Liputan6.com, Malang - Empat siswa sekolah dasar (SD) Negeri 3 Lowokwaru di Kota Malang, Jawa Timur disetrum kepala sekolahnya. Lewat surat pernyataannya, sang kepala sekolah mengaku penyetruman dilakukan untuk terapi kesehatan.
Penyetruman menggunakan kabel, besi serta kertas selama 30 menit usai korban menjalani salat dhuha di musala.
Dinas Penyelidikan Kota Malang hingga kini masih menyelidiki peristiwa ini. Sementara Wali Kota Malang menyatakan, dirinya akan bertanggungjawab atas risiko yang dialami para siswa dan siap menghukum kepala sekolah bila bersalah.
Advertisement
Pascapenyetruman, korban yang duduk di kelas VI dan tengah bersiap menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN) mengalami trauma dan sempat mimisan.
Saksikan video empat siswa SD di Malang yang trauma setelah disetrum kepala sekolahnya.