VIDEO: Tiba di Gedung KPK, Kadisdik Banyuasin Nyaris Pingsan

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banyuasin Umar Usman diduga terlibat kasus suap bersama Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Sep 2016, 08:16 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2016, 08:16 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin Umar Usman
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banyuasin Umar Usman diduga terlibat kasus suap bersama Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian tiba di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dengan pengawalan ketat polisi dan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu 4 September 2016 malam. Yan yang memakai baju kotak-kotak dan sebuah tas ransel tak mau berkomentar kepada awak media.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (5/9/2016), petugas KPK juga membawa tiga orang lain yang ikut dibekuk dalam operasi tangkap tangan (OTT) Yan.

Petugas juga membawa dua kardus dan dua tas yang diduga berisi uang suap senilai Rp 3 miliar. Para terduga suap itu selanjutnya dibawa dengan mobil berbeda menuju Gedung KPK.

Mobil yang membawa Yan tiba lebih dulu di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, sekitar pukul 22.00 WIB. Yan yang ditangkap KPK saat syukuran jelang keberangkatan haji di rumahnya di Banyuasin, tidak berkomentar banyak.

Selanjutnya mobil yang membawa para terduga kasus suap lainnya juga tiba. Salah satunya Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banyuasin Umar Usman yang nyaris pingsan saat turun dari kendaraan.

Belum ada keterangan resmi dari pihak KPK mengenai kasus yang menjerat sejumlah pejabat di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya