Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan Presiden AS ke-47 Donald Trump menarik perhatian, karena kali ini deretan bos perusahaan teknologi hadiri acara tersebut.
Hal tersebut tidaklah mengherankan, pasalnya para bos teknologi yang ketika Trump memenangi Pilpres telah mengucapkan selamat kepadanya. Mereka sebelumnya juga sudah bertemu dan dijamu di kediaman pribadi Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida.
Baca Juga
Pada 20 Januari 2025, yakni di hari pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS, deretan orang nomor satu perusahaan teknologi raksasa AS ini hadir. BBC melaporkan, mereka juga menyempatkan diri hadir di kebaktian pelantikan Trump pada Senin pagi, waktu setempat.
Advertisement
Di antara daftar bos perusahaan teknologi yang hadir, tampak pendiri Amazon Jeff Bezos, bos Meta Mark Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, hingga CEO Google Sundar Pichai yang masing-masing menempati kursi utama di Gereja St John, tempat Trump disumpah.
Selanjutnya, beberapa miliarder teknologi lain juga bergabung dengan Donald Trump di rotunda Capitol. Termasuk termasuk bos SpaceX sekaligus pemilik Twitter Elon Musk. Ia bahkan tersorot kamera tampak kegirangan dengan acara tersebut.Â
Mengutip BBC, Selasa (21/1/2025), Elon Musk memang sudah memberikan dukungan ke Donald Trump sejak masa kampanye.
Laporan menyebutkan, Musk menghabiskan hampir USD 300 juta untuk membantu kampanye Trump dan terus berada di pihak Trump sejak saat itu.
CEO TikTok hingga Bos ChatGPT Juta Turut Hadir
Nama besar lainnya, yakni CEO TikTok Shou Zi Chou turut menghadiri pelantikan. Sebagaimana diketahui, saat ini perusahaannya tengah bergulat dengan dampak larangan AS.
Miliarder dan pemimpin teknologi lain yang hadir adalah Sam Altman dari OpenAI dan Dara Khosrowshahi dari Uber.
Barisan bos teknologi yang hadir di pelantikan Presiden AS Donald Trump ini menjadi tontonan yang luar biasa bagi publik maupun media.
Pasalnya, acara publik terakhir di Washington yang mempertemukan begitu banyak petinggi perusahaan teknologi adalah siding kongres 2020 yang memang ditujukan kepada perusahaan mereka.
Advertisement
Kedekatan Bos Teknologi dengan Donald Trump Dikritik
Uniknya, merapatnya para bos perusahaan teknologi raksasa ini terjadi di tengah Sebagian besar perusahaan yang memiliki masalah serius belum terselesaikan di hadapan pemerintah AS. Mulai dari tuntutan hukum antimonopoly, investigasi, pertarungan regulasi, hingga tarif.
Kedekatan antara bos perusahaan teknologi ini pun memantik perhatian dari Senator AS Elizabet Warren dan Michael Bennet yang berasal dari partai Demokrat.
Kedua senator ini sempat menyebut kalau "Para pemimpin teknologi ini merapat dengan pemerintahan Trump untuk menghindari pengawasan, membatasi regulasi, dan membeli dukungan."
Dukungan-dukungan dari para pemimpin perusahaan teknologi ini juga menjadi sorotan terkait seberapa jauh Trump akan membela perusahaan-perusahaan ini dalam hal regulasi dan kemudahan lainnya.
Â