Liputan6.com, Jakarta - Artikel soal kapan turnamen Free Fire Squad Showdown (FFSS) 2025 yang mempertemukan pemain top akan digelar, mencuri perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu (18/1/2025).
Selain itu, berita tentang Google Workspace semakin pintar hingga Telkomsel menghadirkan solusi agar orangtua bisa melindungi anak saat menjelajah internet, juga populer kemarin.
Advertisement
Baca Juga
Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Advertisement
1. FFSS 2025 Siap Digelar, Pertemukan Para Pemain Top Free Fire
Free Fire kembali hadir dengan turnamen baru yakni Clash Squad Free Fire Squad Showdown (FFSS) 2025. Turnamen ini menyajikan pertarungan antara tim esports profesional papan atas Free Fire, dipadukan aksi seru para pemain legendaris.
FFSS 2025 dirancang untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi penggemar esports Free Fire. Selain menyajikan pertandingan kompetitif, turnamen ini juga akan menghadirkan elemen hiburan dengan kembalinya para pemain legendaris.
Dikutip dari siaran pers yang diterima, Sabtu (18/1/2025), sejumlah tim papan atas telah dipastikan akan berpartisipasi dalam FFSS 2025.
2. Google Workspace Kini Makin Pintar Berkat Integrasi dengan AI Generatif
Google mengumumkan Google AI kini akan disertakan dalam paket Google Workspace Business dan Enterprise. Kehadiran fitur ini ini tidak lepas dari manfaat pemakaian AI yang terbukti meningkatkan produktivitas.
Selain itu, Google merasa AI harus dapat diakses oleh setiap bisnis dan karyawan dengan harga terjangkau. Untuk itu, deretan kemampuan AI generatif terkini hadir pada pelanggan Google Workspace tanpa perlu membeli add-on apa pun.
"Kami percaya bahwa AI bukan sekadar tool; AI menghadirkan perubahan fundamental dalam proses bekerja," tutur President Cloud Application Google Jerry Dischler dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (18/1/2025).
Advertisement
3. Telkomsel Lindungi Anak di Internet dengan Solusi Parental Control
Telkomsel berupaya membantu orang tua memantau aktivitas internet anak-anak mereka dengan solusi kontrol orang tua. Upaya ini dilakukan dengan menghadirkan solusi Proteksi Kecil.
Lewat solusi parental control, Telkomsel mengklaim orang tua bisa mudah dalam menyaring konten yang dianggap berbahaya, membatasi waktu pemakaian internet, hingga menerima aktivitas online anak secara berkala.
VP Technology Strategy and Consumer Product Development Telkomsel Ronald Limoa menyebutkan, Telkomsel sadar bahwa teknologi digital bisa membantu kehidupan tetapi penggunaan oleh anak-anak juga harus diatur.