Serangkaian Kecelakaan Hercules yang Terjadi di Indonesia

Di Indonesia Hercules C-130 mulai digunakan pada 1958. Saat itu Indonesia menerima 10 pesawat C-130 sebagai penukar tawanan pilot CIA.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Jul 2015, 08:02 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2015, 08:02 WIB
[Bintang] Hercules C130 Masih Beroperasai Meski Telah 7 Kali Ganti Presiden
Hercules C130 Masih Beroperasai Meski Telah 7 Kali Ganti Presiden | via: wingsovereurope.com

Liputan6.com, Jakarta - Sejak diproduksi 1954 oleh pabrikan pesawat Lockheed di Amerika, pesawat Hercules telah diproduksi lebih dari 3.000 unit. 40 Model telah dihasilkan dan digunakan dilebih dari 50 negara termasuk Indonesia.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (1/7/2015), Pesawat Hercules C-130 seharga US $ 30,1 juta ini bermesin 4 turboprop, sayap tinggi, dan mampu mendarat serta lepas landas di landasan yang pendek.

Beberapa teknisi pesawat bahkan menjuluki Hercules sebagai pesawat paling aman karena bisa mendarat walau mesin pesawat mati.

Di Indonesia Hercules C-130 mulai digunakan pada 1958. Saat itu Indonesia menerima 10 pesawat C-130 sebagai penukar tawanan pilot CIA Amerika Serikat. Akibat kasus pelanggaran HAM di Timor Timur, Amerika serikat menghentikan kerja sama peralatan militer termasuk suku cadang, yang membuat 17 pesawat Hercules milik Indonesia tak bisa terbang.

Kini TNI Angkatan Udara mengoperasikan 28 unit Hercules dari berbagai varian dan menambah 9 lagi pesawat Hercules dari Australia.

Walau dijuluki pesawat paling aman, serangkaian kecelakaan pesawat Hercules terjadi di Indonesia.

Pada 2009 Pesawat Hercules C-130 yang membawa 98 penumpang dan 13 awak pesawat jatuh di Desa Gemplak, Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur. Pesawat ini menyambar 2 rumah sebelum terhempas di sawah dan terbakar. Korban tewas dalam kecelakaan ini mencapai 100 orang.

Pada tahun 2001 sebuah Pesawat Hercules milikTNI Angkatan Udara juga mengalami kecelakaan. Pesawat terbakar saat melakukan pendaratan di Bandar Udara Malikus Saleh, Lhokseumawe Aceh. Sebelum terbakar pesawat menabrak pagar bandara hingga belasan penumpang dan kru pesawat mengalami luka-luka.

Sebelumnya pada1991 Pesawat Hercules juga jatuh di Condet, Jakarta Timur dan memakan korban tewas 135 orang. Pada 1985 Hercules menabrak Gunung Sibayak di Sumatera Utara dan menewaskan 10 orang.

Dan kemarin sejarah kecelakaan Hercules bertambah. Pesawat Hercules  jatuh dan diperkirakan menewaskan lebih 100 penumpangnya. Diperkirakan pesawat buatan tahun 1964 ini jatuh karena kerusakan mesin. (Mar/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya