Mau Punya Saham di Twitter? Hanya Butuh Rp 200 Ribu Lho!

Twitter akan melepas sekitar 70 juta lembar saham pada publik dengan nilai mulai dari 17-20 USD atau sekitar Rp 200 ribuan per lembarnya.

oleh Adhi Maulana diperbarui 26 Okt 2013, 13:03 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2013, 13:03 WIB
twitter-131026b.jpg
Niatan Twitter untuk segera menjadi perusahaan terbuka (IPO) akan segera terwujud. Jejaring sosial microblogging berlogo burung biru itu kini telah terdaftar secara resmi di Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

Meski diperkirakan baru di awal tahun 2014 nanti Twitter bisa benar-benar go public, namun perusahaan yang dipimpin Dick Costolo itu telah membocorkan perkiraan harga per lembar saham perusahaan mereka.

Menurut yang dilansir laman The Verge, Sabtu (26/10/2013), Twitter akan melepas sekitar 70 juta lembar saham pada publik. Per lembar saham itu akan dijual dengan nilai mulai dari 17 hingga 20 USD atau sekitar Rp 200 ribuan.

Nilai saham perlembar Twitter tersebut jauh lebih rendah dibandingkan harga saham perlembar Facebook saat pertama kali melantai di pasar bursa pada awal tahun 2012 silam yang mencapai angka USD 38. Bahkan kini saham perlembar Facebook telah melonjak hingga USD 68 atau sekitar Rp. 700 ribuan perlembarnya.

Namun pihak Twitter menjelaskan bahwa dengan harga yang terjangkau mereka ingin terlebih dulu menarik investor sebanyak-banyaknya. Sedangkan untuk ke depannya mereka sangat optimis harga perlembar saham Twitter akan melonjak dengan cepat.

Berdasarkan dokumen yang dirilis SEC, dengan kisaran harga USD 17 hingga 20 Twitter diperkirakan bakal mengumpulkan modal sebesar USD 1,4 miliar. Bila benar tercapai, modal yang dikumpulkan ini sedikit melampaui target Twitter, yaitu sebesar USD 1 miliar.

Dokumen tersebut pun mengungkapkan bahwa penjualan saham Twitter akan dibuka secara resmi pada 15 Februari 2014 mendatang. Akan tetapi, Twitter sudah akan terdaftar secara resmi di lantai bursa sejak 15 November 2013 bulan depan. Anda berminat? (dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya