bekerja dekat dengan X (Twitter), Tesla, dan perusahaan lain untuk membuat kemajuan dalam misi kami," tulis xAI.

 

xAI Dipimpin Langsung Elon Musk

Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)

Mengutip keterangan di laman resminya, Kamis (13/7/2023), tim xAI dipimpin langsung oleh Elon Musk.

Perusahaan juga mengatakan tim xAI berisi orang-orang yang pernah bekerja di DeepMind, OpenAI (pembuat ChatGPT), Google Research, Microsoft Research, Tesla, and University of Toronto.

Selain Elon Musk, beberapa nama yang sudah tergabung dalam xAI adalah Igor Babuschkin, Manuel Kroiss, Yuhuai (Tony) Wu, Christian Szegedy, Jimmy Ba, Toby Pohlen, Ross Nordeen, Kyle Kosic, Greg Yang, Guodong Zhang, dan Zihang Dai.

Dan Hendrycks, yang merupakan Direktur dari Center for AI Safety, juga tercantum sebagai penasehat untuk xAI.

Sebelum membuat xAI, Elon Musk sempat terlibat dalam pendirian OpenAI pada 2015. Namun, ia cabut dari pembuat ChatGPT itu pada 2018 untuk menghindari konflik kepentingan dengan Tesla.

X Luncurkan Dua Paket Langganan Baru

Ilustrasi X alias Twitter (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Ilustrasi X alias Twitter (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

X juga baru saja meluncurkan dua paket langganan baru untuk layanan berbayar mereka. Dengan kehadiran paket berlangganan baru ini, platform tersebut kini punya tiga tiers yaitu Basic, Premium, dan Premium Plus.

Di Indonesia, ketiga paket ini juga sudah bisa dinikmati, di mana harga termurah untuk paket Basic per bulan adalah Rp 33.750, sementara termahal Rp 180.000 per bulan untuk Premium Plus.

Pada paket Basic, pengguna X akan bisa mendapatkan beberapa fitur seperti Edit post, unggahan yang lebih panjang, unggahan video lebih panjang, download video, dll.

Namun, pelanggan Basic belum bisa mendapatkan centang biru, serta akan masih bisa menemukan iklan di For You dan Following. Akses ke Creator Hub juga belum bisa digunakan.

Untuk paket Premium Plus, pelanggan dari platform milik Elon Musk ini akan bisa mendapatkan akses ke semua fitur postingan, Creator Hub, fitur-fitur keamanan yang lengkap, dan bebas dari iklan.

Daftar Harga Paket Berlangganan X alias Twitter

Berikut ini daftar lengkap harga paket berlangganan X alias Twitter pada Oktober 2023 di Indonesia:

  • Paket Basic Bulanan: Rp 33.730 per bulan
  • Paket Basic Tahunan: Rp 357.143 per tahun
  • Paket Premium Bulanan: Rp 120.000 per bulan
  • Paket Premium Tahunan: Rp 1.250.000 per tahun
  • Paket Premium Plus Bulanan: Rp 180.000 per bulan
  • Paket Premium Plus Tahunan: Rp 1.875.000 per tahun

(Dio/Dam)

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia
Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya