Tahu dan Tempe Berformalin Resahkan Pedagang di Kota Palembang

Ribuan potong tahu dan tempe yang diduga mengandung formalin dan boraks disita mapolda Sumatera Selatan.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jun 2015, 14:05 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2015, 14:05 WIB
Boraks Tahu
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Palembang - Kendaraan bak terbuka yang mengangkut ribuan potong tahu dan tempe di terparkir di Mapolda Sumatera Selatan. Bukan hendak diborong polisi, namun bahan makanan ini justru disita karena diduga kuat mengandung bahan pengawet boraks dan formalin.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (5/6/2015), kendaraan itu ditangkap saat hendak mendistribusikan tahu dan tempe ke pasar tradisional Jakabaring, Palembang.

Langkah tersebut dilakukan atas laporan masyarakat, sekaligus jaminan keamanan bagi kebutuhan bahan makanan masyarakat menjelang dan selama bulan Ramadan.

Saat ini polisi tengah menguji di laboratorium untuk memastikan kandungan bahan pengawet pada tahu dan tempe itu.

Kasus ini juga meresahkan para pedagang tahu dan tempe. Mereka justru tidak berani menjual tahu dan tempe, bila dipastikan barang dagangan mereka mengandung boraks atau formalin.

Kini polisi tengah menelusuri pabrik yang memproduksi tahu dan tempe itu serta parbik-pabrik lain. Polisi telah menyiapkan jerat hukum, bila ditemukan pabrik yang menggunakan bahan pengawet boraks atau formalin untuk makanan. (Dan/Mut)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya