Liputan6.com, Jakarta -ik Wakil Presiden Jusuf Kalla akan bertemu dengan pengurus pusat cabang olahraga untuk membahas prestasi yang bakal diraih Indonesia di Asian Games 2018 mendatang.
"Jadi besok malam, saya undang semua cabang-cabang olahraga itu bermusyawarah bagaimana prestasi yang bisa kita capai. Itu sudah disetujui dan final oleh OCA dan INASGOC," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 9 Mei 2017.
Baca Juga
Sebagai Ketua Dewan Tim Pengarah Asian Games 2018, JK sudah membuat kesepakatan dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) ada 39 cabang olahraga yang akan ditandingkan. Yaitu 33 cabang olahraga yang memang sudah menjadi paket Olimpiade dan enam cabang lainnya adalah cabang khas Asia.
Advertisement
Selain itu, kata JK, dirinya juga telah membuat kesepakatan dengan OCA bahwa Asian Games harus dengan dasar kualitas atau standar yang terjaga.
"Karena itu butuh cost efektif juga dan fokus, sehingga cabang olahraga jangan terlalu besar, sehingga nanti pertandingannya terlalu banyak juga perhatiannya terlalu luas," ujar JK.
JK pun prihatin dengan kasus korupsi yang terjadi di tengah persiapan Asian Games 2018.
"Memang saya baca juga bahwa Polda Metro mungkin akan menambah orang yang kena. Yang kami sayangkan, karena kami baru mulai. Memang olahraga kita perlu cemat dan meneliti sudah berbagai pengalaman," ucap JK.
Untuk mencegah korupsi yang lebih luas, JK akan memperkuat Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC).
"Karena itu dalam INASGOC nanti, pengawasannya akan ada auditor, pengawas, yang kuat untuk menjalankan sistem dan mencegah kebocoran itu," tegas JK.
Saat ini kasus korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018 tengah diusut Polda Metro Jaya. Saat ini polisi sudah menetapkan 3 tersangka yakni Sekretaris Jenderal KOI Doddy Iswandi, Bendahara KOI Anjas Rivai dan Ikhwan Agus.