Liputan6.com, Purwekerto - Berdiri menjulang di salah sudut gereja, sebuah pohon Natal di Gereja Katedral Kristus Raja di Purwokerto, Jawa Tengah memiliki keunikan tersendiri.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (23/12/2015), keunikannya adalah pohon setinggi 8 meter itu terbuat dari 120 tampah dan kusan yang dicat warna hijau.
Tampah umumnya digunakan untuk membersihkan beras atau sebagai salah satu alat dapur. Tetapi kini tampah menjadi salah satu ornamen Natal yang paling ditunggu.
Advertisement
Penggunaan kusan dan tampah merupakan bentuk kedekatan dengan tradisi budaya Jawa yang menyiratkan unsur penting dalam keselamatan hidup manusia.
Untuk melengkapi dekorasi gereja pada perayaan Natal nanti, umat juga membuat Gua Natal. Nantinya, Gua Natal akan dipersandingkan dengan pohon Natal raksasa yang berdiri megah di Altar Gereja.
Sementara itu, meski tak merayakan Natal, umat Tri Dharma Yayasan Potehi, Klenteng Gudo, Jombang, Jawa Timur larut dalam suasana Natal.
Mereka sedang sibuk membuat wayang dengan tokoh sinterklas. Bongkahan kayu yang telah digergaji dibentuk sedemikian rupa dengan menggunakan pahatan hingga jadilah Sinterklas Potehi. Sinterklas Potehi ini nantinya akan dipentaskan dalam perayaan malam Natal di Gereja Kristen Indonesia.
Pementasan kesenian wayang Potehi dalam perayaan Natal mendatang tak sekadar pertunjukan memperkenalkan kesenian dan kebudayaan, melainkan bentuk nyata dari kerukunan antar umat beragama meskipun agama dan keyakinan mereka berbeda.