Liputan6.com, Jakarta LG dilaporkan telah menghentikan semua produksi Blu-ray player (pemutar Blu-ray), termasuk pemutar dengan model Blu-ray UHD UBK80 dan UBK90.
Dilaporkan FlatpanelsHD, sebagaimana dikutip dari Engadget, stok yang tersisa akan tetap tersedia, tetapi perusahaan tidak berencana untuk memproduksi lebih banyak lagi.
Baca Juga
Keputusan ini tidak mengejutkan, karena LG bukanlah perusahaan pertama yang menarik diri dari pasar pemutar Blu-ray UHD.
Advertisement
Blu-ray UHD adalah format yang terpisah dari Blu-ray standar, karena Blu-ray standar memiliki resolusi maksimum 3840x2160 piksel (4K). Sementara Blu-ray memiliki resolusi 1920x1080 (FHD).
Pemutar Blu-ray UHD UBK80 dan UBK90 diperkenalkan pada 2018, yang juga merupakan tahun ketika Oppo keluar dari pasar ini.
Samsung akan keluar sendiri pada 2019, sehingga konsumen semakin tidak memiliki banyak pilihan untuk pemutar Blu-ray UHD.
Meskipun LG menghentikan semua pemutar Blu-ray besutannya, LG Korea telah mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada FlatpanelsHD bahwa penghentian total tak akan terjadi sepenuhnya, karena perusahaan secara keseluruhan membuka peluang untuk kembali jika permintaan meningkat.
Bagaimana Nasib Pecinta Blu-ray?
Jangan khawatir, pemutar UDP800 dari Magnetar dapat menjalankan format tersebut dan lebih banyak lagi, bahkan berfungsi sebagai pemutar audio hi-fi.
Ditambah lagi, PS5 juga dapat menangani format tersebut, tetapi tidak dapat memutar Dolby Vision, favorit para penggemar video kelas atas. Lalu Xbox Series X hanya memutar Dolby Vision untuk game dan aplikasi streaming, bukan cakram optik.
Streaming semakin populer dari hari ke hari, dan banyak orang tidak lagi memiliki pemutar CD, apalagi pemutar Blu-ray. Dengan permintaan yang begitu rendah, tidak heran mengapa LG memutuskan untuk menghentikan pemutar Blu-ray.
Advertisement