Amazon Sisipkan Iklan ke Layanan Streaming Prime Video Mulai 29 Januari 2023

Amazon Prime Video akan menyisipkan iklan ke layanan streamingnya mulai 29 Januari mendatang. Meski begitu, harga langganan tidak akan berubah untuk saat ini.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 28 Des 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2023, 21:00 WIB
Situs Amazon Prime Video
Situs Amazon Prime Video (Tangkapan layar)

Liputan6.com, Jakarta - Awal tahun ini, Amazon mengumumkan rencana untuk menyisipkan iklan ke dalam film dan acara TV yang disiarkan di layanan streaming Amazon Prime Video-nya.

Kini, perusahaan mengungkapkan tanggal spesifik kapan pengguna akan mulai iklan, yakni mulai 29 Januari 2023.

"(Kehadiran iklan) akan memungkinkan kami terus berinvestasi dalam konten yang menarik dan terus meningkatkan investasi tersebut dalam jangka waktu yang lama," kata perusahaan dalam email kepada pelanggan mengenai iklan yang disebut sebagai iklan terbatas itu.

Mengutip The Verge, Kamis (28/12/2023), pihak Amazon menyebutkan, mereka bermaksud untuk memiliki jumlah iklan lebih sedikit dibandingkan TV linear atau penyedia layanan TV streaming lainnya.

Amazon juga mengatakan, pengguna tidak akan mengalami perubahan tarif layanan Amazon Prime Video.

"Tidak ada tindakan yang diperlukan dari Anda dan tidak ada perubahan pada harga keanggotaan Prima Anda saat ini," kata pihak Amazon Prime.

Meski begitu, di Amerika Serikat, pelanggan memiliki opsi untuk membayar biaya tambahan sebesar USD 2,99 per bulan untuk bisa menghindari iklan.

Bagian lain dari email kepada pelanggan ini mencakup sejumlah manfaat lain dari langganan layanan streaming Prime. Hal ini bisa menjadi upaya Amazon untuk mencegah para pelanggannya membatalkan langganan karena keputusan menghadirkan iklan ke platform streaming tersebut.

Di Indonesia, tarif langganan Amazon Prime Video bulanan mulai Rp 59 ribu, dari harga normalnya Rp 79 ribu.

 

Alasan Amazon Hadirkan Iklan di Prime Video

Langkah hadirkan iklan di platform Amazon Prime Video ini dilakukan seiring berlanjutnya peningkatan tarif langganan pada berbagai platform streaming dan penambahan iklan pada paket bulanan termurah.

Disney Plus, Hulu, Max, hingga Netflix semuanya menyertakan iklan pada tingkat langganan paling murah mereka. Sementara itu, biaya langganan bulanan Amazon Prime Video sendiri tak berubah.

Namun, jika pelanggan ingin mempertahankan pengalaman seperti saat ini yang tanpa iklan, pelanggan bisa membayar lebih banyak.

 

Bersaing dengan Platform Streaming Lainnya

Ilustrasi Netflix
Ilustrasi Netflix. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Langkah hadirkan iklan di platform Amazon Prime Video ini dilakukan seiring berlanjutnya peningkatan tarif langganan pada berbagai platform streaming dan penambahan iklan pada paket bulanan termurah.

Disney Plus, Hulu, Max, hingga Netflix semuanya menyertakan iklan pada tingkat langganan paling murah mereka. Sementara itu, biaya langganan bulanan Amazon Prime Video sendiri tak berubah.

Namun, jika pelanggan ingin mempertahankan pengalaman seperti saat ini yang tanpa iklan, pelanggan bisa membayar lebih banyak.

 

Dorong Film Lokal

Kemenparekraf dan Prime Video
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Muhamad Neil El Himam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf Sandiaga Uno, Director Prime Video Southeast Asia David Simonsen, dan Senior Development Executive Prime Video Tina Arwin.. (Liputan6.com/Labib Fairuz)

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia jalin kerja sama dengan Prime Video.

Diumumkan pada acara The Weekly Brief Sandi Uno, Senin (11/12/2023), kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi kreatif Indonesia, terutama di kancah perfilman.

 “Karena ini adalah kemitraan strategis, untuk menciptakan suatu kolaborasi yang memperluas jangkauan distribusi cerita-cerita lokal, local content, ke dunia dan kancah internasional untuk mendukung kreativitas sineas”, tutur Menparekraf Sandiaga Uno.

Selaras dengan pernyataan Menparekraf, Director Prime Video Southeast Asia David Simonsen mengungkap alasan sebenarnya memilih Indonesia dalam kerja sama ini.

“Kami memiliki harapan besar dalam kerja sama dengan beragam daerah dengan cerita, sejarah, dan budaya yang beragam,” ucapnya.

Bagi Prime Video, Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang bisa memenuhi kriteria tersebut.

David juga menyatakan, pihaknya memiliki harapan besar untuk bisa bekerja sama dengan filmmaker lokal dalam mengembangkan film dan series menggunakan latar belakang budaya Indonesia.

Perusahaan streaming video milik Amazon ini mengakui, target utama mereka adalah anak muda kreatif, yang memiliki minat tinggi di dunia produksi film Indonesia.

Rencananya, perusahaan akan lakukan kerja sama tak hanya di bidang produksi, melainkan juga bimbingan dan pelatihan produksi film ke beberapa filmmaker. 

Dengan demikian, fokus utama Prime Video adalah memberdayakan para pembuat film lokal agar bisa memaksimalkan potensi mereka dalam membawakan cerita khas nusantara di panggung dunia melalui film.

 

Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal
Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya