Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti)Â Muhammad Nasir mengumumkan hasil audit terhadap temuan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Adhy Niaga Bekasi terkait kasus ijazah palsu.
"Tidak diperkenankan mahasiswa baru dan mahasiswa pindahan, tidak diperkenankan menyelenggarakan pendidikan, dan tidak diperkenankan menyelenggarakan wisuda. Ini yang ada di STIE Adhy Niaga," kata Menristek Dikti Muhammd Nasir, dalam tayangan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (3/6/2015).
Sedangkan untuk kasus University of Berkley diserahkan kepada kepolisian.
STIE Adhy Niada tidak bisa memberikan data-data valid yang diminta oleh tim audit. Sementara itu, nasib mahasiswa dan alumni yang tercatat dalam STIE Adhy Niaga masih akan dirapatkan.
Selain STIE, menurut Menteri Nasir, masih ada belasan universitas 'bodong' lain yang baru akan disidak dan diserahkan ke pihak berwajib. Sebelumnya Menristek menemukan 2 kampus yang diduga menerbitkan ijazah palsu. (Mar/Ans)
Inilah Hasil Audit Terhadap STIE Adhy Niaga Terkait Ijazah Palsu
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengumumkan hasil audit terhadap temuan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adhy Niaga, Bekasi.
diperbarui 04 Jun 2015, 02:36 WIBDiterbitkan 04 Jun 2015, 02:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OpenAI Dapat Suntikan Modal Baru, Nilai Perusahaan Lampaui Goldman Sachs
Punya Potensi Wisata, Jokowi Ingin Alor Seperti Bali dan Labuan Bajo
7 Cara Kembali Tidur Usai Terbangun Tengah Malam, Termasuk Jangan Cek HP
Lionel Messi Kembali Masuk Skuad Timnas Argentina, Lawan Langsung Gemetar
90 Nama Bayi Perempuan Inggris 3 Suku Kata, Inspirasi Nama Unik A-Z
Mengintip Kepribadian Seseorang dengan Tipe Sanguinis
Nikita Mirzani Ungkap Kondisi Lolly di Rumah Aman, Akui Belum Komunikasi Secara Langsung
6 Sikap Ini Bisa Buat Pasangan Tak Nyaman dan Meninggalkanmu, Introspeksi Segera
Catat, Masalah Tenaga Honorer Bakal Beres di Era Prabowo
Sepak Terjang Rusdi Kirana, Pimpinan MPR yang Berharta Rp 2,6 Triliun
Sosok Arini Subianto dan Profilnya, Miliarder Wanita yang Jarang Tersorot Media
KPPU Endus Praktik Monopoli Avtur, Bagaimana Kondisi Sebenarnya?