Steve Jobs Kaya Inovasi, Apple Mulai Kuasai Pasar PC

Di era 80-an Apple mulai bersaing di segmen pasar personal computer yang saat itu sedang menjadi tren. Namun langkah mereka tidak mudah.

oleh Adhi Maulana diperbarui 02 Okt 2013, 09:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2013, 09:30 WIB
job-131001c.jpg

Di tahun 1980 Apple resmi menjadi sebuah perusahaan terbuka. Meski masih sebuah perusahaan kemarin sore, harga IPO Apple saat itu adalah yang tertinggi di Amerika Serikat setelah IPO Ford Motors pada 1956 silam. Saham Steve Jobs yang berjumlah 15% bernilai lebih dari USD 200 juta saat itu.

Di era 80-an Apple mulai bersaing di segmen pasar personal computer yang saat itu sedang menjadi tren. Langkah mereka tidak mudah, pasar PC telah dihuni oleh dua pemain kuat yaitu Commodore dan IBM.

 

Sementara produk Apple II mereka mulai populer dan digunakan oleh banyak perusahaan kecil, berbekal suntikan dana dari miliarder kaya Mike Markkula Jr., Jobs dan Wozniak memulai masa produksi generasi ketiga PC Apple III.

Namun proses produksi Apple III tidaklah semulus yang dikira. Jobs yang dikenal gila inovasi memaksakan egonya kepada para tim perangcang Apple III untuk menuruti kemauannya. Ia memiliki ekspektasi yang dianggap terlalu tinggi dan dianggap mustahil untuk dipenuhi. Salah satu diantaranya adalah menghilangkan kipas pendingin yang menurutnya tidak elegan.



Apple III dipaksakan melenggang di pasaran dengan sejumlah masalah, yang terparah adalah terlalu mudahnya perangkat tersebut mengalami overheating dan mahalnya bandrol yang ditetapkan. Apple pun terpaksa menarik sebagian besar model awal Apple III dari pasaran.

Akhirnya berbekal pengalaman saat mengunjungi Xerox bersama tim Apple di tahun 1979, dan masukan dari Larry Tesler--insinyur Xerox yang akhirnya bergabung dengan Apple--Jobs terpukau dengan tampilan GUI (graphics user interface) yang menyatu dengan mouse. Maka pada tahun 1983 dimulailah massa produksi PC generasi penerus dengan nama Apple Lisa.

 

Apple Lisa dilepas pada bulan January 1983 dengan harga US$ 10.000. Dengan Lisa, Apple dianggap mengenalkan sebuah produk yang sangat maju pada saat itu, tetapi sayang harganya terlalu mahal. Meski dari segi teknis Lisa sangat mumpuni, Apple gagal meraih sebagian besar pasaran yang tersedia. Meski secara keseluruhan angka penjualan Apple Lisa cukup baik, namun produk tersebut diberhentikan pada tahun 1986.

Macintosh, Awal Kesuksesan Apple

 

Sebagai penyempurnaan Apple Lisa, di tahun 1984 Apple akhirnya merilis PC Macintosh generasi pertama yang benar-benar mengaplikasikan tampilan GUI (graphics user interface) yang menyatu dengan mouse. Pada waktu itu, langkah yang dilakukan Apple adalah sebuah perkembangan revolusioner dalam dunia komputer personal.

Macintosh diperkenalkan pertama kali pada bulan Januari 1984 lewat iklan Super Bowl yang fenomenal. Di sinilah Apple mulai menapaki jalan yang tepat untuk menjadi raja produsen PC dunia.

Sebelumnya, pada tahun 1981, Jobs mempunyai ide gila untuk membuat komputer Apple yang mempunyai ukuran tidak lebih dari sebuah buku, dan akhirnya komputer itu dinamakan Apple IIb. Tapi produk Apple IIb dibatalkan karena dikhawatirkan penjualannya akan mempengaruhi penjualan jajaran PC besutan Apple.

Sialnya, ide Jobs tersebut didahului karena tak berselang berapa lama muncul sebuah produk komputer portable yang dirilis oleh Toshiba. Jobs pun tak menyerah, Apple akhirnya mampu merilis komputer portable yang sudah dilengkapi dengan diskdrive bernama MacPortable.

Steve Jobs Disingkirkan

Disaat Apple mulai meraih posisi sebagai salah satu pemain industri PC ternama dunia, tersiar kabar bahwa jajaran manajemen Apple mengalami masalah yang disebabkan oleh oleh egoisme dan dan pola pikir Steve Jobs yang terlalu sulit diikuti tim Apple lainnya. Selain itu, saat itu Jobs dinilai terlalu besar kepala dan merasa bahwa dia telah merajai dunia.



Di tahun 1985 Pihak perusahaan akhirnya memutuskan untuk menyewa kepala perusahaan baru untuk menghandel manajemen, dan dipilihlah John Sculley, mantan eksekutif perusahaan Pepsi. Steve Jobs yang dianggap terlalu ambisius pun akhirnya disingkirkan dari Apple. (dhi)


Baca juga: 

Berawal dari Garasi, Apple Berkembang Jadi Produsen PC

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya